Revv CEO Adi Bathla: AI dan Ahli Bersinergi Untuk Selamatkan Sistem Keselamatan Mobil
Courtesy of Forbes

Revv CEO Adi Bathla: AI dan Ahli Bersinergi Untuk Selamatkan Sistem Keselamatan Mobil

Menunjukkan bahwa keberhasilan AI dalam kalibrasi sistem keselamatan kendaraan tergantung pada kolaborasi antara AI dan keahlian manusia yang mendalam, bukan hanya pada pemrosesan data otomatis, untuk menghindari kesalahan berbahaya dan meningkatkan efisiensi bengkel auto.

10 Nov 2025, 21.15 WIB
17 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • AI harus menghormati keahlian domain untuk berhasil.
  • Pentingnya konteks dalam interpretasi data untuk mencegah kesalahan berbahaya.
  • Kolaborasi antara manusia dan teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam industri.
Tidak spesifik, kemungkinan besar Amerika Serikat - Di dunia perbaikan mobil modern, sistem keselamatan seperti Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) sangat kompleks dan memiliki lebih dari 500.000 variasi. Kalibrasi yang tepat sangat penting untuk memastikan sistem seperti kamera belakang dan pengereman otomatis bekerja dengan aman.
Banyak perusahaan gagal menggunakan AI karena fokus mereka hanya pada pemrosesan data, bukan pada bagaimana data tersebut harus diinterpretasikan dalam konteks dunia nyata. Ini berisiko menyebabkan kesalahan fatal dalam kalibrasi kendaraan yang dapat membahayakan nyawa.
Adi Bathla dan timnya di Revv menghabiskan waktu bertahun-tahun belajar langsung dari teknisi berpengalaman yang memahami segala nuansa dalam kalibrasi ADAS. Mereka kemudian menggabungkan wawasan ini ke dalam sistem AI mereka sehingga hasil kalibrasi menjadi lebih akurat dan bisa diandalkan.
Revv juga memikirkan tentang adopsi praktis di bengkel dengan mengintegrasikan teknologi mereka ke dalam software bengkel yang populer tanpa mengubah cara kerja teknisi. Ini membuat adopsi teknologi jadi lebih mulus dan efektif.
Kesimpulannya, AI yang berhasil adalah AI yang menghargai dan melengkapi keahlian manusia, bukan menggantikannya. Pendekatan ini tidak hanya berlaku di otomotif, tetapi juga di bidang lain seperti kesehatan, yang memerlukan pengambilan keputusan akurat dengan risiko tinggi.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/10/why-most-ai-is-failing-businesses-and-how-to-fix-it/

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Kesuksesan AI bergantung pada bagaimana teknologi ini diterapkan secara pragmatis dengan kolaborasi manusia agar keputusan yang diambil lebih tepat dan aman."
Fei-Fei Li
"Membangun AI yang bisa mengakses 'kearifan lokal' dan konteks bidang adalah kunci untuk AI yang bertanggung jawab dan efektif dalam masalah rumit seperti kalibrasi kendaraan."

Analisis Kami

"Pendekatan Revv yang menggabungkan AI dengan pengalaman teknisi adalah strategi yang sangat tepat untuk memastikan keselamatan dan akurasi dalam kalibrasi ADAS. Ini membuktikan bahwa teknologi tanpa konteks praktis adalah berisiko dan hanya menggantikan manusia jika keduanya bekerja bersama, inovasi akan benar-benar berhasil."

Prediksi Kami

Di masa depan, kolaborasi antara AI dan keahlian manusia akan menjadi standar dalam industri perbaikan kendaraan dan bidang lain seperti kesehatan, mencegah kegagalan fatal akibat kesalahan interpretasi data yang terlalu mengandalkan AI murni.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh Revv di industri perbaikan otomotif?
A
Revv mengembangkan alat bertenaga AI untuk kalibrasi ADAS, diagnostik, dan efisiensi bengkel.
Q
Mengapa sebagian besar pilot AI di perusahaan gagal, menurut penelitian MIT?
A
Sebagian besar pilot AI gagal karena organisasi mencoba menyelesaikan masalah yang salah, lebih fokus pada pengolahan data daripada interpretasi data.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi bengkel dalam kalibrasi sistem ADAS?
A
Tantangan utama adalah lebih dari 500.000 kombinasi sistem ADAS yang memerlukan prosedur dan toleransi spesifik untuk kalibrasi.
Q
Bagaimana Revv mengintegrasikan pengetahuan teknisi ke dalam platform mereka?
A
Revv mengintegrasikan pengetahuan teknisi dengan mendokumentasikan pengalaman mereka dan membuat umpan balik berkelanjutan untuk menyempurnakan model AI.
Q
Apa pentingnya kolaborasi manusia dan AI dalam konteks perbaikan otomotif?
A
Kolaborasi antara manusia dan AI penting karena membantu teknisi membuat keputusan yang lebih baik dan mengurangi risiko kesalahan dalam kalibrasi.