
Courtesy of Forbes
Mengapa Kepemimpinan Bertanggung Jawab Penting di Era AI 2030
Menjelaskan pentingnya tanggung jawab kepemimpinan dalam penggunaan AI agar risiko yang ditimbulkan dapat dikelola dengan baik, sehingga AI tidak hanya menjadi alat teknis tetapi juga risiko perusahaan yang harus dipertanggungjawabkan demi menjaga kepercayaan investor dan reputasi bisnis.
11 Nov 2025, 04.31 WIB
51 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Akuntabilitas dalam penggunaan AI menjadi kunci utama dalam kepemimpinan modern.
- Kesalahan dalam sistem AI dapat berakibat fatal, baik secara finansial maupun reputasi.
- Perusahaan harus mengubah pandangan mereka terhadap akuntabilitas dari biaya menjadi modal untuk mempertahankan kepercayaan investor.
global - Di era modern, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi alat bisnis paling kuat yang pernah ada. Namun, masalah muncul ketika AI dijalankan tanpa pengawasan atau kepemimpinan yang jelas. Contohnya, sebuah alat harga otomatis diterapkan di ribuan toko dan dalam waktu singkat menyebabkan produk naik harga secara drastis, sehingga menurunkan penjualan dan memicu reaksi negatif pelanggan.
Kasus tersebut menunjukkan bahwa teknologi bisa saja berjalan sempurna secara teknis, tetapi hasilnya bisa gagal total jika tidak ada yang bertanggung jawab atas dampaknya. Ini menimbulkan paradigma baru di mana pemimpin harus tak hanya memahami AI, tetapi harus bertanggung jawab penuh atas keputusan dan dampak teknologi tersebut.
Tanggung jawab ini bukan hanya soal memperbaiki kesalahan teknis, tetapi lebih pada mengisi celah tata kelola yang memungkinkan AI menyebabkan kerusakan finansial maupun moral. Misalnya, algoritma pinjaman yang salah dapat menolak pemohon yang sebenarnya memenuhi syarat dan menimbulkan masalah hukum dan reputasi bagi bank.
Saat ini, dewan direksi diharapkan bisa mengawasi AI layaknya risiko perusahaan lainnya, seperti keamanan siber, dengan menerapkan audit dan jaminan kepatuhan yang ketat. Mereka juga harus bisa melacak setiap hasil keputusan algoritma hingga kepada individu yang bertanggung jawab agar akuntabilitas nyata bisa terwujud.
Ke depan, kepemimpinan AI akan berkembang menjadi AI stewardship, di mana pemimpin tidak hanya dinilai berdasarkan kinerja bisnis, tetapi juga pada transparansi, kepercayaan, dan tata kelola AI yang mereka terapkan. Perusahaan yang menganggap akuntabilitas sebagai investasi, bukan beban, akan memenangkan kepercayaan investor dan bertahan di era teknologi yang terus berubah.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jasonwingard/2025/11/10/ai-accountable-leadership-is-the-new-currency/
[1] https://www.forbes.com/sites/jasonwingard/2025/11/10/ai-accountable-leadership-is-the-new-currency/
Analisis Ahli
Satya Nadella
"AI harus diintegrasikan dengan kebijakan tata kelola yang kuat untuk memastikan teknologi mendukung tujuan manusia dan bisnis secara berkelanjutan."
Mary C. Lacity
"Penggunaan AI tanpa kontrol etis dan akuntabilitas dapat memperbesar risiko bias dan kegagalan operasional yang merugikan perusahaan secara luas."
Analisis Kami
"Pemimpin yang mengabaikan aspek akuntabilitas dalam penggunaan AI sedang memasuki zona bahaya karena mereka mengandalkan teknologi tanpa memahami risiko etis dan bisnis yang menyertainya. Untuk benar-benar berhasil di era AI, pimpinan harus bertransformasi dari sekedar pengguna teknologi menjadi pengelola risiko strategis yang mengedepankan transparansi dan tanggung jawab."
Prediksi Kami
Di masa depan, perusahaan yang gagal mengintegrasikan akuntabilitas AI dalam tata kelola mereka bakal kehilangan kepercayaan pasar, menghadapi sanksi hukum, dan kesulitan bersaing dengan perusahaan yang mengadopsi model kepemimpinan AI yang transparan dan bertanggung jawab.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan akuntabilitas AI dalam konteks kepemimpinan?A
Akuntabilitas AI adalah tanggung jawab pemimpin untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh sistem AI memiliki dampak yang positif dan dapat dipertanggungjawabkan.Q
Mengapa kesalahan teknologi tidak dianggap sebagai kesalahan teknis?A
Karena kesalahan dalam penggunaan teknologi mencerminkan kekurangan dalam tata kelola, bukan sekadar kegagalan teknis.Q
Apa yang terjadi pada penjualan setelah alat harga berbasis AI diluncurkan?A
Setelah alat harga diluncurkan, pelanggan mengeluh di media sosial, dan penjualan turun drastis.Q
Mengapa penting bagi dewan untuk melacak hasil algoritmik kembali ke individu?A
Penting bagi dewan untuk melacak hasil algoritmik agar dapat memastikan tanggung jawab dan transparansi dalam keputusan yang diambil.Q
Apa langkah-langkah yang harus diambil oleh pemimpin untuk menangani risiko AI?A
Pemimpin harus mengembangkan tata kelola yang kuat, audit, dan jaminan untuk memastikan bahwa sistem AI berfungsi sesuai dengan tanggung jawab mereka.
