Thailand dan Malaysia Berlomba Menjadi Pusat Investasi Data Terbesar Asia Tenggara
Courtesy of CNBCIndonesia

Thailand dan Malaysia Berlomba Menjadi Pusat Investasi Data Terbesar Asia Tenggara

Memberikan informasi tentang perkembangan investasi pusat data di Asia Tenggara, khususnya di Thailand dan Malaysia, sekaligus menyoroti upaya Thailand mempercepat proyek besar demi menarik lebih banyak investor dan memperkuat ekonomi.

11 Nov 2025, 21.40 WIB
61 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Thailand menarik perhatian investasi pusat data dengan proyek besar.
  • Malaysia menjadi lokasi favorit bagi perusahaan teknologi global untuk pusat data.
  • BOI Thailand berkomitmen untuk mempercepat proses investasi dan meningkatkan kepercayaan investor.
Jakarta, Indonesia; Thailand; Johor, Malaysia - Thailand saat ini menjadi fokus investasi pusat data di Asia Tenggara dengan persetujuan empat proyek besar senilai sekitar US$ 3,1 miliar. Salah satu proyek utama adalah pembangunan pusat data berkapasitas 84 megawatt yang dilakukan oleh DAMAC Digital dari Dubai. Investasi ini menunjukkan ambisi Thailand untuk memperkuat posisi mereka dalam industri teknologi global.
Selain proyek DAMAC Digital, ada juga proyek hyperscale data centre dengan beban TI sebesar 200 megawatt dari investor lokal Thailand dengan nilai investasi mencapai 54,9 miliar baht. Thailand pun memperkenalkan inisiatif baru dengan memberikan enam lisensi untuk memangkas hambatan terkait listrik, lahan industri, serta izin kerja agar proyek yang sempat tertunda bisa berjalan lebih cepat.
Menurut Kepala BOI, Narit Therdsteerasukdi, langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan investor, memperbanyak lapangan kerja, dan mendukung perkembangan ekonomi yang lebih luas. Dengan mempercepat perizinan dan dukungan pemerintah, Thailand berharap bisa menarik lebih banyak investor pusat data ke negaranya.
Sementara itu, Malaysia juga terus menjadi magnet investasi pusat data di kawasan Asia Tenggara. Negara ini menjadi pilihan besar bagi perusahaan teknologi global seperti Microsoft, Amazon, Google (Alphabet), Tencent, Huawei, dan Alibaba. Faktor utama yang menarik investor ke Malaysia adalah harga tanah dan listrik yang lebih murah serta permintaan AI yang tumbuh di pasar lokal.
Hingga Desember 2024, Malaysia tercatat memiliki 12 pusat data utama yang beroperasi di Johor, dengan total kapasitas mencapai 369,9 megawatt. Persaingan antara Thailand dan Malaysia mencerminkan dinamika pertumbuhan industri teknologi pusat data di kawasan, yang menjanjikan banyak peluang bagi perkembangan teknologi dan ekonomi di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251111180635-37-684354/bukan-malaysia-tetangga-ri-mendadak-kebanjiran-uang-rp-51-triliun

Analisis Ahli

Narit Therdsteerasukdi
"Langkah akselerasi proyek dan kemudahan perizinan akan meningkatkan kepercayaan investor dan memperkuat ekonomi Thailand secara signifikan."

Analisis Kami

"Upaya Thailand dalam mengakselerasi proyek pusat data sangat strategis untuk menyaingi Malaysia yang sudah lebih dulu menarik investor besar melalui biaya operasional yang kompetitif. Kedua negara ini akan saling berlomba meningkatkan infrastruktur dan regulasi, yang pada akhirnya akan memperkuat posisi Asia Tenggara sebagai hub teknologi global."

Prediksi Kami

Investasi pusat data di Asia Tenggara akan terus meningkat dengan Thailand dan Malaysia sebagai dua pusat utama, meningkatkan peluang kerja dan mempercepat transformasi digital di kawasan ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diumumkan oleh Badan Investasi Thailand?
A
Badan Investasi Thailand mengumumkan persetujuan empat proyek pusat data.
Q
Berapa total nilai investasi yang disetujui untuk proyek pusat data di Thailand?
A
Total nilai investasi yang disetujui mencapai US$ 3,1 miliar atau sekitar Rp 51 triliun.
Q
Siapa investor yang terlibat dalam proyek pusat data di Thailand?
A
Investor yang terlibat termasuk DAMAC Digital dan proyek hyperscale data center dari investor lokal.
Q
Mengapa Malaysia disebut-sebut sebagai raja pusat data dunia baru?
A
Malaysia disebut-sebut sebagai raja pusat data dunia baru karena menjadi pilihan investasi bagi raksasa teknologi.
Q
Apa yang menjadi daya tarik bagi investor untuk berinvestasi di Malaysia?
A
Daya tarik bagi investor di Malaysia termasuk harga tanah yang murah, listrik yang lebih terjangkau, dan potensi permintaan AI.