Obat Baru GanLum Tawarkan Harapan Lawan Resistensi Malaria di Afrika
Courtesy of NatureMagazine

Obat Baru GanLum Tawarkan Harapan Lawan Resistensi Malaria di Afrika

Memperkenalkan obat malaria baru yang efektif dan bukan berbasis artemisinin sebagai solusi menghadapi resistensi obat malaria, sehingga dapat meningkatkan pengobatan dan menyelamatkan lebih banyak nyawa terutama di Afrika sub-Sahara.

12 Nov 2025, 07.00 WIB
5 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • GanLum menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam pengobatan malaria.
  • Ada kebutuhan mendesak untuk pengobatan malaria yang tidak berbasis artemisinin.
  • Uji klinis GanLum memperlihatkan kecepatan dalam membersihkan parasit malaria, penting untuk menangani resistensi.
Toronto, Kanada - Malaria adalah penyakit berbahaya yang menyebabkan hampir 600.000 kematian setiap tahun, terutama pada anak-anak di bawah lima tahun. Pengobatan malaria sekarang ini banyak menggunakan obat berbasis artemisinin, yang berasal dari tanaman. Namun, di beberapa daerah di Asia dan Afrika, parasit malaria mulai menunjukkan resistensi terhadap obat ini, yang membuat pengobatan menjadi lebih sulit.
Untuk mengatasi masalah ini, ilmuwan dan perusahaan farmasi bekerja sama mengembangkan obat baru bernama Ganaplacide–lumefantrine atau GanLum. Obat ini termasuk dalam kelas baru obat malaria yang telah diuji coba di 12 negara di Afrika sub-Sahara dengan melibatkan 1.688 peserta, baik dewasa maupun anak-anak.
Hasil uji klinis menunjukkan bahwa obat GanLum berhasil menyembuhkan sekitar 97,4% pasien malaria, yang lebih baik dibandingkan pengobatan standar dengan obat berbasis artemisinin yang menyembuhkan 94% pasien. Selain itu, GanLum juga bekerja lebih cepat membersihkan parasit dengan mutasi resistensi dalam tubuh pasien.
Novartis, perusahaan pembuat GanLum, sedang dalam proses mengajukan obat ini untuk mendapatkan izin dari badan pengawas obat, dan diperkirakan obat ini dapat tersedia untuk pasien dalam waktu 12 hingga 18 bulan. Jika disetujui, GanLum akan menjadi obat malaria pertama dari kelas baru dalam lebih dari 25 tahun.
Adanya GanLum memberikan harapan besar untuk mengatasi masalah resistensi obat malaria yang sangat berbahaya. Obat ini bisa menjadi pilihan utama pengobatan malaria yang efektif dan menyelamatkan lebih banyak nyawa, khususnya di wilayah Afrika yang terkena dampak paling parah.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03690-5

Analisis Ahli

Philip Rosenthal
"Adanya GanLum memberikan alternatif penting dan sangat dibutuhkan dalam konteks resistensi obat malaria, membuka peluang pengobatan lebih efektif di masa depan."
George Jagoe
"Persetujuan GanLum akan memberikan kita harapan besar dan alat baru yang sangat berharga untuk melawan malaria di Afrika dan meningkatkan akses pengobatan."

Analisis Kami

"Pengembangan GanLum adalah langkah penting untuk memperluas opsi pengobatan malaria yang efektif di tengah munculnya resistensi obat. Namun, keberhasilan jangka panjang akan bergantung pada distribusi yang merata dan upaya pengawasan resistensi secara berkelanjutan agar tidak terjadi penurunan efektivitas seperti yang dialami artemisinin."

Prediksi Kami

Ganaplacide–lumefantrine akan menjadi pengobatan alternatif utama di banyak negara Afrika yang menghadapi masalah resistensi artemisinin, sehingga membantu mengendalikan dan mengurangi kematian akibat malaria secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.