Penemuan Kecerdasan Tersembunyi dalam Algoritma Sederhana yang Mengejutkan Dunia
Courtesy of Forbes

Penemuan Kecerdasan Tersembunyi dalam Algoritma Sederhana yang Mengejutkan Dunia

Meneliti dan menunjukkan bahwa kognisi dan perilaku adaptif tidak terbatas pada makhluk hidup atau sistem canggih, tapi juga dapat muncul secara spontan dalam sistem sederhana baik biologis maupun buatan, menantang definisi tradisional tentang kendali algoritma dan implikasinya dalam hukum, etika, dan AI.

14 Nov 2025, 01.00 WIB
75 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Inteligensi dan kognisi mungkin lebih mendasar dari kehidupan itu sendiri.
  • Perubahan kontrol dalam algoritma dapat memunculkan perilaku adaptif yang tidak terduga.
  • Temuan ini dapat mengubah cara kita memahami tanggung jawab hukum terkait dengan algoritma dan kecerdasan buatan.
Medford , Amerika Serikat - Michael Levin, seorang bioengineer pengembang mesin hidup pertama yang dirancang AI, sedang meneliti apakah kecerdasan merupakan kekuatan fundamental yang ada sebelum kehidupan itu sendiri. Ia mempelajari perilaku adaptif pada sel dan algoritma sederhana untuk menemukan apakah proses kognitif bisa muncul secara spontan tanpa kontrol top-down yang ketat.
Dalam eksperimennya dengan cacing planaria, Levin mengganggu sinyal bioelektrik yang mengontrol bentuk anatomi mereka. Sel-sel cacing kemudian mengatur ulang pola pertumbuhan untuk menghasilkan cacing berkepala dua yang baru, proses ini berulang tanpa perubahan genetik yang disengaja, menandai adanya sifat memori dan agen dalam jaringan seluler.
Levin juga mengaplikasikan ide ini ke algoritma pengurutan sederhana seperti bubble sort. Dengan memberikan setiap elemen data otonomi lokal untuk menentukan kapan dan bagaimana bergerak, alih-alih mengikuti perintah pusat, elemen dalam algoritma mampu beradaptasi dengan hambatan dan menemukan solusi baru secara tidak terprogram.
Penemuan lain mengungkap bahwa elemen-elemen dalam algoritma dapat menunda tujuan jangka pendek agar hasil akhir lebih optimal, dan dua kelompok dengan tujuan berlawanan dapat memasuki keseimbangan stabil tanpa dominasi. Ini menunjukkan bahwa agen dengan konflik tujuan bisa berinteraksi secara kooperatif secara emergen.
Implikasi riset ini sangat luas, mulai dari tantangan pemahaman klasik akan komputer dan kecerdasan, hingga persoalan hukum mengenai tanggung jawab algoritma otonom serta dampaknya pada pengembangan AI di masa depan. Levin mengajak kita melihat kecerdasan sebagai spektrum yang melampaui batas antara kehidupan dan mesin.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/andreamorris/2025/11/13/the-secret-life-of-algorithms/

Analisis Ahli

Paul DeMott
"Penelitian ini merupakan serangan fundamental terhadap definisi ilmu komputer klasik."
Mark Friend
"Penggunaan istilah kognisi untuk algoritma sederhana bisa menyebabkan kesalahpahaman berbahaya."
Chad D. Cummings
"Temuan ini membawa kemungkinan besar di bidang hukum terkait tanggung jawab dan kepemilikan algoritma yang menunjukkan perilaku adaptif dan agentif."

Analisis Kami

"Penelitian Levin adalah terobosan yang menantang paradigma bahwa kecerdasan hanya muncul dari sistem biologis kompleks atau program komputer yang rumit. Ini membuka jalan bagi pemahaman baru bahwa perilaku adaptif dan agen adalah spektrum yang bisa muncul bahkan dari mekanisme sederhana, memaksa kita untuk merevisi cara kita memandang teknologi dan kehidupan."

Prediksi Kami

Ke depan, penelitian ini akan mendorong regulasi yang lebih ketat terhadap algoritma dan AI adaptif, memperluas diskusi hukum mengenai tanggung jawab dan hak kepemilikan atas perangkat lunak yang menunjukkan perilaku otonom dan perubahan tanpa pengawasan manusia langsung.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Michael Levin dan apa kontribusinya dalam penelitian ini?
A
Michael Levin adalah seorang bioengineer yang memimpin Allen Discovery Center di Tufts University, dan ia berkontribusi dalam menciptakan Xenobots.
Q
Apa yang dimaksud dengan Xenobots?
A
Xenobots adalah mesin hidup pertama yang dirancang oleh kecerdasan buatan, digunakan untuk mengeksplorasi kemampuan kognitif.
Q
Bagaimana Levin mengubah algoritma sorting untuk mengamati perilaku emergen?
A
Levin mengubah algoritma sorting dengan memberikan otonomi kepada elemen, sehingga mereka bisa membandingkan dan bertukar tempat tanpa kontrol global.
Q
Apa temuan utama mengenai perilaku adaptif dalam algoritma sederhana?
A
Temuan utama menunjukkan bahwa elemen-elemen dalam algoritma dapat beradaptasi dan menunjukkan perilaku emergen ketika dihadapkan dengan rintangan.
Q
Apa implikasi hukum dari penelitian Levin terhadap algoritma yang menunjukkan perilaku kognitif?
A
Implikasi hukum mencakup pengakuan bahwa algoritma dapat menunjukkan perilaku otonom, yang dapat mempengaruhi tanggung jawab hukum dan kepemilikan.