Bagaimana Kreativitas Model Difusi AI Terjadi Karena Kekurangan Teknologi
Courtesy of Wired

Bagaimana Kreativitas Model Difusi AI Terjadi Karena Kekurangan Teknologi

Mengungkap mekanisme dibalik kreativitas pada model difusi di AI yang selama ini dianggap sebagai kesalahan teknis, sehingga membuka wawasan baru tentang bagaimana AI dapat menghasilkan karya orisinal dan memberikan gambaran baru terkait kreativitas manusia.

24 Agt 2025, 18.00 WIB
88 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kreativitas dalam model difusi muncul dari proses denoising yang dipengaruhi oleh ketidaksempurnaan teknis.
  • Lokalitas dan equivariance translational berperan penting dalam bagaimana model difusi menghasilkan gambar baru.
  • Penelitian ini dapat membuka jalan untuk pemahaman lebih dalam tentang kesamaan antara kreativitas manusia dan AI.
Paris, Perancis dan Stanford, Amerika Serikat - Dulu kita membayangkan masa depan dengan mobil yang bisa berjalan sendiri dan pembantu robot, namun kenyataannya perkembangan AI lebih ke kecerdasan digital seperti mengalahkan manusia di catur dan membuat puisi. Salah satu teknologi AI yang menarik adalah model difusi, yang membuat gambar dari data belajar dengan cara mengubah gambar menjadi noise dan kemudian menyusun kembali. Anehnya, meskipun didesain untuk meniru gambar yang dipelajari, model ini bisa menghasilkan gambar baru yang kreatif dan bermakna.
Para peneliti lama kebingungan bagaimana model ini bisa berkreasi padahal seharusnya hanya menyalin data. Ternyata, Mason Kamb dan Surya Ganguli menemukan bahwa kreativitas muncul karena hal-hal teknis seperti hanya memproses bagian kecil gambar satu per satu (lokalitas) dan menjaga keteraturan saat gambar digeser (ekuivarian translasi). Mereka membuat model matematika baru bernama ELS yang bisa meniru cara kerja model difusi ini tanpa perlu dilatih.
Hasil eksperimen sangat mengejutkan karena model ELS bisa menghasilkan gambar hampir sama persis dengan model difusi besar lainnya dengan akurasi hingga 90%. Ini membuktikan kalau kreativitas sebenarnya adalah akibat langsung dari cara kerja teknis yang membatasi jendela perhatian model tersebut, bukan sesuatu yang membingungkan atau luar biasa di luar logika matematis biasa.
Fenomena aneh seperti gambar manusia dengan jari ekstra yang sering muncul di hasil AI sebelumnya juga dijelaskan melalui pendekatan ini. Hal itu terjadi karena model hanya fokus pada bagian kecil gambar tanpa melihat konteks penuh. Hal ini mirip dengan proses biologis di mana bagian tubuh terbentuk dari interaksi lokal sel-sel tanpa pengawasan pusat, yang kadang menghasilkan kelainan.
Penemuan ini bukan hanya penting untuk dunia AI melainkan juga memberi petunjuk baru tentang bagaimana kreativitas manusia bisa dipahami sebagai proses menyusun potongan pengalaman menjadi ide baru. Dengan memahami dasar matematis kreativitas AI, kita bisa mengembangkan teknologi yang lebih baik sekaligus mendekati pemahaman tentang kreativitas manusia.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/researchers-uncover-hidden-ingredients-behind-ai-creativity/

Analisis Kami

"Studi ini sangat penting karena memecahkan mitos bahwa kreativitas dalam AI hanya merupakan efek samping atau kesalahan, justru hal itu adalah hasil dari prinsip arsitektur yang melekat di dalam model. Ini membuka jalan bagi pendekatan desain AI yang lebih terstruktur untuk mengoptimalkan kreativitas secara sistematis."

Analisis Ahli

Giulio Biroli
"Temuan ini sangat penting tapi kreativitas AI bukan hanya soal lokalitas dan ekuivarian, masih ada aspek lain yang belum terjelaskan."
Luca Ambrogioni
"Kekuatan penelitian ini ada pada prediksi akurat terhadap fenomena kompleks yang sebelumnya sulit dijelaskan dalam ilmu mesin pembelajaran."
Benjamin Hoover
"Kreativitas manusia dan AI mungkin berbagi dasar yang sama yakni merangkai pengalaman dan pengetahuan untuk menciptakan sesuatu yang baru."

Prediksi Kami

Penelitian ini akan memicu perkembangan model AI baru yang memanfaatkan mekanisme lokalitas dan ekuivarian untuk menghasilkan karya yang lebih kreatif dan realistis, serta memperdalam pemahaman kita tentang kreativitas manusia secara ilmiah.

Artikel Serupa

Membangun Otak Digital: Peran AI dalam Memahami dan Mengubah Pikiran ManusiaQuantaMagazine
Sains
2 bulan lalu
144 dibaca

Membangun Otak Digital: Peran AI dalam Memahami dan Mengubah Pikiran Manusia

Bagaimana AI Mengubah Kreativitas dan Produktivitas dalam Ilmu PengetahuanQuantaMagazine
Teknologi
4 bulan lalu
197 dibaca

Bagaimana AI Mengubah Kreativitas dan Produktivitas dalam Ilmu Pengetahuan

Bagaimana Fisika Spin Glass Membuka Jalan bagi Kecerdasan Buatan ModernQuantaMagazine
Teknologi
4 bulan lalu
232 dibaca

Bagaimana Fisika Spin Glass Membuka Jalan bagi Kecerdasan Buatan Modern

Membedah Otak dan AI: Pelajaran dari Biologi untuk Kecerdasan Buatan yang Lebih BaikQuantaMagazine
Teknologi
4 bulan lalu
130 dibaca

Membedah Otak dan AI: Pelajaran dari Biologi untuk Kecerdasan Buatan yang Lebih Baik

Bagaimana Seniman Memanfaatkan AI untuk Berkarya Kreatif di Era KontroversiTheVerge
Teknologi
5 bulan lalu
190 dibaca

Bagaimana Seniman Memanfaatkan AI untuk Berkarya Kreatif di Era Kontroversi

Mengapa AI Masih Sulit Menandingi Kreativitas dan Jiwa ManusiaAxios
Teknologi
5 bulan lalu
123 dibaca

Mengapa AI Masih Sulit Menandingi Kreativitas dan Jiwa Manusia