Courtesy of CNBCIndonesia
Videocommerce Booming di Indonesia: Cara Baru Belanja Lewat Video yang Populer
Menginformasikan perkembangan dan dominasi videocommerce sebagai tren baru belanja online di Indonesia serta dampaknya pada transaksi dan pilihan konsumen.
14 Nov 2025, 08.25 WIB
89 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Videocommerce semakin populer di Indonesia dengan pertumbuhan transaksi yang signifikan.
- Fashion dan kecantikan menjadi kategori produk utama dalam videocommerce.
- Kepercayaan konsumen terhadap kreator konten berperan penting dalam proses berbelanja online.
Jakarta, Indonesia - Videocommerce kini menjadi metode baru yang banyak digunakan masyarakat Indonesia untuk berbelanja online dengan cara yang lebih interaktif, yakni melalui video di platform digital. Tren ini mendapat perhatian besar karena kemudahan dan daya tarik yang ditawarkan pada konsumen.
Menurut laporan e-Conomy SEA 2025 yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, volume transaksi videocommerce di Indonesia mencapai 2,6 miliar transaksi dan mengalami peningkatan signifikan hingga 90% setiap tahunnya. Kategori produk yang paling banyak dibeli adalah fashion dan aksesori serta perawatan diri dan kecantikan.
Nilai rata-rata pesanan untuk layanan videocommerce di Indonesia berkisar antara USRp 740.02 ribu ($4,5) hingga USRp 98.67 ribu ($6) , lebih rendah dibandingkan rata-rata di Asia Tenggara yang ada di kisaran USRp 98.67 ribu ($6) hingga USRp 115.11 ribu ($7) . Jumlah penjual yang mengadopsi metode ini juga meningkat tajam, yaitu mencapai 800 ribu penjual yang naik sebesar 75% dibanding tahun sebelumnya.
Country Director Google Indonesia Veronica Utami menjelaskan bahwa videocommerce diminati karena menggabungkan konten video dengan proses belanja, sejalan dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang hobi menonton video, terutama di YouTube. Lebih dari 90% pengguna YouTube merasa kepercayaan mereka pada kreator mempengaruhi keputusan belanja mereka.
Secara keseluruhan, videocommerce berkontribusi sekitar 25% dari total nilai transaksi e-commerce di Asia Tenggara dan terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, termasuk di Indonesia dengan lonjakan penjual, transaksi, dan pilihan produk yang semakin beragam.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251114071111-37-685109/warga-ri-banyak-yang-pindah-begini-cara-baru-belanja-online
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251114071111-37-685109/warga-ri-banyak-yang-pindah-begini-cara-baru-belanja-online
Analisis Ahli
Veronica Utami
"Fenomena videocommerce menarik karena menggabungkan konten dengan berbelanja, didukung oleh kepercayaan pengguna kepada kreator serta bertumbuhnya jumlah merchant yang memudahkan konsumen mendapat pilihan lebih banyak."
Analisis Kami
"Pertumbuhan videocommerce ini menunjukkan bahwa integrasi konten dan transaksi online memang sangat efektif dalam meningkatkan minat beli masyarakat, terutama di Indonesia yang punya budaya menonton video kuat. Namun, rendahnya nilai pesanan rata-rata menunjukkan masih ada peluang untuk mengedukasi konsumen agar terbiasa melakukan pembelian dengan nilai lebih besar."
Prediksi Kami
Videocommerce akan terus tumbuh pesat dan menjadi salah satu kanal utama di e-commerce Indonesia, menarik lebih banyak merchant serta memperkuat kepercayaan konsumen melalui konten kreator.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan videocommerce?A
Videocommerce adalah cara baru masyarakat Indonesia untuk berbelanja online dengan penawaran melalui unggahan video di platform online.Q
Kategori produk apa yang paling banyak dijual melalui videocommerce di Indonesia?A
Kategori produk yang paling banyak dijual melalui videocommerce di Indonesia adalah fashion dan aksesori (28%) serta perawatan diri dan kecantikan (20%).Q
Berapa nilai pesanan rata-rata untuk layanan videocommerce di Indonesia?A
Nilai pesanan rata-rata untuk layanan videocommerce di Indonesia adalah sekitar US$4,5-US$6 (Rp 75.200-Rp 100 ribu).Q
Siapa yang menjelaskan pertumbuhan videocommerce di Indonesia?A
Pertumbuhan videocommerce di Indonesia dijelaskan oleh Veronica Utami, Country Director Google Indonesia.Q
Apa kontribusi videocommerce terhadap total GMV e-commerce di Asia Tenggara?A
Videocommerce menyumbang 25% dari total GMV e-commerce seluruh Asia Tenggara.