Courtesy of CNBCIndonesia
Penemuan Homo Juluensis: Manusia Kepala Besar dari Xujiayao China
Mengungkap keberadaan spesies Homo Juluensis sebagai hominin berotak besar yang menjadi populasi baru di Asia Timur, serta mendorong terminologi baru dalam klasifikasi Homo purba yang membagi empat spesies utama.
15 Nov 2025, 21.15 WIB
278 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Homo Juluensis adalah spesies hominin baru yang ditemukan di China Utara.
- Temuan ini menunjukkan adanya interaksi antara berbagai spesies hominin di masa lalu.
- Perlu adanya terminologi baru untuk membedakan spesies Homo Purba yang ada.
Xujiayao, China - Para ilmuwan menemukan spesies manusia purba baru bernama Homo Juluensis di Xujiayao, China Utara. Fosil ini memiliki tengkorak besar yang berbeda dari spesies lainnya dan menunjukkan campuran ciri Neanderthal, manusia modern, dan Denisovan.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan pada Mei 2024 mengungkap bahwa Homo Juluensis hidup antara 220 ribu sampai 100 ribu tahun yang lalu. Temuan ini tidak baru, karena sebelumnya pada 1974 sudah ditemukan artefak dan fragmen fosil serupa di lokasi yang sama.
Fitur fosil Homo Juluensis yang besar dan tebal menunjukkan bahwa spesies ini tidak terisolasi secara genetik, melainkan merupakan hasil persilangan antar hominin dari berbagai spesies di era Pleistosen Tengah.
Para peneliti mengusulkan pembagian baru pada klasifikasi Homo purba dengan memasukkan Homo Juluensis ke dalam kelompok spesies utama bersama dengan H. floresiensis, H. luzonensis, dan H. longi. Ini akan membantu memperjelas evolusi kompleks manusia purba di Asia.
Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang keragaman hominin di Asia Timur dan menunjukkan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan genetik, migrasi, serta evolusi manusia di masa lalu.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251115163516-37-685520/temuan-kuno-di-china-ubah-sejarah-panjang-peradaban-manusia
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251115163516-37-685520/temuan-kuno-di-china-ubah-sejarah-panjang-peradaban-manusia
Analisis Ahli
Christopher Bae
"Penemuan ini menunjukkan betapa kompleksnya evolusi manusia di Asia, menandai keberadaan hominin berotak besar yang menjadi populasi baru dan berkontribusi pada keragaman genetik masa lalu."
Xiuju Wu
"Fosil Homo Juluensis memperlihatkan bahwa interaksi genetik antar spesies hominin sangat mungkin terjadi dan menuntut klasifikasi baru yang lebih akurat untuk memahami sejarah manusia purba."
Analisis Kami
"Penemuan Homo Juluensis menandai langkah penting dalam mengurai keragaman evolusi manusia purba di Asia, yang selama ini kurang mendapat perhatian dibandingkan wilayah lain. Pemahaman baru ini akan menggugah diskusi dan revisi taksonomi yang dapat membuka wawasan baru mengenai hubungan antar hominin serta migrasi dan interaksi mereka di masa lalu."
Prediksi Kami
Penelitian lebih lanjut kemungkinan akan mengungkap lebih banyak varian hominin berotak besar yang memperjelas evolusi manusia purba di Asia dan memengaruhi pemahaman kita tentang interaksi genetik antar-spesies hominin.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan di Xujiayao, China Utara?A
Sebuah fosil baru yang disebut Homo Juluensis atau kepala besar.Q
Apa ciri-ciri dari spesies Homo Juluensis?A
Homo Juluensis memiliki tengkorak berukuran besar dan lebar, serta fitur yang mirip dengan Neanderthal dan manusia modern.Q
Siapa peneliti yang menerbitkan studi tentang Homo Juluensis?A
Peneliti yang menerbitkan studi tersebut adalah Christopher Bae dari Universitas Hawai'i dan Xiuju Wu dari Institut Paleontologi Vertebrata.Q
Apa hubungan antara Homo Juluensis dan Neanderthal?A
Homo Juluensis menunjukkan kemiripan dengan Neanderthal, kemungkinan akibat interaksi genetik.Q
Mengapa perlu adanya terminologi baru untuk spesies Homo Purba?A
Karena ada banyak spesies Homo Purba yang ditemukan, perlu adanya pembagian spesies untuk mengidentifikasi mereka dengan lebih jelas.