Hacker Twitter Terkenal Dihukum dan Kehilangan Bitcoin Bernilai Jutaan Dollar
Courtesy of Forbes

Hacker Twitter Terkenal Dihukum dan Kehilangan Bitcoin Bernilai Jutaan Dollar

Memberikan pemahaman bahwa meskipun kejahatan siber dapat menghasilkan uang besar, pelaku tidak akan lolos tanpa hukuman baik dari segi kebebasan maupun keuangan, serta menyoroti keberhasilan penegakan hukum dalam pemulihan aset kripto hasil kejahatan.

17 Nov 2025, 21.01 WIB
46 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Peretasan dapat memiliki konsekuensi hukum yang serius, termasuk hukuman penjara.
  • Crown Prosecution Service bertindak untuk memastikan pelaku penipuan tidak mendapatkan keuntungan dari kejahatan mereka.
  • Skema penipuan Bitcoin yang menggunakan akun media sosial terkenal menunjukkan kerentanan platform terhadap peretasan.
Amerika Serikat, Amerika Serikat; Inggris, Britania Raya - Pada Juli 2020, terjadi peretasan besar terhadap lebih dari 130 akun Twitter milik tokoh terkenal seperti Barack Obama, Joe Biden, dan Elon Musk. Pelaku utama, Joseph James O'Connor, menggunakan akun-akun ini untuk menjalankan skema penipuan Bitcoin dengan menjanjikan penggandaan dana jika dikirimkan ke alamat tertentu.
Skema ini berhasil menjangkau minimal 350 juta tampilan tweet, yang menyebabkan banyak korban tertipu dan kehilangan uang mereka. Kasus ini menjadi perhatian besar karena melibatkan sejumlah tokoh ternama dan memperlihatkan risiko kejahatan siber dalam dunia media sosial.
Joseph James O'Connor akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara di Amerika Serikat setelah mengakui kesalahan melalui kesepakatan hukum. Hukuman ini menegaskan bahwa kejahatan siber tidak luput dari konsekuensi hukum yang serius.
Di Inggris, Crown Prosecution Service berhasil mengeluarkan Perintah Pemulihan Sipil untuk menyita 42 Bitcoin yang didapatkan O'Connor dari skema tersebut. Bitcoin tersebut bernilai sekitar 4,1 juta pound sterling atau sekitar 5,4 juta dollar Amerika Serikat, sehingga pelaku kehilangan keuntungan finansial dari kejahatannya.
Kasus ini menjadi peringatan bahwa kejahatan siber membawa risiko besar tidak hanya dari sisi hukum tetapi juga kehilangan aset berharga. Penegak hukum di seluruh dunia semakin aktif menggunakan peraturan dan teknologi untuk memastikan pelaku kejahatan tidak menikmati hasil dari kejahatan mereka.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/daveywinder/2025/11/17/biden-obama-musk-and-gates-hacker-loses-4-million-bitcoin-stash/

Analisis Ahli

Adrian Foster
"Kami menggunakan seluruh kekuatan hukum yang kami miliki untuk memastikan pelaku tidak mendapatkan keuntungan dari tindak kriminalnya, meskipun mereka bukan terpidana di Inggris."

Analisis Kami

"Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama internasional dalam menindak kejahatan siber lintas negara dan bagaimana teknologi blockchain dapat menjadi alat ganda yang harus diawasi dengan ketat. Hukuman berat dan pemulihan aset adalah kunci preventif agar pelaku kriminal jera dan masyarakat lebih terlindungi."

Prediksi Kami

Penegak hukum akan semakin memperkuat upaya pelacakan dan penyitaan aset kripto hasil kejahatan untuk mencegah pelaku kejahatan siber menikmati hasil kejahatan mereka di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Joseph James O'Connor?
A
Joseph James O'Connor adalah seorang peretas yang terkenal karena meretas akun Twitter orang-orang terkenal.
Q
Apa yang dilakukan O'Connor yang membuatnya terkenal?
A
O'Connor terkenal karena terlibat dalam peretasan akun Twitter yang digunakan untuk skema penipuan Bitcoin.
Q
Berapa lama O'Connor dijatuhi hukuman penjara?
A
O'Connor dijatuhi hukuman penjara selama lima tahun.
Q
Apa yang dilakukan Crown Prosecution Service terkait kasus O'Connor?
A
Crown Prosecution Service mengeluarkan perintah pemulihan sipil untuk mengembalikan 42 Bitcoin dari O'Connor.
Q
Apa dampak dari peretasan yang terjadi di Twitter pada tahun 2020?
A
Peretasan tersebut berdampak pada lebih dari 130 akun Twitter, termasuk akun tokoh terkenal, dan diperkirakan dilihat oleh 350 juta orang.