Gamifikasi: Kunci Rekrutmen Inklusif dan Pelatihan Karyawan yang Adil
Courtesy of Forbes

Gamifikasi: Kunci Rekrutmen Inklusif dan Pelatihan Karyawan yang Adil

Menginformasikan bagaimana gamifikasi dapat meningkatkan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi dalam proses rekrutmen dan pelatihan karyawan secara adil dan efektif.

20 Nov 2025, 22.45 WIB
185 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Gamifikasi dapat mengurangi bias dalam rekrutmen dan meningkatkan diversitas.
  • Desain gamifikasi harus mempertimbangkan keadilan dan aksesibilitas untuk semua kandidat.
  • Pelatihan berbasis simulasi dapat meningkatkan kesadaran dan empati terhadap isu-isu DEI.
tidak spesifik, internasional - Perusahaan saat ini semakin memprioritaskan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) dalam proses rekrutmen dan pelatihan. Metode tradisional sering menggunakan penilaian yang bias berdasarkan latar belakang, sehingga gamifikasi muncul sebagai alternatif yang menilai kemampuan kandidat secara objektif melalui pengalaman interaktif.
Penilaian berbasis game menggantikan cara konvensional yang sering mengandalkan résumé dan asumsi demografi. Dengan menggunakan gamifikasi, perekrut dapat melihat langsung kemampuan pemecahan masalah kandidat, tanpa dipengaruhi oleh faktor seperti penampilan atau pendidikan yang bisa memicu bias.
Namun, gamifikasi harus dirancang dengan hati-hati agar adil dan inklusif. Contohnya, game yang menggunakan referensi budaya spesifik atau tingkat kesulitan yang tidak merata justru dapat mengecualikan beberapa kandidat. Karena itu, pengujian dengan berbagai kelompok pengguna sangat penting dan fitur aksesibilitas harus diperhatikan.
Gamifikasi juga efektif dalam pelatihan, terutama untuk membangun empati dan kesadaran inklusi. Simulasi interaktif seperti skenario DEI memungkinkan karyawan belajar melalui pengalaman langsung, yang terbukti meningkatkan reaksi terhadap bias dan tindakan inklusif.
Di proses onboarding, gamifikasi membantu karyawan baru merasakan budaya perusahaan secara nyata melalui kolaborasi, cerita inklusif, dan sistem penghargaan yang menonjolkan nilai gotong royong dan empati. Dengan pendekatan ini, karyawan merasa lebih terlibat dan memiliki rasa kebersamaan sejak awal.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/11/20/using-gamification-to-strengthen-dei-during-recruitment-and-onboarding/

Analisis Ahli

Oleg Fonarov
"Gamifikasi tidak hanya mendefinisikan ulang proses rekrutmen, tapi juga membangun budaya inklusif yang berkelanjutan dengan menjadikan nilai-nilai DEI sebagai bagian dari pengalaman nyata karyawan."
Dr. Angela Duckworth (Psikolog dan Peneliti Kesukaan)
"Penilaian berbasis game memungkinkan evaluasi kemampuan dalam konteks yang lebih luas dan dinamis, mengurangi bias implisit yang sering terjadi dalam metode ujian tradisional."

Analisis Kami

"Gamifikasi adalah revolusi yang sangat dibutuhkan dalam dunia rekrutmen dan pelatihan karena memberikan kesempatan yang adil untuk semua kandidat tanpa bias subjektif. Namun, kesuksesan gamifikasi sangat bergantung pada desain yang inklusif dan aksesibel, sehingga perusahaan harus terus uji coba dengan berbagai latar belakang pengguna untuk menghindari diskriminasi tersembunyi."

Prediksi Kami

Gamifikasi akan menjadi standar baru dalam proses rekrutmen dan pelatihan, menggantikan metode tradisional yang rentan bias, serta membantu perusahaan membangun tenaga kerja yang lebih inklusif dan beragam secara global.