
Courtesy of CNBCIndonesia
Manfaat Jalan Kaki Minimal 3.000 Langkah untuk Memperlambat Penurunan Fungsi Otak Lansia
Menginformasikan bahwa berjalan kaki dengan langkah harian 3.000-7.500 dapat memperlambat penurunan kognitif pada lansia dan menunjukkan manfaat kesehatan otak yang signifikan bahkan pada level aktivitas yang jauh di bawah target populer 10.000 langkah per hari.
21 Nov 2025, 19.20 WIB
51 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Berjalan kaki minimal 3.000 langkah per hari dapat membantu memperlambat penurunan fungsi kognitif pada lansia.
- Aktivitas fisik yang moderat dapat mengurangi risiko demensia secara signifikan.
- Target jumlah langkah yang lebih rendah dapat menjadi tujuan yang lebih realistis bagi orang lanjut usia.
Jakarta, Indonesia - Sebuah riset jangka panjang dari Harvard Aging Brain Study mengungkapkan bahwa berjalan kaki 3.000 hingga 7.500 langkah per hari dapat memperlambat penurunan fungsi kognitif pada orang lanjut usia. Penelitian ini berlangsung selama 14 tahun dengan melibatkan hampir 300 peserta berusia 50 hingga 90 tahun yang fungsi otaknya normal di awal studi.
Peserta aktivitas hariannya dipantau menggunakan pedometer dan melakukan tes kognitif secara berkala. Selain itu, pemindaian PET dilakukan pada sebagian peserta untuk mendeteksi penumpukan protein yang berkaitan dengan Alzheimer. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin aktif peserta berjalan, semakin lambat penurunan fungsi kognitif yang terjadi.
Peneliti menemukan bahwa berjalan kaki 3.000-5.000 langkah sudah cukup menunda penurunan fungsi otak hingga tiga tahun. Jika ditingkatkan menjadi 5.000-7.500 langkah, bisa memperlambatnya hingga tujuh tahun. Menariknya, menambah langkah di atas angka tersebut tidak memberikan manfaat tambahan signifikan.
Temuan ini sangat mendorong terutama bagi lansia yang kesulitan memenuhi target populer 10.000 langkah sehari. Berjalan kaki secara rutin, terutama di luar ruangan dan dengan variasi kecepatan, memberikan efek positif lebih terhadap kesehatan otak dan menekan risiko demensia.
Penelitian ini memperjelas bahwa olahraga ringan yang konsisten sudah sangat bermanfaat bagi kesehatan otak. Oleh karena itu, target harian 3.000-5.000 langkah menjadi tujuan realistis untuk lansia agar tetap aktif dan sehat dalam menjaga fungsi kognitif mereka.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251121115724-37-687395/manfaat-jalan-kaki-3000-langkah-buat-otak-menurut-peneliti-harvard
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251121115724-37-687395/manfaat-jalan-kaki-3000-langkah-buat-otak-menurut-peneliti-harvard
Analisis Ahli
Wai-Ying Wendy Yau
"Temuan ini menjadi angin segar bagi para lansia yang kesulitan memenuhi target 10.000 langkah sehari, karena sedikit olahraga sudah membantu memperlambat penurunan kognitif."
Analisis Kami
"Temuan ini sangat penting karena menetapkan standar yang realistis dan dapat dicapai oleh lansia dalam menjaga kesehatan otak mereka, menghilangkan tekanan untuk mencapai target yang terlalu tinggi. Pendekatan ini membuka peluang intervensi yang lebih mudah dan efektif dalam pencegahan penurunan kognitif, sekaligus mempromosikan gaya hidup aktif bagi kelompok usia rentan."
Prediksi Kami
Dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat berjalan kaki minimal 3.000 langkah sehari, lebih banyak lansia akan terdorong untuk aktif bergerak yang dapat menurunkan angka prevalensi penurunan kognitif dan demensia di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa temuan utama dari studi Harvard Aging Brain?A
Temuan utama dari studi Harvard Aging Brain adalah berjalan kaki hanya 3.000 langkah per hari dapat memperlambat penurunan fungsi kognitif hingga tiga tahun.Q
Berapa banyak langkah yang disarankan untuk memperlambat penurunan kognitif?A
Jumlah langkah yang disarankan untuk memperlambat penurunan kognitif adalah antara 3.000 hingga 7.500 langkah per hari.Q
Siapa penulis utama studi tersebut?A
Penulis utama studi tersebut adalah Wai-Ying Wendy Yau dari Harvard Medical School.Q
Apa hubungan antara aktivitas fisik dan risiko demensia?A
Aktivitas fisik moderat dapat menurunkan risiko demensia antara 25% hingga 50%, bahkan pada jumlah langkah harian yang relatif rendah.Q
Mengapa target 3.000-5.000 langkah dianggap realistis untuk lansia?A
Target 3.000-5.000 langkah dianggap realistis untuk lansia yang kurang aktif dan memiliki risiko tinggi mengalami penurunan kognitif.


