
Courtesy of Forbes
Mengapa Penilaian Manusia Tetap Penting di Era Kecerdasan Buatan
Untuk menekankan pentingnya peran penilaian manusia dalam proses pengambilan keputusan yang didukung AI sehingga keputusan menjadi lebih baik dan relevan dengan nilai dan konteks manusia, serta mendorong pendekatan desain AI yang menempatkan manusia sebagai pengendali utama.
22 Nov 2025, 10.06 WIB
59 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Prediksi bukanlah pengganti kecerdasan; penilaian manusia tetap penting.
- AI harus dirancang untuk mendukung keputusan manusia, bukan menggantikannya.
- Perusahaan perlu mengubah cara kerja mereka untuk memanfaatkan potensi penuh AI dalam pengambilan keputusan.
Toronto, Kanada - Kemajuan kecerdasan buatan (AI) telah membuat kemampuan memprediksi menjadi sangat murah dan cepat, namun ini bukan berarti AI sudah bisa menggantikan kecerdasan manusia sepenuhnya. Prediksi adalah tentang apa yang mungkin terjadi, sementara penilaian adalah bagaimana kita menggunakan informasi tersebut untuk membuat keputusan terbaik. Banyak masalah bisnis melibatkan nilai dan kompromi yang kompleks, sehingga penilaian manusia tetap tak tergantikan.
Ajay Agrawal, seorang profesor manajemen, mengatakan bahwa nilai penilaian manusia justru meningkat saat biaya prediksi menurun. Sayangnya, banyak perusahaan saat ini mendesain sistem AI secara keliru, yaitu mengotomasi sebanyak mungkin lalu meminta manusia memantau atau menyelesaikan masalah ketika AI gagal. Pendekatan ini mengabaikan pentingnya penilaian manusia sejak awal proses.
Ada perusahaan seperti SolveIt yang mengambil pendekatan berbeda dengan membuat AI mendukung manusia, bukan menggantikannya. Dalam sistem mereka, pengembang tetap memegang kendali penuh saat menulis kode dan AI hanya memberikan saran, koreksi, dan wawasan sehingga pengembang dapat belajar dan produk yang dibuat lebih berkualitas dan mudah dikembangkan.
Contoh lain adalah ASAPP, sebuah perusahaan perangkat lunak untuk pusat panggilan, yang mendesain sistem AI untuk membantu agen melakukan pekerjaan rutin namun tetap memberikan mereka kebebasan mengambil keputusan penting. Mereka juga memperhatikan metrik seperti kepuasan karyawan, bukan hanya fokus pada kepuasan pelanggan atau efisiensi, karena karyawan yang puas akan memberikan pelayanan yang lebih baik.
Bagi pemimpin bisnis, tantangan sekarang adalah merancang ulang cara kerja dengan AI yang benar-benar mendukung penilaian manusia. Jika tim berhenti berpikir kritis karena terlalu mengandalkan jawaban cepat dari AI, sebenarnya itu bukan efisiensi, melainkan penyerahan tanggung jawab. Maka, masa depan AI yang sukses adalah yang menggabungkan kekuatan prediksi AI dan penilaian manusia.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jimeuchner/2025/11/21/dont-confuse-prediction-with-intelligence/
[1] https://www.forbes.com/sites/jimeuchner/2025/11/21/dont-confuse-prediction-with-intelligence/
Analisis Ahli
Ajay Agrawal
"Nilai penilaian manusia akan meningkat seiring dengan rendahnya biaya prediksi oleh AI, dan hanya manusia yang dapat memberikan penilaian yang bermakna dalam konteks nilai dan kompromi."
Eric Ries
"Penggunaan AI harus mendukung manusia dalam proses kreatif dan pengambilan keputusan, bukan menggantikan peran aktif manusia dalam bekerja dan belajar."
Analisis Kami
"Perbedaan mendasar antara prediksi dan penilaian ini sangat penting untuk menghindari ketergantungan berlebihan pada AI yang hanya memanfaatkan kemampuan analisis data. Tanpa penilaian manusia, keputusan bisnis menjadi kaku dan berpotensi bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam organisasi."
Prediksi Kami
Ke depan, perusahaan yang menggunakan AI dengan menempatkan manusia sebagai pusat pengendalian dan pengambilan keputusan akan lebih sukses dan efisien, sedangkan yang mengandalkan AI tanpa penilaian manusia akan mengalami kegagalan dan kehilangan kepercayaan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan perbedaan antara prediksi dan kecerdasan?A
Perbedaan antara prediksi dan kecerdasan adalah bahwa prediksi hanya menunjukkan kemungkinan apa yang mungkin terjadi, sementara kecerdasan melibatkan penilaian tentang bagaimana menggunakan informasi tersebut untuk membuat keputusan.Q
Mengapa penilaian manusia menjadi semakin penting dalam konteks AI?A
Penilaian manusia menjadi semakin penting karena meskipun prediksi menjadi lebih murah dan lebih mudah, masalah yang dihadapi dalam bisnis sering kali melibatkan trade-off nilai yang kompleks.Q
Apa tujuan dari perusahaan SolveIt?A
Tujuan dari perusahaan SolveIt adalah untuk mengintegrasikan kembali penilaian manusia dalam proses pengkodean dan memastikan bahwa pengembang memahami dan mengontrol apa yang mereka buat.Q
Bagaimana ASAPP mendukung agen pusat panggilan?A
ASAPP mendukung agen pusat panggilan dengan memberikan mereka otonomi dalam pengambilan keputusan dan mengurangi beban kerja mereka dengan bantuan AI.Q
Apa yang dilakukan Eric Ries dalam penulisan bukunya dengan bantuan AI?A
Eric Ries menulis bukunya dengan bantuan AI, tetapi ia tetap menulis setiap kata sendiri, dengan AI memberikan dukungan editorial dan memastikan konsistensi.




