Tencent Perang Talenta AI, Tawarkan Gaji Besar untuk Menang Kompetisi
Courtesy of CNBCIndonesia

Tencent Perang Talenta AI, Tawarkan Gaji Besar untuk Menang Kompetisi

Menginformasikan tentang persaingan sengit antar perusahaan teknologi di China dalam merekrut talenta AI untuk memperkuat posisi mereka di pasar kecerdasan buatan yang sangat kompetitif.

13 Des 2025, 08.15 WIB
242 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perang talenta di sektor AI semakin intensif di China dengan perekrutan agresif oleh Tencent.
  • Tawaran gaji yang tinggi menjadi strategi utama dalam menarik peneliti AI dari perusahaan pesaing.
  • Pentingnya struktur organisasi yang efisien dalam tim riset untuk menghindari pemborosan sumber daya.
Shanghai, China - Persaingan antara Amerika Serikat dan China dalam teknologi terutama AI semakin panas. Di China, tidak hanya antar-negara, tetapi antar perusahaan teknologi besar juga bersaing keras merekrut talenta AI terbaik demi memperkuat posisi mereka dalam perlombaan kecerdasan buatan.
Tencent, salah satu raksasa teknologi di China, melakukan langkah agresif dengan menawari peneliti AI dari ByteDance gaji hingga dua kali lipat dari yang mereka terima sekarang. Mereka juga menaikkan gaji lulusan doktor baru sebesar 50% di atas standar industri untuk memperkuat riset internal mereka.
Langkah ini dilakukan agar model AI internal Tencent bernama HY yang kini dianggap kurang kompetitif bisa diperbaiki dan ditingkatkan performanya. Presiden Tencent, Martin Lau, memberikan tekanan agar tim HY segera memperbaiki hasil riset dan produk mereka.
Tencent juga merekrut Yao Shunyu, seorang ahli AI dari OpenAI, untuk memimpin perombakan tim AI perusahaan. Yao bergerak cepat merekrut banyak peneliti dari berbagai perusahaan, termasuk ByteDance, dengan tawaran seperti fleksibilitas riset, struktur organisasi yang lebih datar, dan peluang berkontribusi signifikan.
Tujuan utama dari langkah ini adalah mengatasi masalah lama seperti fragmentasi struktur tim HY yang menyebabkan pemborosan sumber daya dan persaingan internal yang tidak efektif, sehingga mereka bisa menjadi pemain unggulan dalam bidang AI di pasar global.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251212225209-37-693837/perang-saudara-meletus-di-china-amerika-minggir-dulu

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Pengembangan kompetensi internal lewat talenta terbaik merupakan strategi yang benar untuk mempertahankan keunggulan kompetitif di bidang AI, dan Tencent tampak melakukan ini dengan tegas."
Fei-Fei Li
"Perubahan struktur organisasi yang lebih datar dan fleksibilitas riset adalah pendekatan penting untuk mempercepat inovasi, namun harus diimbangi dengan manajemen proyek yang efisien."

Analisis Kami

"Tencent jelas mengambil langkah sangat strategis dengan meningkatkan kompensasi dan perbaikan struktur organisasi, karena ini adalah kunci untuk menarik dan mempertahankan talenta AI terbaik yang sangat dibutuhkan untuk bersaing secara global. Namun, untuk benar-benar unggul, Tencent juga harus fokus pada kolaborasi internal dan budaya inovasi agar tidak terperangkap dalam fragmentasi proyek seperti sebelumnya."

Prediksi Kami

Persaingan talenta AI di China akan semakin ketat dan membuat perusahaan teknologi berlomba-lomba meningkatkan kualitas riset dan inovasinya, yang berpotensi mempercepat kemajuan teknologi AI dalam negeri serta meningkatkan persaingan global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang sedang diperebutkan oleh Amerika Serikat dan China di sektor teknologi?
A
Amerika Serikat dan China sedang memperebutkan dominasi di sektor teknologi, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan.
Q
Siapa yang terlibat dalam 'perang talenta' di sektor AI di China?
A
Raksasa teknologi seperti Tencent dan ByteDance terlibat dalam 'perang talenta' untuk mendapatkan peneliti AI terbaik.
Q
Mengapa Tencent meningkatkan gaji untuk peneliti AI yang baru direkrut?
A
Tencent meningkatkan gaji untuk menarik peneliti AI baru guna memperkuat kapasitas riset mereka setelah model AI internalnya gagal bersaing.
Q
Apa yang menjadi tujuan Tencent dalam merekrut Yao Shunyu?
A
Tujuan Tencent dalam merekrut Yao Shunyu adalah untuk memimpin perombakan tim AI dan meningkatkan kinerja riset mereka.
Q
Bagaimana struktur tim HY di Tencent sebelumnya mempengaruhi efisiensi riset?
A
Struktur tim HY yang terfragmentasi sebelumnya mengakibatkan pemborosan sumber daya dan kompetisi internal yang tidak efisien.