Kenapa AI Berbayar Sulit Laku di China, Meski Perusahaan Gencar Kembangkan Teknologi
Courtesy of CNBCIndonesia

Kenapa AI Berbayar Sulit Laku di China, Meski Perusahaan Gencar Kembangkan Teknologi

Mengungkap tantangan yang dihadapi perusahaan teknologi China dalam menghasilkan pendapatan dari produk AI berbayar, serta bagaimana strategi mereka menyesuaikan dengan perilaku konsumen di China.

27 Agt 2025, 19.00 WIB
232 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Masyarakat China cenderung tidak bersedia membayar untuk layanan AI berbayar, berbeda dengan pengguna di negara Barat.
  • Perusahaan besar seperti Alibaba, Tencent, dan Baidu mengalami kesulitan dalam monetisasi produk AI mereka.
  • Pertumbuhan pendapatan dari layanan AI di China melambat, menunjukkan tantangan besar dalam industri teknologi ini.
Jakarta, Indonesia - Perusahaan teknologi besar di China seperti Alibaba, Tencent, dan Baidu semakin aktif mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) mereka sendiri setelah melihat kesuksesan model seperti ChatGPT. Mereka mencoba menerapkan teknologi ini dalam produk-produknya, berharap bisa membuka peluang bisnis baru yang menjanjikan.
Namun, meskipun produk AI berbayar sudah diluncurkan, masyarakat China enggan membayar untuk mengakses layanan AI tersebut. Hal ini berbeda dengan negara-negara Barat di mana pengguna lebih siap membayar untuk teknologi serupa. Karena itu, perusahaan-perusahaan China menghadapi tantangan dalam menghasilkan pendapatan dari bisnis AI.
Contohnya, Alibaba mencatat pertumbuhan pendapatan bisnis cloud yang termasuk layanan AI hanya sekitar 4,3% selama kuartal April hingga Juni. Baidu mencoba menawarkan chatbot berbayar dengan biaya 59,9 yuan per bulan, tetapi layanan tersebut dihentikan karena minimnya minat dari konsumen.
Pemimpin dari Tencent dan Baidu pun mengakui bahwa model berbayar yang populer di Amerika Serikat sulit diterapkan di China. Mereka menyebutkan akan mencari pendekatan yang lebih bijaksana dan lebih memprioritaskan pengalaman pengguna untuk dapat mengembangkan bisnis AI mereka secara berkelanjutan.
Kesimpulannya, meski teknologi AI di China terus maju dan banyak perusahaan yang serius mengembangkannya, kebiasaan dan preferensi konsumen lokal membuat monetisasi produk AI berbayar menjadi sulit. Perusahaan teknologi perlu berinovasi dalam strategi bisnis agar tetap relevan dan bisa tumbuh di pasar ini.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250827113330-37-661727/warga-china-ogah-keluar-uang-pengusaha-makin-susah-jualan

Analisis Kami

"Kebiasaan konsumen China yang enggan membayar untuk layanan AI berbayar menunjukkan bahwa perusahaan harus lebih kreatif dalam mengemas dan mendistribusikan produk AI mereka. Pendekatan integrasi AI ke dalam layanan gratis yang didukung iklan atau layanan tambahan mungkin akan lebih berhasil dibanding memaksa pengguna membayar langsung."

Analisis Ahli

Martin Lau
"Sulit untuk menggunakan model berbayar yang banyak diaplikasikan di AS, menunjukkan perbedaan besar dalam perilaku konsumen dan pasar teknologi antara China dan Barat."
Robin Li
"Baidu mengutamakan pengalaman pengguna dan akan mengambil pendekatan yang bijaksana dalam monetisasi AI agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pasar."

Prediksi Kami

Perusahaan teknologi China kemungkinan akan mengadopsi model bisnis AI yang lebih fokus pada pengalaman pengguna dan integrasi layanan gratis atau ad-supported, daripada model berlangganan berbayar secara langsung.

Artikel Serupa

Pengeluaran Besar Raksasa Teknologi untuk AI Jadi Mesin Uang Masa DepanCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
20 dibaca

Pengeluaran Besar Raksasa Teknologi untuk AI Jadi Mesin Uang Masa Depan

Baidu Buka Akses AI Canggih, Tantang Dominasi Amerika SerikatCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
82 dibaca

Baidu Buka Akses AI Canggih, Tantang Dominasi Amerika Serikat

Ancaman Baru AI China: Zhipu AI Siap Pimpin Teknologi GlobalCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
10 dibaca

Ancaman Baru AI China: Zhipu AI Siap Pimpin Teknologi Global

Bagaimana Tencent dan Baidu Kembangkan AI di Tengah Pembatasan Chip ASCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
58 dibaca

Bagaimana Tencent dan Baidu Kembangkan AI di Tengah Pembatasan Chip AS

China Tembus Persaingan AI, Mengancam Dominasi Amerika SerikatCNBCIndonesia
Teknologi
4 bulan lalu
217 dibaca

China Tembus Persaingan AI, Mengancam Dominasi Amerika Serikat

China Kian Mengancam Dominasi Amerika di Dunia Artificial IntelligenceCNBCIndonesia
Teknologi
5 bulan lalu
234 dibaca

China Kian Mengancam Dominasi Amerika di Dunia Artificial Intelligence