Kecerdasan Buatan Mengubah Dunia Kerja: Jurnalis Bersiap Beradaptasi dan Hadapi Profesi Terancam
Courtesy of CNBCIndonesia

Kecerdasan Buatan Mengubah Dunia Kerja: Jurnalis Bersiap Beradaptasi dan Hadapi Profesi Terancam

Memberikan pemahaman tentang dampak AI terhadap dunia kerja, khususnya jurnalistik dan media, serta menginformasikan profesi yang terancam punah dan peluang baru yang muncul akibat perkembangan teknologi.

13 Des 2025, 09.15 WIB
30 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kecerdasan buatan mengubah dinamika pekerjaan di industri media.
  • Banyak profesional di bidang jurnalisme beralih ke peran baru yang berhubungan dengan teknologi.
  • Perkembangan teknologi dapat menghilangkan banyak pekerjaan tradisional dalam waktu singkat.
Jakarta, Indonesia - Kecerdasan buatan (AI) semakin berperan penting dalam industri media dan jurnalisme. Banyak jurnalis di Amerika Serikat mulai menerima tawaran pekerjaan yang berhubungan dengan AI, seperti melatih model AI untuk meningkatkan efisiensi penulisan dan pengecekan fakta. Perubahan ini memaksa jurnalis untuk mengembangkan keterampilan baru agar tetap relevan.
Carla McCanna, seorang jurnalis lulusan Northwestern University, mendapat tawaran untuk bekerja sebagai pelatih model AI di perusahaan Outlier. Dia tidak memiliki latar belakang teknologi, tetapi menganggap pekerjaan ini menarik karena bisa dilakukan secara remote dengan gaji yang layak, yakni USRp 575.58 ribu ($35) per jam.
Sementara itu, industri media tradisional mengalami penurunan tenaga kerja besar-besaran. Berdasarkan data Challenger, Gray & Christmas, sebanyak 5.000 pekerja di sektor media kehilangan pekerjaan tahun lalu, meningkat 59% dari tahun sebelumnya. Hal ini menjadi bukti sulitnya bertahan di bidang jurnalistik konvensional.
Forum Ekonomi Dunia memprediksi sekitar 83 juta pekerjaan akan hilang antara 2023 hingga 2027 akibat kemajuan teknologi. Dalam periode tersebut, sekitar 23% pekerjaan di sektor media, hiburan, komunikasi digital, dan teknologi informasi akan mengalami perubahan signifikan, dengan sejumlah profesi lama terancam punah.
Beberapa pekerjaan yang paling terancam hilang berdasarkan WEF termasuk teller bank, petugas pos, kasir, staf administrasi, manajer kredit, dan satpam. Namun, akan muncul juga profesi baru terkait teknologi seperti pelatih model AI yang dapat mengoptimalkan penggunaan kecerdasan buatan di berbagai bidang.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251213071730-37-693850/cari-kerja-sekarang-makin-susah-ramai-ramai-orang-ganti-profesi

Analisis Ahli

Andrew Ng
"AI akan mengotomatisasi banyak tugas rutin, tapi juga menciptakan permintaan besar untuk tenaga kerja yang paham teknologi dan bisa mengoptimalkan sistem AI."
Kai-Fu Lee
"Transformasi tenaga kerja akibat AI tidak bisa dicegah, dan penting bagi pelatih dan lembaga pendidikan untuk membantu pekerja meningkatkan keterampilan mereka agar tidak tertinggal."

Analisis Kami

"Perkembangan AI memang mendesak perubahan besar di dunia kerja yang tidak dapat dihindari; orang yang tak mau beradaptasi akan sulit bertahan, khususnya di industri dengan risiko penggantian teknologi tinggi. Namun, peluang di sektor baru seperti pelatihan model AI juga membuka jalan bagi pekerja kreatif dan intelektual untuk tetap relevan asalkan mau belajar keterampilan baru."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, semakin banyak pekerja dari berbagai sektor akan beradaptasi dengan teknologi AI atau beralih ke pekerjaan baru yang berhubungan dengan pengembangan dan optimasi AI untuk tetap relevan di pasar kerja.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan kecerdasan buatan dalam konteks artikel?
A
Kecerdasan buatan dalam konteks artikel merujuk pada penggunaan teknologi AI yang mengubah cara kerja di berbagai industri, termasuk media.
Q
Siapa Carla McCanna dan apa perannya dalam artikel ini?
A
Carla McCanna adalah seorang jurnalis yang ditawari pekerjaan sebagai pelatih model AI di perusahaan Outlier, meskipun tidak memiliki pengalaman di bidang teknologi.
Q
Mengapa banyak jurnalis kehilangan pekerjaan di industri media?
A
Banyak jurnalis kehilangan pekerjaan di industri media akibat perubahan teknologi yang mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja di bidang tersebut.
Q
Apa yang dilaporkan oleh Forum Ekonomi Dunia mengenai lapangan pekerjaan?
A
Forum Ekonomi Dunia melaporkan bahwa dalam periode 2023-2027, sekitar 83 juta lapangan pekerjaan akan menghilang akibat kemajuan teknologi.
Q
Apa yang ditawarkan oleh perusahaan Outlier kepada jurnalis?
A
Perusahaan Outlier menawarkan kesempatan kepada jurnalis untuk melatih model AI, dengan fokus pada pengoptimalan akurasi dan efisiensi.