Telkom Resmi Pisah Aset Fiber ke InfraNexia, Percepat Ekspansi Digital Nasional
Courtesy of CNBCIndonesia

Telkom Resmi Pisah Aset Fiber ke InfraNexia, Percepat Ekspansi Digital Nasional

Menginformasikan persetujuan pemegang saham independen atas spin-off bisnis dan aset fiber optik Telkom ke InfraNexia, serta menjelaskan strategi transformasi Telkom menuju perusahaan strategic holding yang lebih fokus dan tangkas mendukung percepatan digitalisasi nasional.

13 Des 2025, 12.50 WIB
64 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Telkom melakukan pemisahan bisnis untuk memperkuat fokus pada infrastruktur konektivitas digital.
  • InfraNexia diharapkan menjadi entitas yang dapat meningkatkan efisiensi dan menciptakan kemitraan strategis.
  • RUPSLB menyetujui berbagai keputusan strategis yang mendukung transformasi jangka panjang Telkom.
Jakarta, Indonesia - PT Telkom Indonesia baru saja mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham independen untuk memisahkan sebagian bisnis dan aset mereka yang berfokus pada konektivitas serat optik ke anak perusahaan baru bernama PT Telkom Infrastruktur Indonesia, atau InfraNexia. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar secara daring pada 12 Desember 2025. Langkah ini adalah bagian dari strategi besar Telkom yang disebut TLKM 30.
Spin-off ini membuat InfraNexia menjadi entitas yang lebih fokus mengelola dan mengembangkan bisnis fiber optic Telkom. Setelah tahap pertama, InfraNexia akan memiliki lebih dari 50 persen infrastruktur jaringan fiber yang meliputi beberapa segmen penting seperti akses, agregasi, dan backbone. Nilai aset yang dimiliki InfraNexia setelah depresiasi diperkirakan mencapai Rp90 triliun, dengan jaringan fiber sepanjang 173.000 kilometer, setara 4 kali keliling bumi.
Pendapatan InfraNexia saat ini mencapai Rp2,7 triliun per tahun, dengan 88 persen berasal dari perusahaan lain dalam Telkom Group dan sisanya dari operator internet lokal di luar Telkom. Dengan fokus yang lebih tajam, InfraNexia juga membuka peluang untuk efisiensi biaya operasional, investasi, serta kemitraan strategis, sehingga bisa memberikan nilai tambah optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.
Selain persetujuan spin-off, dalam RUPSLB juga diputuskan perubahan susunan pengurus Telkom yang diharapkan dapat memperkuat kinerja perusahaan dalam melakukan transformasi jangka panjang. Telkom melanjutkan empat pilar strategis termasuk meningkatkan keunggulan operasional, konsolidasi bisnis, pemanfaatan aset digital, dan evolusi menjadi perusahaan strategic holding untuk tumbuh di era digital.
Melalui spin-off ini dan langkah transformasi lainnya, Telkom menegaskan komitmennya untuk menjadi perusahaan digital telco yang fokus, tangkas, dan berdaya saing global. InfraNexia diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan baru yang mampu mempercepat digitalisasi nasional dan menciptakan nilai tambah baik bagi perusahaan, masyarakat, dan negara.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251213123411-37-693892/resmi-spin-off-sumber-uang-baru-telkom-bakal-setara-telkomsel

Analisis Ahli

Dian Siswarini
"Transformasi ini merupakan tonggak penting untuk membangun struktur usaha yang lebih fokus dan tangkas, serta berkontribusi besar bagi digitalisasi nasional."
Arthur Angelo Syailendra
"Nilai aset fiber optik yang besar menunjukkan potensi besar InfraNexia untuk dikembangkan sebagai penggerak pertumbuhan dengan efisiensi dan kemitraan strategis."

Analisis Kami

"Langkah spin-off ini sangat strategis untuk memacu fokus dan kecepatan inovasi di bidang infrastruktur digital, yang selama ini menjadi tulang punggung ekosistem digital nasional. Namun, penting bagi Telkom untuk mengelola jaringan baru secara profesional agar tidak terjadi fragmentasi layanan yang justru melemahkan nilai keseluruhan perusahaan."

Prediksi Kami

Dengan terbentuknya InfraNexia, di masa depan akan terjadi percepatan ekspansi dan efisiensi pengelolaan infrastruktur fiber optik di Indonesia, memungkinkan Telkom mendominasi pasar konektivitas digital serta memperkuat kolaborasi strategis dengan mitra bisnis baru.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu pemisahan (spin-off) yang dilakukan oleh Telkom?
A
Pemisahan (spin-off) adalah pengalihan sebagian bisnis dan aset Wholesale Fiber Connectivity dari Telkom kepada PT Telkom Infrastruktur Indonesia (InfraNexia).
Q
Apa tujuan dari pembentukan InfraNexia?
A
Tujuan dari pembentukan InfraNexia adalah untuk fokus pada pengembangan bisnis fiber dan meningkatkan efisiensi serta kualitas layanan infrastruktur digital.
Q
Siapa yang menyampaikan pernyataan tentang pemisahan bisnis dan aset Telkom?
A
Pernyataan tentang pemisahan bisnis dan aset Telkom disampaikan oleh Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini.
Q
Apa yang disetujui dalam RUPSLB selain pemisahan bisnis?
A
Dalam RUPSLB juga disetujui penugasan untuk mengoperasikan dan menjaga layanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).
Q
Berapa nilai aset yang ditransfer ke InfraNexia?
A
Nilai aset yang ditransfer ke InfraNexia mencapai Rp 130 triliun saat pembelian, dengan nilai setelah depresiasi diperkirakan mencapai Rp 90 triliun.