
Courtesy of TechCrunch
Kebijakan Baru EU: Mobil Hibrida Dibenarkan, Tapi Risiko Terlambat Beralih ke Elektrik
Artikel ini menjelaskan perubahan kebijakan Uni Eropa terkait pelarangan mobil berbahan bakar gas pada 2035 dan dampaknya terhadap industri otomotif, persaingan global, dan transisi energi, sehingga pembaca memahami dinamika konflik antara produsen mobil tradisional dan startup kendaraan listrik serta implikasi kebijakan tersebut bagi masa depan pasar otomotif Eropa.
21 Des 2025, 22.00 WIB
192 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Rencana Komisi Eropa untuk menunda target emisi nol 2035 menimbulkan ketegangan antara produsen mobil tradisional dan startup EV.
- Inisiatif 'Battery Booster' diharapkan dapat memperkuat industri baterai Eropa meskipun ada kekhawatiran tentang dampak kebijakan baru terhadap investasi dan harga mobil.
- Ketidakpastian di Inggris mengenai kebijakan kendaraan listrik dapat mempengaruhi daya saing industri otomotif di Eropa secara keseluruhan.
Brussels, Belgia - Uni Eropa awalnya berencana melarang penjualan mobil berbahan bakar gas pada tahun 2035 dan hanya mengizinkan kendaraan nol emisi. Namun, baru-baru ini Komisi Eropa merevisi kebijakan tersebut dengan memperbolehkan 10% mobil baru menjadi kendaraan hibrida, selama pabrikan membeli offset karbon untuk menyeimbangkan emisi mereka. Perubahan ini dilakukan karena tekanan dari produsen mobil tradisional yang kesulitan bersaing dengan perusahaan seperti Tesla dan pabrikan mobil listrik dari China.
Keputusan tersebut memicu perpecahan di antara pelaku industri otomotif. Beberapa startup dan investor dalam sektor kendaraan listrik khawatir kebijakan yang dilonggarkan ini bisa menunda kemajuan penggunaan kendaraan listrik dan melemahkan posisi Eropa di pasar global. Mereka mendesak Komisi Eropa untuk mempertahankan target awal yang lebih ketat demi masa depan yang berkelanjutan dan ekonomi yang kompetitif.
Sebagai upaya mendukung produksi baterai lokal, Komisi Eropa juga meluncurkan inisiatif bernama 'Battery Booster' dengan investasi sebesar €1,8 miliar. Program ini bertujuan memperkuat rantai pasok baterai di Eropa dan memberikan keamanan suplai agar tidak bergantung sepenuhnya pada luar negeri. Startup seperti Verkor menyambut baik langkah ini dan berharap infrastruktur baterai bisa berkembang lebih cepat.
Namun, para produsen mobil tradisional memperingatkan bahwa kewajiban membeli offset karbon bisa menambah biaya produksi dan pada akhirnya menaikkan harga kendaraan bagi konsumen. Selain itu, ketidakpastian kebijakan juga membuat beberapa pihak meragukan apakah investasi pada infrastruktur pengisian kendaraan listrik akan berjalan secara optimal. Ditambah lagi, tidak jelas apa keputusan yang akan diambil oleh Inggris terkait aturan pelarangan mobil berbahan bakar gas mereka sendiri.
Kisruh ini mencerminkan dilema yang dihadapi Eropa antara mempertahankan industri otomotif tradisional yang besar dan transisi ke teknologi kendaraan bersih. Keputusan-keputusan yang diambil saat ini akan menentukan apakah Eropa bisa tetap menjadi pemimpin di pasar kendaraan listrik, atau justru tertinggal oleh China dan pemain global lainnya.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/12/21/as-eu-waters-down-2035-ev-goals-electric-startups-express-concern/
[1] https://techcrunch.com/2025/12/21/as-eu-waters-down-2035-ev-goals-electric-startups-express-concern/
Analisis Ahli
Craig Douglas
"Jika Eropa tidak memberikan sinyal kebijakan yang jelas dan ambisius, mereka akan kehilangan kepemimpinan dalam industri kendaraan listrik global dan manfaat ekonomi yang menyertainya."
Issam Tidjani
"Fleksibilitas seperti ini hanya menunda perkembangan skala dan kurva pembelajaran, yang akhirnya merugikan kepemimpinan industri EV Eropa."
Verkor
"Inisiatif Battery Booster adalah langkah penting untuk mempercepat pengembangan industri baterai lokal dan memastikan keamanan pasokan."
Analisis Kami
"Pelunakan target nol emisi oleh Komisi Eropa hanyalah langkah mundur sesaat yang dapat memperpanjang ketergantungan pada teknologi lama dan menghambat inovasi. Untuk benar-benar mempertahankan posisi kompetitif global, Eropa harus berani mengambil langkah tegas dan mempercepat investasi dalam infrastruktur serta teknologi baterai."
Prediksi Kami
Jika perubahan kebijakan ini disetujui, peralihan ke kendaraan listrik mungkin akan lebih lambat di Eropa, memberi keuntungan sementara bagi produsen mobil tradisional namun berisiko mengurangi kepemimpinan Eropa di pasar global kendaraan listrik dalam jangka panjang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa perubahan yang dilakukan Komisi Eropa terkait mobil listrik?A
Komisi Eropa mengizinkan 10% dari penjualan mobil baru untuk menjadi kendaraan hibrida atau lainnya asalkan produsen membeli offset karbon.Q
Mengapa ada ketidakpuasan di kalangan startup EV terhadap kebijakan baru ini?A
Startup EV khawatir bahwa kebijakan baru ini akan menghambat kemajuan elektrifikasi dan memberikan sinyal negatif mengenai komitmen Eropa terhadap dekarbonisasi.Q
Apa yang diharapkan oleh Volvo dari kebijakan emisi nol?A
Volvo menginginkan agar kebijakan yang lebih ketat diterapkan dan lebih banyak investasi dalam infrastruktur pengisian daya.Q
Apa tujuan dari inisiatif 'Battery Booster'?A
Inisiatif 'Battery Booster' bertujuan untuk menginvestasikan €1,8 miliar untuk mengembangkan rantai pasokan baterai yang sepenuhnya dibuat di Eropa.Q
Bagaimana posisi Inggris terkait larangan mesin pembakaran tahun 2035?A
Posisi Inggris masih belum jelas apakah akan mengikuti langkah EU dalam memodifikasi larangan mesin pembakaran tahun 2035.
