Courtesy of InterestingEngineering
Jepang berencana untuk menghasilkan sekitar 20 gigawatt listrik pada tahun 2040 dengan menggunakan sel surya perovskite yang tipis dan fleksibel. Rencana ini merupakan bagian dari strategi Jepang untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan mencapai emisi nol pada tahun 2050. Jepang ingin memanfaatkan posisi mereka sebagai produsen yodium terbesar kedua di dunia, yang penting untuk produksi sel perovskite, untuk membangun rantai pasokan yang kuat dan mandiri. Pemerintah juga berkomitmen untuk mendukung perusahaan Jepang dalam memproduksi modul sel surya perovskite, mengurangi ketergantungan pada pemasok internasional.
Setelah bencana nuklir pada tahun 2011, Jepang meningkatkan instalasi panel surya, dan saat ini hampir 10% dari output energi negara berasal dari tenaga surya. Rencana energi saat ini bertujuan untuk meningkatkan proporsi energi terbarukan dari 22,9% pada tahun 2023 menjadi 36%-38% pada tahun 2030. Meskipun ada tantangan seperti daya tahan yang terbatas dan biaya awal yang tinggi, proyeksi biaya untuk modul sel surya perovskite menunjukkan penurunan yang signifikan, menjadikannya lebih terjangkau dan berpotensi digunakan secara luas di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana Jepang untuk sel surya perovskite pada tahun 2040?A
Jepang berencana untuk menghasilkan sekitar 20 gigawatt listrik melalui sel surya perovskite pada tahun 2040.Q
Mengapa sel surya perovskite penting bagi Jepang?A
Sel surya perovskite dianggap penting karena dapat membantu Jepang mencapai emisi net-zero pada tahun 2050 dan meningkatkan ketahanan ekonomi.Q
Apa tantangan yang dihadapi Jepang dalam pengembangan energi terbarukan?A
Tantangan yang dihadapi termasuk durabilitas yang terbatas dan biaya awal yang tinggi.Q
Bagaimana Jepang berencana untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan?A
Jepang berencana untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan dari 22,9% pada tahun 2023 menjadi 36%-38% pada tahun 2030.Q
Apa proyeksi biaya untuk modul solar perovskite di masa depan?A
Proyeksi biaya untuk modul solar perovskite adalah JPY 20/W pada tahun 2025, JPY 14/W pada tahun 2030, dan JPY 10/W pada tahun 2040.