
Pengadilan banding federal Amerika Serikat baru-baru ini menangguhkan sementara keputusan yang melarang tarif balasan yang diterapkan pemerintahan Trump terhadap China. Selain itu, penangguhan tersebut juga mencakup tarif terkait fentanyl yang dikenakan terhadap China, Meksiko, dan Kanada.
Di sisi lain, Amerika Serikat melalui Menteri Luar Negeri Marco Rubio menyatakan akan menerapkan langkah lebih agresif dalam mencabut visa yang diberikan kepada mahasiswa asal China. Pemerintah AS juga akan meningkatkan pengawasan terhadap aplikasi visa dari wilayah utama China dan Hong Kong.
Langkah ini menunjukkan ketegangan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan China, termasuk dalam bidang pendidikan dan perdagangan. Keputusan ini juga mempengaruhi banyak mahasiswa China yang sedang belajar di Amerika Serikat.
Seorang ahli China yang terkenal mengatakan bahwa pemerintah Trump sudah menyadari keterbatasan penggunaan tarif tinggi sebagai alat dalam negosiasi perdagangan. Oleh karena itu, Washington mungkin akan menggunakan strategi tekanan lain di masa depan.
Situasi ini menandai hubungan yang semakin kompleks dan penuh tantangan antara kedua negara, sementara Beijing dan pihak terkait harus bersiap untuk skenario baru dalam negosiasi perdagangan dan kebijakan imigrasi.