
Presiden Donald Trump ingin NASA mempercepat rencana mengirim manusia ke Mars, tapi ini menimbulkan tantangan besar. Dia mengusulkan pemotongan anggaran besar-besaran untuk misi NASA yang sudah ada, yang membuat banyak ilmuwan bingung dan khawatir masa depan proyek ilmiah yang penting menjadi terancam.
NASA sebenarnya sudah lama bermimpi mengirim manusia ke Mars, tapi teknologi dan biaya membuatnya sulit. Misi ini bisa sangat mahal, mungkin ratusan miliar dolar, sementara usulan anggaran terbaru justru menurunkan dana NASA dari 25 miliar menjadi kurang dari 19 miliar dolar per tahun.
Salah satu masalah teknis penting adalah keberhasilan roket besar seperti Starship milik SpaceX, yang belum berhasil terbang dengan sempurna. Elon Musk, bos SpaceX, sangat ambisius ingin membawa manusia ke Mars, tapi banyak ilmuwan waspada dengan keterlibatannya karena sikap dan pendekatan bisnisnya.
Di sisi lain, banyak ilmuwan sependapat bahwa manusia di Mars akan memberikan pemahaman yang lebih baik soal kemungkinan kehidupan di sana. Namun, perjalanan ke Mars bukan tanpa bahaya karena astronot harus menghadapi radiasi tinggi, lingkungan beracun, dan isolasi yang ekstrem selama berbulan-bulan.
Kesimpulannya, walaupun misi Mars sangat menarik dan punya potensi ilmiah besar, masih banyak tantangan serius yang harus diatasi, baik dari teknologi, biaya, hingga masalah kesehatan manusia. NASA berada di persimpangan antara ambisi besar dan kenyataan yang sulit.