Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Sains

Kemajuan Teknologi Hipersonik dan Nuklir Militer AS dan Rusia

Share

Kedua kekuatan besar, Amerika Serikat dan Rusia, mengembangkan teknologi hipersonik dan senjata nuklir canggih untuk memperkuat kemampuan militer mereka dan meningkatkan daya saing global.

05 Jun 2025, 21.15 WIB

GE Aerospace Percepat Teknologi Uji Hipersonik untuk Saingi China

GE Aerospace Percepat Teknologi Uji Hipersonik untuk Saingi China
GE Aerospace mengumumkan rencana untuk memperluas fasilitas pengujian hipersonik di beberapa lokasi di Amerika Serikat, termasuk Evendale, Ohio, serta Bohemia dan Niskayuna di New York. Tujuannya adalah untuk dapat menguji sistem propulsion hipersonik yang lebih besar dan pada kecepatan yang lebih tinggi, guna mensimulasikan kondisi penerbangan nyata yang lebih relevan. Senjata hipersonik yang mampu mencapai kecepatan lebih dari Mach 5 dianggap sangat penting menghadapi ketegangan global. Meskipun Amerika Serikat adalah pionir awal teknologi hipersonik, China kini memiliki kemampuan yang telah melampaui kekuatan global lainnya. Karena itu, AS berupaya meningkatkan kemampuan pengujian agar bisa mengejar ketertinggalan ini. Di Evendale, Ohio, GE Aerospace memperbarui fasilitas untuk menguji propulsion hipersonik lebih besar. Di Bohemia, New York, mereka melakukan peningkatan fasilitas setelah mengakuisisi perusahaan Innoveering yang berspesialisasi pada teknologi propulsion hipersonik. Sedangkan di Niskayuna, mereka memperluas pusat riset untuk berbagai teknologi hipersonik generasi berikutnya. Investasi ini memungkinkan GE Aerospace melakukan pengujian yang lebih besar dan lebih realistis. Mereka juga sudah berhasil mengembangkan dan menguji dual-mode ramjet hipersonik dari awal konsep hingga pengujian dalam waktu kurang dari 11 bulan, membuktikan percepatan pengembangan di bidang ini. Selain GE Aerospace, perusahaan seperti Stratolaunch juga mengembangkan platform pengujian hipersonik Talon-A2 dengan dukungan dari program pemerintah AS. Upaya ini bagian dari dorongan lebih luas untuk mempertahankan dan memperkuat posisi Amerika Serikat sebagai pemimpin global di bidang teknologi hipersonik.
04 Jun 2025, 20.51 WIB

Stratolaunch Maju dengan Uji Terbang Reusable Talon-A2 Hipersonik

Stratolaunch Maju dengan Uji Terbang Reusable Talon-A2 Hipersonik
Stratolaunch telah berhasil melakukan dua uji terbang drone hypersonic Talon-A2 yang dapat digunakan kembali, membawa mereka lebih dekat pada tujuan pengujian senjata hipersonik operasional. Uji terbang ini didukung oleh program MACH-TB dari Departemen Pertahanan AS yang bekerja sama dengan sektor swasta untuk mempercepat pengembangan senjata hipersonik. Talon-A2 adalah kendaraan tak berawak yang dirancang khusus untuk menguji kemampuan hipersonik dengan kecepatan lebih dari Mach 5. Pesawat ini diluncurkan dari pesawat Roc yang memiliki rentang sayap terbesar di dunia dan berhasil mendarat di Vandenberg Space Force Base, California, secara otonom setelah uji terbang di atas Samudra Pasifik. Mesin roket Hadley, yang dikembangkan oleh Ursa Major, digunakan untuk menggerakkan Talon-A2. Mesin ini menggunakan oksigen cair dan kerosen serta menghasilkan daya dorong hingga 5.000 lbs, memungkinkan Talon-A2 melaju lima kali kecepatan suara atau sekitar 6.200 km/jam. Stratolaunch mengubah fokus dari peluncuran satelit ke pengujian senjata hipersonik setelah perubahan kepemilikan pada tahun 2019. Kesuksesan uji terbang ini merupakan langkah besar pertama dalam pengujian pesawat hipersonik yang dapat digunakan kembali oleh Amerika Serikat sejak program NASA X-15 pada tahun 1968. Selain itu, Stratolaunch merencanakan uji terbang pesawat roket Talon-A3 yang baru pada akhir tahun ini, menggunakan Cosmic Girl yang diakuisisi dari Virgin Orbit, membuka peluang untuk pengujian lebih luas dengan jangkauan uji coba yang lebih besar.
03 Jun 2025, 18.49 WIB

Rusia Perkuat Kekuatannya di Arktik dengan Kapal Selam Nuklir Baru

Rusia Perkuat Kekuatannya di Arktik dengan Kapal Selam Nuklir Baru
Rusia sedang meningkatkan kekuatan nuklirnya di kawasan Arktik dengan kapal selam bertenaga nuklir terbaru bernama Knyaz Pozharsky, yang dijadwalkan bergabung dengan Armada Utara pada tahun 2025. Ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Rusia untuk mengamankan dominasi di wilayah Arktik yang kaya sumber daya. Kapal selam Knyaz Pozharsky adalah yang kedelapan dari seri Borei dan termasuk tipe Borei-A yang lebih canggih. Kapal ini memiliki teknologi siluman, penggerak jet air, dan membawa rudal balistik antar-benua yang memiliki banyak hulu ledak nuklir, sehingga memberikan kemampuan serangan kedua yang kuat bagi Rusia. Investasi besar-besaran sedang dilakukan Rusia untuk ekspansi angkatan laut hingga 2035 dengan fokus pada kapal selam kelas Borei-A dan Yasen-M, yang dilengkapi dengan senjata terbaru, termasuk rudal hipersonik. Kapal selam ini akan memperpanjang jangkauan strategis Rusia terutama di kawasan Arktik dan Atlantik Utara. Arktik sendiri telah menjadi zona persaingan yang ketat tidak hanya antara Rusia dan NATO, tetapi juga dengan China yang ingin memperluas pengaruhnya di kawasan tersebut. Para negara ini meningkatkan aktivitas militer dan ekonomi di wilayah yang terbuka akibat berkurangnya es laut. Selain kapal selam nuklir militer, Rusia juga bereksperimen dengan kapal selam nuklir pengangkut LNG untuk mengelabui sanksi Barat dan mempermudah pengangkutan gas alam di tengah medan Arktik yang keras. Semua upaya ini dikoordinasi oleh badan khusus yang bertanggung jawab atas keamanan dan pengembangan maritim di Rusia.

Baca Juga

  • Inovasi Bioteknologi untuk Penangkapan Karbon dan Pengolahan Bahan Bumi Langka

  • Kemajuan Teknologi Hipersonik dan Nuklir Militer AS dan Rusia

  • Beberapa Kegagalan Pendaratan di Bulan oleh ISpace dan Badan Eropa

  • Kebijakan Trump Berdampak pada Sektor Sains dan Teknologi AS

  • Penemuan Baru Dinosaurus dan Arkeologi Menyinari Evolusi Kuno