
Pengembangan baterai solid-state membutuhkan lithium sulfida berkualitas tinggi, namun pembuatan lithium sulfida secara massal selama ini sulit dan mahal karena memerlukan suhu tinggi dan bahan baku murni. Hal ini memperlambat kemajuan teknologi baterai yang lebih aman dan efisien.
Perusahaan Kanada Standard Lithium dan Telescope Innovations menciptakan metode baru bernama DualPure yang mampu memproduksi lithium sulfida pada suhu rendah di bawah 100°C. Metode ini menggunakan bahan baku lithium karbonat dan hidroksida bergrade teknis, sehingga mengurangi biaya dan risiko keselamatan.
Dengan teknologi DualPure, lithium sulfida dapat diproduksi secara lebih hemat energi dan lebih mudah diskalakan. Lithium yang digunakan berasal dari sumber di Arkansas, Amerika Serikat, dan produk awal sudah dikirim ke produsen baterai di Asia dan Amerika Utara untuk diuji dan divalidasi.
Baterai solid-state menjanjikan kinerja lebih baik, seperti densitas energi lebih tinggi dan keamanan lebih unggul dibanding baterai lithium-ion tradisional. Namun, suplai lithium sulfida yang sulit didapat menjadi kendala utama untuk mass adoption teknologi ini.
Dengan permintaan lithium sulfida diperkirakan tumbuh pesat hingga 50-67% per tahun, teknologi DualPure hadir sebagai solusi yang menurunkan hambatan produksi. Para pemain besar seperti Toyota, Panasonic, dan CATL tengah berlomba mengembangkan baterai solid-state, sehingga inovasi ini sangat tepat waktu.