
Taiwan baru-baru ini memperketat kontrol ekspor pada perusahaan teknologi high-tech, termasuk dua perusahaan besar asal Cina, Huawei dan SMIC. Mereka dimasukkan dalam daftar entitas strategis yang membuat bisnis Taiwan harus meminta izin sebelum mengirim barang kepada mereka.
Pembatasan tersebut menargetkan akses perusahaan Cina ini terhadap teknologi konstruksi pabrik, bahan, dan alat penting lainnya yang dibutuhkan untuk produksi chip AI yang canggih. Hal ini dianggap dapat memperlambat perkembangan semikonduktor di Cina.
Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya Taiwan untuk menangkal proliferasi senjata dan menjaga keamanan nasional melalui kontrol ketat pada entitas strategis dari Rusia, Pakistan, Iran, Myanmar, dan Cina.
Dengan pembatasan ini, Huawei dan SMIC diperkirakan akan kehilangan akses kunci ke teknologi utama dari Taiwan yang selama ini menopang kemampuan produksi chip mereka.
Kebijakan Taiwan ini menimbulkan tantangan besar bagi program pengembangan chip AI di Cina, yang sangat bergantung pada teknologi dan bahan dari luar negeri, terutama dari Taiwan.