Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Finansial

IPO Circle di NYSE Membuka Jalan bagi Listing Publik Crypto Lainnya

Share

IPO Circle di Bursa Saham New York menandai langkah penting dalam mengintegrasikan stablecoin dan aset kripto ke pasar publik, membuka peluang bagi perusahaan crypto lainnya untuk melantai di bursa saham tradisional. Keberhasilan debut ini juga menarik minat besar dari perusahaan teknologi besar seperti Apple, X, Google, dan Airbnb untuk menjelajahi adopsi kripto dalam sistem pembayaran mereka.

07 Jun 2025, 01.44 WIB

Saham Circle Melonjak ke Rp 1.89 juta ($115) di Hari Kedua Debut di NYSE

Saham Circle Melonjak ke Rp 1.89 juta ($115) di Hari Kedua Debut di NYSE
Circle Internet Group Inc., perusahaan di balik stablecoin USDC, mencatat kenaikan harga saham yang luar biasa setelah debutnya di Bursa Efek New York. Harga saham melonjak lebih dari 25% pada hari kedua hingga mencapai Rp 1.89 juta ($115) . IPO Circle sukses besar, dengan saham dibuka pada Rp 1.13 juta ($69) yang merupakan kenaikan signifikan dari harga IPO awal sebesar Rp 509.80 ribu ($31) . Ini menunjukkan minat besar dari para investor institusional. Perusahaan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 18.09 triliun ($1,1 miliar) dari IPO dan meningkatkan jumlah saham yang dijual, mencerminkan permintaan pasar yang sangat kuat. Investor besar seperti BlackRock dan ARK Invest mengambil posisi signifikan dalam saham Circle, menunjukkan kepercayaan besar terhadap potensi pertumbuhan perusahaan. Stablecoin USDC yang dipatok pada dolar AS menjadi salah satu faktor pendukung utama di balik naiknya nilai saham Circle karena stabilitas dan kegunaan dalam ekosistem kripto.
06 Jun 2025, 22.55 WIB

Kesuksesan IPO Circle Tandai Kebangkitan Pasar Saham di Tengah Ketidakpastian

Kesuksesan IPO Circle Tandai Kebangkitan Pasar Saham di Tengah Ketidakpastian
Pada hari Jumat, saham Circle Internet, penerbit stablecoin, mengalami kenaikan luar biasa sebesar 41% dan mencapai harga tertinggi sepanjang masa. Hal ini terjadi setelah debut pasar yang sangat sukses di Bursa Efek New York (NYSE) sehari sebelumnya. Harga saham mereka melonjak dari harga penawaran sekitar Rp 509.80 miliar ($31 m) enjadi harga puncak lebih dari Rp 1.92 juta ($117) , menghasilkan valuasi perusahaan yang sangat besar. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pasar IPO mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah mendapat tekanan akibat ketidakpastian yang diakibatkan oleh kebijakan tarif perdagangan global. Para analis dan pelaku pasar percaya bahwa momentum positif ini akan terus berlanjut dan memperbaiki kondisi pasar yang sebelumnya lesu. Para eksekutif utama di Wall Street dan pelaku pasar mengungkapkan sikap optimis mereka terhadap perkembangan ini. Mereka berpendapat bahwa pasar sekarang sudah siap menyambut perusahaan-perusahaan berkualitas untuk melakukan penawaran saham perdana. Ini juga menandai titik balik tidak hanya untuk saham terkait kripto, tetapi juga untuk sektor lain. Investor kini mulai memahami bahwa ketidakpastian global terkait tarif perdagangan dan ekonomi kemungkinan akan berlangsung cukup lama. Namun demikian, mereka berusaha menempatkan modalnya secara bijaksana agar dapat memanfaatkan peluang pasar yang ada. Hal ini menciptakan aktivitas jual beli saham yang moderat dengan prospek meningkat pada musim gugur nanti. Selain Circle, beberapa perusahaan lain seperti startup digital banking Chime, perusahaan diagnostik kanker Caris Life Sciences, Jefferson Capital, dan Slide Insurance juga telah bersiap untuk melakukan IPO dalam waktu dekat. Ini menunjukkan pipeline IPO yang semakin ramai dan optimisme kuat di pasar modal.
06 Jun 2025, 22.21 WIB

Perusahaan Teknologi Besar Jelajahi Stablecoin untuk Permudah Pembayaran Internasional

Perusahaan Teknologi Besar Jelajahi Stablecoin untuk Permudah Pembayaran Internasional
Beberapa perusahaan teknologi ternama seperti Apple, Airbnb, Google, dan X tengah berdiskusi dengan perusahaan kripto untuk mengintegrasikan stablecoin ke dalam sistem pembayaran mereka. Tujuan utama dari langkah ini adalah mengurangi biaya transaksi dan mempermudah proses pembayaran lintas negara. Stablecoin adalah aset digital yang nilainya dipatok pada mata uang fiat, terutama dolar AS, sehingga bisa menjadi jembatan antara sistem keuangan tradisional dan teknologi blockchain yang lebih modern dan efisien. Pada tahun 2024, stablecoin berhasil memfasilitasi transaksi lebih dari 27,6 triliun dolar AS, jumlah ini bahkan melebihi gabungan transaksi dari perusahaan kartu kredit besar seperti Visa dan Mastercard. Hal ini menunjukkan potensi besar stablecoin dalam dunia pembayaran digital. Apple sudah memulai pembicaraan mengenai penggunaan stablecoin di Apple Pay sejak awal 2024, sementara X sedang bernegosiasi dengan Stripe. Airbnb juga melihat stablecoin sebagai solusi untuk menekan biaya yang harus dibayarkan kepada jaringan kartu kredit. Kondisi politik yang berubah di Amerika Serikat dan adanya dukungan terhadap regulasi baru seperti GENIUS Act membuka peluang bagi adopsi stablecoin menjadi lebih luas dan aman, menyongsong masa depan pembayaran menggunakan teknologi kripto.
06 Jun 2025, 14.58 WIB

IPO Circle Internet Group Sukses, Stablecoin USDC Raih Kepercayaan Besar

IPO Circle Internet Group Sukses, Stablecoin USDC Raih Kepercayaan Besar
Circle Internet Group, penerbit stablecoin populer USDC, baru saja melantai di Bursa Saham New York dan berhasil menarik perhatian investor kripto dengan kenaikan harga saham yang signifikan. Stablecoin seperti USDC dan EURC memiliki nilai yang diikat oleh aset nyata seperti dolar dan euro, sehingga memberikan kestabilan dibandingkan mata uang kripto lain yang sangat fluktuatif. IPO Circle berhasil dengan harga pembukaan yang jauh di atas prediksi, menunjukkan tingginya minat pasar pada perusahaan stablecoin ini yang saat ini merupakan yang kedua terbesar di dunia setelah Tether. Perusahaan ini juga menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang luar biasa dari puluhan juta dolar pada 2020 menjadi miliaran dolar pada 2024, dengan USDC telah digunakan untuk triliunan dolar transaksi di blockchain. Meskipun mendapat keuntungan besar dan dukungan regulasi yang semakin kuat, Circle menghadapi persaingan dari pemain baru, termasuk perusahaan yang terkait dengan keluarga Trump yang baru meluncurkan stablecoin mereka sendiri.
06 Jun 2025, 04.37 WIB

Keberhasilan IPO Circle Dorong Gelombang Baru Perusahaan Crypto Melantai di Bursa

Keberhasilan IPO Circle Dorong Gelombang Baru Perusahaan Crypto Melantai di Bursa
IPO Circle menjadi sorotan karena sukses besar dengan harga saham yang melonjak signifikan sejak awal perdagangan. Hal ini menandakan bahwa pasar publik kini mulai menerima dan antusias terhadap perusahaan crypto. Circle adalah perusahaan stablecoin besar yang berhasil memperkenalkan aset digital mereka ke investasi publik setelah Coinbase pada 2021. Kesuksesan IPO ini memberi harapan bagi perusahaan crypto lain seperti Kraken dan Gemini untuk segera menyusul langkah yang sama. Para analis optimis bahwa penerimaan yang semakin luas terhadap aset digital dan regulasi yang lebih jelas di AS akan membantu memperbesar ekosistem crypto ke depannya. Penggunaan stablecoin yang diterbitkan Circle, USDC, menjadi penting dalam perdagangan token karena nilainya yang stabil terhadap dolar AS. Selain itu, stablecoin juga dipandang sebagai cara cepat dan efisien untuk melakukan transaksi dan pembayaran digital di masa depan. Dukungan dari Presiden AS Donald Trump dalam beberapa bulan terakhir juga menjadi faktor yang mendorong industri ini kembali menarik perhatian institusi dan investor besar. Trump membentuk kelompok kerja crypto dan mengadakan pertemuan dengan eksekutif perusahaan crypto di Gedung Putih sebagai bagian dari strategi regulasi dan penerimaan yang lebih luas. Selain dunia crypto, keberhasilan Circle juga menjadi sinyal positif bagi pasar IPO secara umum, terutama perusahaan fintech lainnya yang saat ini mulai berani menawarkan saham mereka kepada publik. Tren ini menunjukkan bahwa investor siap untuk kembali menanam modal di sektor teknologi keuangan digital.
06 Jun 2025, 03.20 WIB

Saham Circle Jadi Sorotan, Tantangan Mempertahankan Harga Setelah Lonjakan Pertama

Saham Circle (CRCL) baru saja melakukan debut di Bursa Efek New York dengan harga pembukaan sebesar Rp 509.80 ribu ($31) dan mengalami lonjakan signifikan. Pada hari pertama perdagangan, saham ini sempat menyentuh harga Rp 1.71 juta ($104) dan akhirnya ditutup pada Rp 1.36 juta ($83) . Hal ini menunjukkan antusiasme besar dari investor terhadap perusahaan yang bergerak di bidang teknologi keuangan berbasis kripto. Lonjakan harga saham Circle mencerminkan optimisme pasar terutama bagi sektor stablecoin, yang merupakan mata uang kripto dengan nilai yang dipatok ke mata uang konvensional seperti dolar Amerika. Pada saat yang sama, volume perdagangan stablecoin seperti USDC dan USDT juga meningkat, menambah sentimen positif pada saham tersebut. Namun, pengalaman masa lalu seperti IPO Coinbase yang juga berfokus pada industri kripto memberikan gambaran tentang risiko volatilitas tinggi. Setelah awal yang kuat, harga saham Coinbase jatuh drastis dalam waktu sebulan. Ini menjadi peringatan bagi investor Circle bahwa kondisi pasar dapat berubah dengan cepat. USDC sebagai stablecoin yang digunakan secara luas untuk trading, peminjaman, dan remitansi, menjadi komponen penting dari ekosistem kripto. Lonjakan volume pada stablecoin ini menandakan bahwa investor mulai melihat potensi infrastruktur stablecoin sebagai bagian dari integrasi antara keuangan tradisional dan digital. Meski begitu, spekulasi yang terlalu bersemangat rentan memudar seiring waktu. Tantangan utama bagi Circle adalah menjaga kepercayaan investor dan stabilitas harga sahamnya di tengah dinamika pasar kripto yang terkenal volatil dan penuh ketidakpastian.
06 Jun 2025, 03.15 WIB

Debut Sukses IPO Circle dengan Lonjakan Saham hingga 168 Persen

Circle, perusahaan penerbit stablecoin USDC, melakukan debut di pasar saham dengan kenaikan luar biasa pada hari pertama perdagangan. Harga saham naik hingga 200% di sesi tertinggi dan ditutup pada Rp 136.87 juta ($83,23) , naik 168% dari harga IPO sebesar Rp 509.80 ribu ($31) . Perdagangan saham sempat dihentikan beberapa kali karena volatilitas yang tinggi. Perusahaan kini memiliki kapitalisasi pasar lebih dari Rp 263.12 triliun ($16 miliar) dan mengelola stablecoin USDC senilai Rp 986.70 triliun ($60 miliar) yang saat ini beredar. USDC merupakan stablecoin yang didukung oleh dolar AS dan menjadi salah satu aset utama dalam dunia kripto saat ini. Pendapatan Circle mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan total pendapatan dan reserve income mencapai Rp 9.52 triliun ($578,6 juta) pada kuartal pertama tahun ini, bertambah 58,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Mayoritas pendapatan berasal dari reserve income yang dihasilkan dari uang yang mendukung USDC dan diinvestasikan ke instrumen keuangan seperti Treasury bills. Sebelum akhirnya berhasil daftar di bursa, Circle pernah mencoba go public melalui metode SPAC pada 2021 tetapi gagal dan membatalkannya. Kini pasar kripto menunjukkan sentimen positif yang didukung oleh berbagai faktor, termasuk dukungan dari figur politik seperti Trump serta tren beberapa perusahaan yang berani berinvestasi besar di aset kripto. Selain Circle, Tether masih memegang posisi penerbit stablecoin terbesar dengan nilai USDT yang beredar sekitar Rp 2.47 quadriliun ($150 miliar) . Keberhasilan Circle di pasar publik mencerminkan optimisme yang tumbuh di sektor cryptocurrency dan potensi bisnis stablecoin untuk terus berkembang di masa depan.

Baca Juga

  • IPO Circle di NYSE Membuka Jalan bagi Listing Publik Crypto Lainnya

  • Ambisi Politik Elon Musk dan Dampaknya pada Kesepakatan Korporat serta Perseteruan dengan Trump

  • Startup Fintech Mengembangkan Operasi di Hong Kong

  • Keluarga Trump Mengembangkan Dompet Kripto dan Memecoin

  • Kemajuan Alat Privasi dan Tantangan Keamanan dalam Ekosistem Cryptocurrency