Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Bisnis

Meta Platforms Meningkatkan Integrasi Iklan di Seluruh Platformnya

Share

Meta Platforms mengimplementasikan strategi iklan baru dengan membawa iklan ke WhatsApp dan mengganti semua video Facebook menjadi reels, serta menghubungkan dengan pemain industri melalui perekrutan seperti Wang dari Scale AI.

18 Jun 2025, 03.02 WIB

Bagaimana Koneksi Alexandr Wang di Silicon Valley Membawa Keuntungan untuk Meta

Bagaimana Koneksi Alexandr Wang di Silicon Valley Membawa Keuntungan untuk Meta
Alexandr Wang merupakan salah satu pendiri Scale AI yang dikenal memiliki koneksi luas di dunia teknologi Silicon Valley. Koneksi ini berperan penting dalam mempercepat pengembangan teknologi dan membuka peluang kerja sama. Baru-baru ini, Wang resmi bergabung dengan Meta, raksasa media sosial yang tengah berupaya mengembangkan teknologi AI untuk meningkatkan layanan mereka. Bergabungnya Wang menjadi perhatian karena peran pentingnya dalam dunia AI. Ellen Huet dari Bloomberg membahas bagaimana pengalaman dan jaringan Wang di Silicon Valley dapat memberikan keuntungan strategis bagi Meta. Koneksi yang dimilikinya bisa membantu Meta untuk mengakses berbagai sumber daya penting dan kolaborasi teknologi. Meta berharap dengan kehadiran Wang, mereka bisa lebih cepat berinovasi dan bersaing di industri teknologi yang sangat dinamis ini, khususnya dalam hal kecerdasan buatan yang sedang berkembang pesat. Secara keseluruhan, langkah ini menunjukkan bagaimana hubungan profesional di dunia teknologi sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan besar seperti Meta.
17 Jun 2025, 18.42 WIB

Meta Perkenalkan Iklan di WhatsApp, Menjaga Privasi Pesan Pribadi

Meta Perkenalkan Iklan di WhatsApp, Menjaga Privasi Pesan Pribadi
Meta telah mengumumkan rencana untuk memperkenalkan iklan di WhatsApp untuk pertama kalinya sejak platform ini diakuisisi lebih dari 11 tahun lalu. Iklan ini akan tampil di tab Updates yang sama dengan status pengguna, yang digunakan oleh sekitar 1,5 miliar orang setiap hari. Langkah ini menandai perubahan besar dalam model bisnis WhatsApp yang sebelumnya bebas iklan. Untuk menargetkan iklan tersebut, Meta akan menggunakan data pribadi seperti lokasi dan bahasa perangkat pengguna. Selain itu, bagi pengguna yang menghubungkan akun mereka ke Meta Accounts Centre, data dari akun Meta lain juga akan digunakan untuk menentukan preferensi iklan. Namun, perusahaan menegaskan bahwa pesan pribadi, panggilan, dan grup tetap dilindungi dengan enkripsi end-to-end dan tidak akan dimanfaatkan untuk iklan. Selain iklan di status, WhatsApp juga akan meluncurkan fitur promosi kanal dan langganan kanal. Fitur ini bertujuan membantu admin kanal, organisasi, dan bisnis dalam memperluas jangkauan mereka. Pengguna juga dapat berlangganan kanal dengan biaya bulanan untuk mendapatkan pembaruan eksklusif, sehingga mendukung kanal favorit mereka secara langsung. Meta menegaskan komitmennya untuk tidak menjual atau membagikan nomor telepon pengguna ke pengiklan, menjaga privasi kontak tetap aman. Sementara chat pribadi tetap bebas iklan, integrasi iklan di status akan memberikan pengguna lebih banyak cara untuk menemukan bisnis dan produk baru yang relevan dengan mereka. Secara bersamaan, Meta melakukan investasi besar di Scale AI, startup labelling data dengan valuasi lebih dari Rp 476.90 triliun ($29 miliar) . Pendiri Scale AI, Alexandr Wang, akan memimpin inisiatif AI Meta sambil tetap menjabat di dewan Scale AI, menunjukkan fokus Meta pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan.
16 Jun 2025, 21.20 WIB

WhatsApp Mulai Tampilkan Iklan di Fitur Status Tanpa Ganggu Chat Pribadi

WhatsApp Mulai Tampilkan Iklan di Fitur Status Tanpa Ganggu Chat Pribadi
Meta, perusahaan induk WhatsApp, mengumumkan bahwa mereka mulai menampilkan iklan menggunakan fitur status di WhatsApp. Fitur status ini memungkinkan pengguna untuk membagikan pesan, foto, suara, atau video yang akan hilang setelah waktu tertentu. Selain pembaruan dari teman dan keluarga, kini pengguna akan melihat konten bersponsor di sana. Ide membawa iklan ke WhatsApp sempat ditolak oleh pengembang awal aplikasi, dan rencana menjalankan iklan ditunda tahun 2020. Namun, pada 2023, kepala WhatsApp Will Cathcart mengonfirmasi bahwa Meta tetap bekerja pada peluncuran iklan di platform ini. Meta memastikan bahwa iklan yang muncul akan disesuaikan dengan preferensi dan minat pengguna dengan hanya menggunakan data terbatas seperti lokasi, bahasa, kanal yang diikuti, dan interaksi dengan iklan. Semua data pribadi penting, seperti nomor telepon dan isi pesan, tidak akan digunakan untuk iklan. Selain iklan di fitur status, Meta juga akan mulai menampilkan kanal promosi saat pengguna mengeksplorasi kanal baru di WhatsApp. Pengguna juga dapat berlangganan kanal untuk menerima pembaruan khusus dari bisnis atau pembuat konten favorit mereka. Meta menjelaskan bahwa iklan ini tidak akan mengganggu percakapan pribadi di WhatsApp, dan fitur status dipilih sebagai tempat yang tepat untuk memperkenalkan iklan serta fitur baru lainnya yang mendukung bisnis tanpa mengorbankan privasi pengguna.
14 Jun 2025, 05.07 WIB

Anne Wojcicki Beli Kembali 23andMe Setelah Perusahaan Bangkrut

Anne Wojcicki Beli Kembali 23andMe Setelah Perusahaan Bangkrut
23andMe, sebuah perusahaan terkenal dengan paket tes genom rumah, mengalami masalah besar pada 2023, termasuk kebocoran data yang menyebabkan denda besar dan perusahaan tidak mampu menghasilkan untung. Akibat hal itu, mereka mengajukan kebangkrutan pada Maret 2024 dan CEO Anne Wojcicki memilih untuk mengundurkan diri. Setelah kebangkrutan, 23andMe membuka lelang aset untuk mendapatkan pembeli baru. Dua kandidat utama muncul yakni perusahaan bioteknologi Regeneron dan TTAM Research Institute, sebuah organisasi nirlaba yang dipimpin oleh Anne Wojcicki, pendiri 23andMe. Pada penawaran akhir, TTAM Research Institute memberikan tawaran lebih tinggi yaitu sebesar 305 juta dolar, mengalahkan tawaran Regeneron senilai 256 juta dolar. Ini menjadikan TTAM sebagai calon pembeli utama 23andMe di tengah proses pengadilan kebangkrutan. TTAM berjanji akan mematuhi kebijakan privasi 23andMe dan menambah perlindungan untuk konsumen, termasuk membentuk dewan penasihat privasi dalam 90 hari setelah transaksi selesai. Transaksi ini masih menunggu persetujuan pengadilan dan diperkirakan akan selesai dalam beberapa minggu ke depan. Langkah ini menunjukkan Anne Wojcicki berusaha menyelamatkan perusahaan yang pernah bernilai sekitar 6 miliar dolar, meskipun menghadapi banyak masalah keuangan dan perlindungan data, dengan tujuan membawa 23andMe ke arah yang lebih baik di masa depan.

Baca Juga

  • Unicorn AI yang Didukung Alibaba dan Tencent Berekspansi Global dengan Rencana IPO di Hong Kong

  • Base44, Startup Berusia Enam Bulan, Dijual ke Wix dengan Nilai $80 Juta Tunai

  • Evolusi Fintech: Mengadopsi Fintech 3.0 dengan Inovasi AI

  • Meta Platforms Meningkatkan Integrasi Iklan di Seluruh Platformnya

  • Reddit Meluncurkan Alat Berbasis AI untuk Meningkatkan Opsi Periklanan