Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Bisnis

Evolusi Fintech: Mengadopsi Fintech 3.0 dengan Inovasi AI

Share

Fintech 3.0 muncul sebagai era baru dalam teknologi keuangan, memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan layanan akuntansi dan menciptakan platform yang lebih terdesentralisasi dan tertokenisasi. Dengan pendiri dan eksekutif berpengalaman dari perusahaan terkemuka seperti Stripe, startup ini menarik pendanaan signifikan untuk mempercepat inovasi dan ekspansi mereka, berpotensi merevolusi industri keuangan dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.

20 Jun 2025, 06.30 WIB

Startup Mesta Permudah Pembayaran Internasional dengan Stablecoin dalam 5 Detik

Startup Mesta Permudah Pembayaran Internasional dengan Stablecoin dalam 5 Detik
Pembayaran internasional saat ini masih lambat, mahal, dan sulit terutama untuk bisnis yang beroperasi di banyak negara. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan solusi yang lebih efektif dan mudah digunakan untuk mengirim uang lintas batas. Mesta, startup asal Amerika Serikat, menawarkan solusi dengan menggabungkan stablecoin seperti USDC dan USDT bersama jaringan pembayaran fiat serta API yang mudah diintegrasikan. Ini membuat proses pembayaran jadi lebih cepat dan hemat biaya. Menurut Sandeep Pyapali, kepala divisi pembayaran Mesta, beberapa transaksi sudah bisa selesai dalam lima detik saja. Fitur ini sangat bermanfaat bagi fintech dan perusahaan skala besar untuk mengirim uang ke berbagai negara dengan cepat. Mesta juga membuat penggunaan teknologi blockchain menjadi lebih sederhana karena pengguna hanya perlu menggunakan satu API tanpa harus mengatur infrastruktur kripto mereka sendiri. Ini membantu banyak bisnis yang tidak familiar dengan teknologi kripto. Dengan dukungan lebih dari 200 platform dan volume transaksi sebesar 5 miliar dolar AS hingga akhir tahun 2024, Mesta menunjukkan potensi besar untuk mempercepat adopsi stablecoin dalam pembayaran global di masa depan.
19 Jun 2025, 02.50 WIB

Multiplier Gunakan AI untuk Akuisisi dan Kembangkan Perusahaan Jasa Akuntansi

Multiplier Gunakan AI untuk Akuisisi dan Kembangkan Perusahaan Jasa Akuntansi
Noah Pepper, mantan pemimpin Stripe untuk Asia Pasifik, memulai startup bernama Multiplier yang awalnya bertujuan membuat software untuk akuntan pajak. Namun, setelah ChatGPT diluncurkan, ia menyadari AI bisa jauh mengubah cara perusahaan jasa profesional bekerja. Multiplier kemudian mengubah strategi dengan mengakuisisi Citrine International Tax, sebuah bisnis kecil di bidang pajak, dan menambahkan teknologi AI yang berhasil meningkatkan efisiensi dan margin keuntungan Citrine secara signifikan. Setelah melihat hasil positif ini, Multiplier memutuskan untuk lebih fokus mengakuisisi bisnis jasa yang sudah berjalan dan mengintegrasikan AI untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Perusahaan ini berhasil mengumpulkan dana sebesar 27,5 juta dolar dari beberapa investor besar untuk mendorong rencana ekspansi mereka, dengan tujuan menjadi pesaing utama Big Four dalam industri akuntansi yang kini semakin mengandalkan AI. Strategi seperti yang digunakan Multiplier kini tengah menjadi tren di dunia startup, di mana perusahaan mengakuisisi bisnis jasa kecil dan mengembangkan mereka lewat solusi AI, yang dipercaya lebih mudah diadopsi oleh perusahaan kecil dibanding perusahaan besar.
19 Jun 2025, 02.50 WIB

Startup Multiplier Gunakan AI untuk Mengubah Bisnis Akuntansi Tradisional

Startup Multiplier Gunakan AI untuk Mengubah Bisnis Akuntansi Tradisional
Noah Pepper, mantan pemimpin Stripe untuk wilayah Asia Pasifik, awalnya membangun startup bernama Multiplier yang berfokus menjual perangkat lunak untuk akuntan pajak. Namun, setelah munculnya ChatGPT, ia menyadari bahwa AI bisa merubah cara kerja perusahaan jasa profesional. Multiplier kemudian beralih strategi dengan mengakuisisi Citrine International Tax, sebuah perusahaan akuntansi pajak lintas negara kecil beranggotakan 12 orang. Dengan mengintegrasikan teknologi AI, perusahaan tersebut berhasil menambah margin keuntungan lebih dari dua kali lipat. Sukses ini membuat Multiplier berfokus membeli perusahaan jasa dengan pendapatan berulang yang dikelola oleh pemimpin yang terbuka untuk menggunakan dan menyesuaikan AI demi pertumbuhan bisnis mereka lebih lanjut. Firma modal ventura seperti Lightspeed Venture Partners serta Ribbit Capital dan SV Angel memberikan pendanaan senilai total Rp 452.24 miliar ($27,5 juta) untuk membantu Multiplier mengembangkan bisnisnya. Multiplier juga merupakan bagian dari tren startup yang membeli bisnis jasa dan mengintegrasikan AI. Multiplier menargetkan ekspansi layanan dari kepatuhan pajak personal hingga menjadi pesaing besar Big Four di dunia akuntansi, dengan strategi mirip bisnis ventura yang berinvestasi pada pemimpin hebat di bidangnya.
15 Jun 2025, 23.28 WIB

Perjalanan Alexa von Tobel: Dari LearnVest ke Inspired Capital dan Masa Depan Fintech

Perjalanan Alexa von Tobel: Dari LearnVest ke Inspired Capital dan Masa Depan Fintech
Alexa von Tobel memulai karirnya dengan mendirikan LearnVest, sebuah startup perencanaan keuangan yang berhasil dijual ke Northwestern Mutual seharga 250 juta dolar. Akusisi ini menandai awal transformasi digital besar di Northwestern Mutual di mana produk LearnVest menjadi bagian dari pengalaman pelanggan yang diperbarui. Von Tobel kemudian menjabat sebagai chief digital officer dan chief innovation officer, menjalani fase penuh tantangan yang puncaknya bertepatan dengan kelahiran anak pertamanya. Setelah empat tahun bekerja di Northwestern Mutual, Alexa memutuskan untuk memulai firma ventura baru bernama Inspired Capital bersama Penny Pritzker. Terinspirasi oleh pengalaman pribadinya sebagai pendiri yang merasa sulit menemukan investor ideal, ia ingin menciptakan firma yang memberikan dukungan jangka panjang, teamwork intensif, dan akses khusus yang sulit didapatkan oleh startup tahap awal. Inspired Capital dikenal unik dengan model investasi durasi panjang hingga 20 tahun, serta tim yang bekerja penuh kolaborasi agar setiap startup bisa mendapat support menyeluruh. Dengan latar belakang pendiri yang sudah membangun dan mengelola beberapa bisnis besar, firmanya menawarkan pemahaman mendalam soal kesulitan dan peluang yang dihadapi pengusaha, terutama dalam sektor teknologi finansial atau fintech. Von Tobel melihat fintech saat ini memasuki gelombang ketiga inovasi, yakni fintech 3.0. Inovasi ini bukan hanya soal perbaikan produk secara dangkal, tapi revolusi produk yang benar-benar menyeluruh untuk mengakomodasi kebutuhan ekonomi yang berubah, populasi digital yang beragam, serta berbagai tantangan sosial seperti ketimpangan ekonomi dan perubahan tenaga kerja akibat AI. Sebagai juri di kompetisi startup, von Tobel mencari pendiri dengan wawasan unik berdasarkan pengalaman hidup mereka, ide yang tidak lazim tetapi penting, visi jangka panjang hingga satu dekade ke depan, serta ketangguhan dan tekad kuat untuk sukses. Pendekatan ini mencerminkan filosofi investasi Inspired Capital yang mengedepankan potensi jangka panjang dan dedikasi penuh terhadap pengembangan startup.

Baca Juga

  • Base44, Startup Berusia Enam Bulan, Dijual ke Wix dengan Nilai $80 Juta Tunai

  • Evolusi Fintech: Mengadopsi Fintech 3.0 dengan Inovasi AI

  • Meta Platforms Meningkatkan Integrasi Iklan di Seluruh Platformnya

  • Reddit Meluncurkan Alat Berbasis AI untuk Meningkatkan Opsi Periklanan

  • TechCrunch All Stage 2025 dan Acara Startup Battlefield