TechCrunch All Stage 2025 dan Acara Startup Battlefield

TechCrunch All Stage adalah acara tahunan yang diadakan untuk memudahkan pertemuan langsung antara investor dan pendiri startup dari berbagai tahap pengembangan. Acara ini berbeda dari acara biasa karena menghilangkan lapisan pengantar dan membuka kesempatan bagi interaksi yang lebih dekat. Acara ini digelar di Boston pada 15 Juli, dengan lokasi di SoWa Power Station yang memberikan suasana informal dan interaktif, membuat peserta dapat bertukar ide dan membangun koneksi secara natural. Investor dapat memberikan masukan langsung kepada para pendiri, membantu mereka memperbaiki pitch, mengarahkan strategi produk, dan bahkan menjalin kemitraan investasi secara lebih cepat tanpa hambatan birokrasi. TechCrunch All Stage juga menyediakan rangkaian side event seperti pertemuan santai, diskusi khusus, dan acara makan malam yang memungkinkan peserta untuk memperluas jaringan dan berdiskusi lebih dalam mengenai sektor teknologi tertentu. Diluar itu, acara ini menyediakan peluang bagi investor yang ingin menemukan startup dengan potensi besar, sekaligus bagi pendiri untuk mendapatkan modal dan bimbingan yang dibutuhkan untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis mereka.

TechCrunch All Stage adalah acara yang dirancang khusus untuk para founder startup yang ingin menggunakan waktu mereka secara efektif. Karena waktu bagi founder adalah sumber daya yang paling berharga dan tidak bisa diperoleh dengan cara lain seperti mengumpulkan dana, acara ini menyediakan akses dan wawasan yang sesuai dengan berbagai tahap pengembangan startup mereka. Acara ini tidak hanya berupa panel yang umum dan jaringan yang dangkal, melainkan berisi sesi mendalam mengenai cara mengembangkan dan menskalakan startup secara nyata. Ada juga sesi umpan balik pitching yang jujur serta acara setelah jam kerja yang memungkinkan founder berdiskusi secara santai dan terbuka dengan rekan-rekan seprofesi. Para peserta bisa belajar langsung dari praktisi berpengalaman seperti Charles Hudson yang akan menjelaskan apa yang memang dicari oleh para investor dalam pribadi seorang founder, bukan sekadar bisnis yang mereka bawa. Ini memberikan kesempatan unik bagi founder agar bisa menyesuaikan diri dan strategi mereka agar lebih atraktif di mata investor. Selain itu, event ini menyediakan suasana yang memungkinkan pertemuan dengan investor dalam konteks yang natural dan tanpa tekanan formal. Para investor hadir aktif dalam diskusi, sesi meja bundar, dan berbagai kegiatan lain, sehingga founder punya peluang membangun hubungan yang bermakna dan tidak sekadar menyerahkan pitch deck. Dengan semua elemen tersebut, TechCrunch All Stage bukan sekadar konferensi biasa melainkan sebuah kesempatan bagi founder startup untuk mempercepat kemajuan usaha mereka. Early bird pricing juga memberikan dorongan agar para founder secepatnya memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan diskon hingga 210 dolar sebelum tanggal 22 Juni.

TechCrunch All Stage adalah konferensi intensif satu hari yang dirancang untuk membantu pendiri startup dan investor modal ventura membangun momentum dengan cara interaktif dan praktis. Acara ini bukan sekadar mendengarkan, tapi melibatkan peserta dalam diskusi dan feedback yang tajam. Acara ini akan diadakan pada 15 Juli di SoWa Power Station, Boston, dan menampilkan pembicara dari firma venture capital ternama serta operator industri seperti Charles Hudson dan Jon McNeill. Mereka berbagi strategi penting seputar penggalangan dana dan pemasaran yang relevan dengan kondisi pasar terkini. Selama acara, peserta bisa mengikuti berbagai sesi breakout dan roundtable yang membahas topik seperti skalabilitas, perekrutan, implementasi AI, dan strategi go-to-market yang nyata, bukan hanya teori. Setiap sesi juga memberikan kesempatan tanya jawab langsung untuk memenuhi kebutuhan peserta. Salah satu acara menarik adalah 'So You Think You Can Pitch?' di mana para pendiri melakukan pitching langsung dan menerima masukan jujur dari para juri, memberikan suasana yang penuh energi dan peluang belajar berharga bagi startup. Setelah sesi utama, acara berlanjut ke berbagai side event di sekitar Boston termasuk dinner, happy hour, dan meetups yang dirancang untuk mempercepat pembangunan hubungan profesional dan peluang investasi, menjadikan acara ini sangat bernilai bagi pelaku ekosistem startup dan modal ventura.

Ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat membuat perusahaan China mencari pasar baru di Eropa yang lebih terbuka. Teknologi 3D printing yang mampu membuat bagian logam rumit dalam satu proses menjadi fokus utama perusahaan China seperti XDM 3D Printing Technology. Pendiri XDM, Zhang Zhengwen, menyatakan kepercayaannya bahwa pasar Eropa akan tumbuh pesat dalam penggunaan teknologi 3D printing. Walaupun pandemi sempat menghambat ekspansi perusahaan ini, mereka tetap optimis dan meyakini kebutuhan teknologi ini akan meningkat di kalangan perusahaan Eropa. Secara keseluruhan, ini menunjukkan betapa pentingnya inovasi dan adaptasi pasar global terutama dalam konteks persaingan dan pembatasan dagang saat ini.

Banyak acara teknologi saat ini lebih fokus pada venture capital (VC) sebagai pusat perhatian, sehingga startup dan operator tahap awal jarang mendapat kesempatan untuk tampil dan terhubung secara efektif. Acara seperti panel dan keynote biasanya didominasi oleh diskusi yang menguntungkan VC, dan banyak dari kartu nama yang didapat sulit diingat atau tidak berujung pada peluang nyata. TechCrunch All Stage 2025 hadir dengan konsep berbeda pada tanggal 15 Juli 2025, di SoWa Power Station, Boston. Acara ini mengutamakan interaksi yang bermakna antara VC dengan pendiri startup dan operator tahap awal yang sungguh-sungguh dalam hal eksekusi dan inovasi. Para VC diberi kesempatan untuk secara aktif mengenal dan mengidentifikasi startup yang potensial sebelum mereka mendapatkan pendanaan Seri A. Acara ini menawarkan akses penuh melalui tiket investor, termasuk seluruh daftar pendiri, agenda lengkap acara dan pembicara, serta rekaman dan dokumen sesi yang bisa diakses untuk referensi di masa depan. Ada juga potongan harga khusus sebesar Rp 3.29 juta ($200) untuk tiket investor yang tersedia dalam waktu terbatas. Para pembicara yang diundang bukan hanya berbicara berdasarkan reputasi, tetapi juga berbagi pengalaman nyata seperti strategi yang pernah berhasil, kesalahan yang dialami, dan wawasan yang diharapkan dapat membantu para pendiri dalam membangun bisnis mereka. Hal ini menambah nilai bagi VC yang ingin menemukan tim startup terdepan dan berinovasi. Dengan semua fasilitas dan pendekatan ini, TechCrunch All Stage 2025 adalah peluang terbaik bagi VC yang ingin memperluas jaringan dan menemukan peluang investasi baru yang mungkin akan sukses besar. Jangan lewatkan kesempatan ini dan segera daftarkan diri untuk hadir di acara yang berlangsung di Boston.

TechCrunch All Stage 2025 hadir untuk mengubah cara acara startup biasanya diadakan. Alih-alih mengulang formula yang sama seperti konferensi teknologi lainnya, acara ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan nyata startup tahap awal di masa kini. Acara ini akan diadakan pada 15 Juli 2025 di SoWa Power Station, Boston, Amerika Serikat. Dengan agenda yang dibuat terfokus dan tidak membebani peserta dengan banyak pilihan sesi, para pendiri dan tim startup bisa benar-benar mendapatkan wawasan yang berguna. Teknologi dan startup biasanya punya acara yang panjang dan berlapis-lapis, tapi TechCrunch All Stage ingin membuat satu hari penuh yang efektif dengan panel dan workshop dari praktisi berpengalaman yang sudah berhasil di industri ini. Ada diskon harga terbatas bagi peserta, khususnya buat investor, pendiri, dan mahasiswa, agar lebih banyak yang bisa ikut dan mendapat manfaat besar dari event ini. Sponsorship dari Fidelity juga membantu memastikan acara ini fokus ke aksi nyata. Dengan pembicara yang sudah berpengalaman mengumpulkan dana dan mengembangkan perusahaan, TechCrunch All Stage menjanjikan program yang benar-benar bisa membantu startup mengambil langkah lebih baik dan menghindari kehilangan waktu dan sumber daya.

TechCrunch mengadakan acara tahunan bernama All Stage 2025 di Boston yang berlangsung dari tanggal 13 sampai 19 Juli. Tahun ini, TechCrunch membuka kesempatan bagi siapa saja untuk meng-host side event resmi selama minggu tersebut supaya bisa ikut serta dalam ekosistem acara ini secara lebih luas. Side event bisa berupa berbagai jenis kegiatan seperti happy hour, sarapan bersama, makan malam dengan diskusi terbatas, atau diskusi santai di rooftop. Event-event ini bukan hanya kegiatan santai, tapi juga menjadi kesempatan berharga untuk networking dan kolaborasi di antara para pendiri startup dan peserta lainnya. Penting untuk diketahui bahwa hari ini adalah batas waktu terakhir untuk mendaftarkan side event agar bisa masuk ke dalam kalender resmi acara. Pendaftaran harus dikirimkan segera agar eventnya bisa ter-listed, di-link, dan dipromosikan secara resmi oleh penyelenggara TechCrunch. Dengan mendaftar side event secara resmi, penyelenggara akan mendapatkan keuntungan tambahan seperti peningkatan visibilitas karena acara mereka akan di-promotion lewat saluran resmi TechCrunch. Hal ini menjadikan side event sebagai momen yang strategis untuk memperluas jaringan dan pengaruh di dunia startup. Jadi, jika Anda berencana mengadakan acara pendukung selama minggu TechCrunch All Stage 2025, jangan sampai melewatkan kesempatan ini. Kirimkan pendaftaran side event Anda sebelum malam ini supaya bisa mendapatkan manfaat maksimal dari eksposur dan keikutsertaan resmi dalam agenda besar ini.

TechCrunch Disrupt 2025 membuka kesempatan bagi startup untuk bergabung dalam program paling bergengsi mereka, yaitu Startup Battlefield 200. Program ini dikenal dengan persaingan yang ketat dan memberikan peluang besar bagi startup untuk dikenal secara luas. Karena permintaan yang sangat tinggi dari para pelaku startup, batas waktu pendaftaran program ini diperpanjang selama tujuh hari. Ini adalah kesempatan tambahan bagi mereka yang belum sempat mendaftar sebelumnya. Startup yang terpilih akan mendapatkan kesempatan untuk memamerkan produk dan penemuan mereka di panggung utama Disrupt, yang sudah menjadi titik balik bagi ratusan perusahaan yang kemudian sukses besar. Perpanjangan deadline ini bukan sekadar kebijakan biasa, melainkan kesempatan kedua yang sangat berarti bagi startup untuk memperoleh sorotan, panggung, dan peluang yang dapat mengubah masa depan perusahaan mereka. Bagi para pelaku startup yang ingin ikut serta, pendaftaran harus dilakukan sebelum tanggal 16 Juni pukul 11:59 malam waktu Pasifik, jadi jangan sampai terlambat untuk mengambil langkah penting ini.

TechCrunch Disrupt kembali menyelenggarakan kompetisi pitch startup paling bergengsi, Startup Battlefield 200, yang akan ditutup pendaftarannya pada malam ini. Jika kamu adalah pendiri startup dengan produk yang memiliki visi dan mulai mendapatkan traction, ini kesempatan emas untuk menunjukkan diri kamu di panggung terbesar startup teknologi. Kompetisi ini bukan sekadar ajang biasa, melainkan tempat di mana banyak perusahaan rintisan besar dan berpengaruh memulai perjalanan mereka. Contohnya adalah perusahaan seperti Trello, Dropbox, Mint, dan Cloudflare yang memulai debut mereka dari kompetisi ini, memberikan bukti kuat bahwa Startup Battlefield adalah tempat yang tepat untuk ditemukan dan diakui. Ribuan startup dari seluruh dunia akan bersaing untuk mendapatkan tempat di 200 startup yang akan diterima. Dari 200 tersebut, hanya 20 yang beruntung bisa naik ke panggung untuk mempresentasikan produk dan visi mereka secara langsung di hadapan juri dan audiens yang luas. Para peserta akan berjuang untuk menjadi pemenang tunggal dari kompetisi ini, yang tentu saja membawa berbagai keuntungan besar seperti perhatian investor, peluang pendanaan, dan reputasi yang kuat di dunia startup. Namun semua itu hanya bisa didapat jika kamu segera mendaftar sebelum deadline yang sudah ditentukan. Jangan lewatkan kesempatan ini karena pendaftaran akan ditutup tepat pada 9 Juni pukul 11:59 malam waktu PT. Segera kirim aplikasi startup-mu sekarang juga dan jadilah bagian dari salah satu perjalanan startup paling menegangkan dan bergengsi di dunia teknologi.

VivaTech 2025 menghadirkan penghargaan Innovation of the Year untuk mendorong dan merayakan startup yang membawa inovasi teknologi tinggi yang berpotensi mempengaruhi berbagai sektor besar di dunia. Dari ratusan peserta yang mendaftar, hanya 30 yang terpilih sebagai startup paling visioner. Dari 30 startup tersebut, terpilih lima finalis yang akan mempresentasikan solusi mereka secara langsung. Finalis ini meliputi BeyondMath, Chipiron, Enerdrape, Hua Tech International, dan Lumisync, masing-masing dengan produk unggulan yang siap mengatasi tantangan besar di bidang teknologi dan lingkungan. BeyondMath menawarkan simulasi fisika dengan teknologi AI yang jauh lebih cepat dari simulasi konvensional, sementara Chipiron menciptakan teknologi MRI murah dan mudah diakses untuk meningkatkan deteksi dini penyakit dengan skala besar. Enerdrape mengembangkan teknologi panel geotermal non-invasif yang dapat digunakan di area urban tanpa harus melakukan pengeboran yang mahal dan rumit. Hua Tech International fokus ke inovasi teknologi diagnostik kanker yang presisi menggunakan biochip dan AI. Lumisync memperkenalkan oscilator fotonik yang bisa meningkatkan efisiensi pusat data dengan mengurangi waktu respons dan konsumsi energi secara drastis. Para juri ahli dari dunia teknologi dan investasi akan memilih pemenang, yang akan diumumkan pada acara puncak VivaTech 2025.