Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Bisnis

Inisiatif Strategis China untuk Meningkatkan Bakat Ilmiah dan Kemampuan Penerbangan

Share

China tengah melakukan upaya strategis untuk menarik talenta ilmiah terbaik dunia serta meningkatkan kemampuan penerbangannya melalui pengembangan jet tempur berbiaya rendah dan mesin helikopter terbaru. Langkah ini bertujuan untuk menggeser dominasi ekspor teknologi Amerika Serikat dan memperkuat posisi militer serta industri teknologi domestiknya.

13 Jun 2025, 14.32 WIB

Comac Ingin Kuasai Lao Airlines untuk Perluas Pasar di Asia Tenggara

Comac Ingin Kuasai Lao Airlines untuk Perluas Pasar di Asia Tenggara
Lao Airlines, maskapai penerbangan nasional Laos, sedang mengalami kerugian dan membutuhkan bantuan untuk mengatur ulang operasionalnya agar lebih efisien dan menguntungkan. Untuk itu, Comac, perusahaan penerbangan besar milik China, menawarkan diri untuk mengambil alih mayoritas saham maskapai tersebut. Kesepakatan ini akan melibatkan Comac yang membantu mengubah Lao Airlines dan sebagai gantinya, Lao Airlines harus setuju untuk menggunakan pesawat penumpang buatan Comac dalam armadanya. Kesepakatan tersebut masih menunggu persetujuan dari pemerintah Laos. Comac dan Lao Airlines sudah menandatangani nota kesepahaman pada Oktober 2024 dan sebuah perusahaan audit independen ditugaskan untuk menilai nilai serta kewajiban dari Lao Airlines sebelum kesepakatan resmi dilakukan. Sebagai langkah awal integrasi, Lao Airlines sudah mulai menggunakan jet C909 dari Comac yang disewa untuk mengoperasikan rute domestik dan akan segera memperluasnya ke rute internasional antara Laos dan China. Langkah Comac ini merupakan bagian dari strategi lebih besar untuk memperkuat kehadirannya di Asia Tenggara dan membuktikan kualitas serta keandalan pesawatnya di pasar internasional yang selama ini dikuasai oleh Airbus dan Boeing.
12 Jun 2025, 13.21 WIB

Jepang Peringatkan Bahaya Insiden Dekat dengan Pesawat Tempur China di Pasifik

Jepang Peringatkan Bahaya Insiden Dekat dengan Pesawat Tempur China di Pasifik
Jepang mengkritik keras kejadian mendekat antara pesawat patroli militer mereka dengan pesawat tempur China di perairan internasional Pasifik. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran serius karena dapat menyebabkan kecelakaan tak disengaja. Insiden ini melibatkan pesawat J-15 yang lepas landas dari kapal induk China Shandong dan terbang sangat dekat dengan pesawat pemantau Jepang P-3C, hanya berjarak sekitar 45 meter. Jepang menilai jarak tersebut sangat berbahaya. Selain itu, pesawat J-15 juga pernah melintas di depan pesawat Jepang pada jarak sekitar 900 meter dengan ketinggian yang sama, yang dianggap abnormal dan memperparah ketegangan antara kedua negara. Insiden ini terjadi saat China menggelar latihan militer besar-besaran dengan dua kapal induk di Pasifik, menandai peningkatan jangkauan militer mereka jauh melewati batas wilayah tradisional, bahkan melewati daerah yang strategis seperti wilayah Guam milik Amerika Serikat. Pemerintah China membela aktivitas militernya sebagai tindakan yang sesuai dengan hukum internasional dan menegaskan bahwa kebijakan pertahanannya bersifat defensif meskipun ketegangan regional terus meningkat.
12 Jun 2025, 08.00 WIB

AG600 China Dapat Lampu Hijau Produksi Massal, Kurangi Ketergantungan Asing

AG600 China Dapat Lampu Hijau Produksi Massal, Kurangi Ketergantungan Asing
China kini memperkuat industri penerbangan dalam negeri dengan mulai memproduksi massal pesawat AG600 yang merupakan pesawat amfibi terbesar di dunia. Langkah ini menjadi bukti kemajuan teknologi dan kemandirian teknologi penerbangan China. Sertifikasi resmi dari Civil Aviation Administration of China memastikan bahwa AG600 telah memenuhi standar keselamatan dan dapat diproduksi secara berkelanjutan oleh Aviation Industry Corporation of China, perusahaan milik negara. Pengembangan pesawat ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk membangun ekosistem penerbangan sipil yang mandiri, mengingat adanya pembatasan teknologi dari negara lain seperti Amerika Serikat. Selain AG600, China juga aktif mengoperasikan pesawat domestik lainnya seperti Y-20 untuk angkutan strategis dan C919 untuk penerbangan komersil, yang memperkuat industri penerbangan nasional secara keseluruhan. AG600 difokuskan untuk mendukung tugas-tugas penyelamatan darurat dan pengendalian bencana alam, sehingga sangat penting bagi kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di China.
11 Jun 2025, 15.00 WIB

China Dorong Sertifikasi C919 di Uni Eropa Lewat Pertemuan Puncak Juli

China Dorong Sertifikasi C919 di Uni Eropa Lewat Pertemuan Puncak Juli
China berupaya agar sertifikasi pesawat tinju domestik mereka, C919, dapat dilakukan lebih cepat di Uni Eropa. Hal ini disampaikan menjelang pertemuan puncak antara pemimpin China dan Uni Eropa di Beijing pada bulan Juli. Dalam pertemuan tersebut, topik sertifikasi pesawat C919 diharapkan bisa dibahas secara langsung di tingkat tinggi untuk mempercepat proses yang biasanya memakan waktu lama. Selain itu, rumornya Beijing akan memesan banyak pesawat dari Airbus yang bisa jadi memperkuat negosiasi dan mempercepat penerimaan C919 di pasar internasional. Pertemuan puncak ini juga membuka diskusi tentang isu-isu lain seperti perdagangan kendaraan listrik dan risiko tarif tinggi dari Amerika Serikat, yang menjadi perhatian bersama kedua belah pihak. Kehadiran Presiden Xi Jinping bersama Presiden Dewan Eropa dan Presiden Komisi Eropa di Beijing menunjukkan bahwa pembicaraan ini dianggap penting untuk memperkuat hubungan serta kerjasama di bidang teknologi dan perdagangan.
11 Jun 2025, 13.01 WIB

China Dorong Reformasi Untuk Percepat Industri Teknologi Baru di Shenzhen

China Dorong Reformasi Untuk Percepat Industri Teknologi Baru di Shenzhen
Shenzhen, sebuah kota di selatan China, dikenal sebagai pusat teknologi dan inovasi dengan populasi hampir 18 juta jiwa. Kota ini telah berubah dari desa nelayan menjadi tempat bersemainya perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Huawei, DJI, BYD, dan Tencent. Namun, Shenzhen kini menghadapi tantangan dari pembatasan perdagangan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat yang menargetkan beberapa perusahaan teknologi dan bioteknologi di sana. Sebagai respons, pemerintah China bersama Partai Komunis mengumumkan rencana reformasi besar-besaran yang bertujuan mempercepat pengembangan industri teknologi baru di Shenzhen. Program ini berfokus pada memperkuat kemampuan kota dalam menciptakan model bisnis yang dapat diperluas dan direplikasi di seluruh negeri, terutama di bidang seperti kecerdasan buatan dan aviasi. Reformasi tersebut termasuk memperluas akses perusahaan lokal terhadap pembiayaan serta memperbesar basis talenta dan tenaga ahli di bidang teknologi, sekaligus mempercepat penerapan teknologi mutakhir. Tujuannya adalah agar Shenzhen tidak hanya menjadi pusat inovasi lokal, tetapi juga bisa menjadi contoh yang dapat diikuti oleh daerah-daerah lain di China. Langkah ini dianggap penting mengingat posisi strategis Shenzhen selama beberapa dekade sebagai pelopor liberalisasi ekonomi dan pusat produksi serta inovasi teknologi di China. Dengan reformasi ini, pemerintah berharap dapat mempertahankan posisi kompetitif Shenzhen di tengah tekanan ekonomi dari luar, terutama dari sanksi Amerika Serikat. Secara keseluruhan, reformasi ini diharapkan dapat menstimulasi perkembangan industri teknologi yang berkelanjutan di Shenzhen, meningkatkan daya saing nasional, dan membantu China tetap unggul dalam menghadapi tantangan global di bidang teknologi tinggi.
06 Jun 2025, 12.20 WIB

Ketegangan Militer dan Pendidikan Elit Menjadi Sorotan SCMP Minggu Ini

Dalam beberapa hari terakhir, berbagai berita penting menjadi perhatian pembaca di kawasan Asia Timur dan sekitarnya. Salah satunya adalah penutupan klub sosial 1880 yang legendaris di Hong Kong, sebuah tanda perubahan dalam lanskap sosial dan ekonomi kota tersebut. Sementara itu, seorang mahasiswa asal Tiongkok yang tampil dalam upacara kelulusan Harvard University membuat pernyataan emosional yang mengundang perdebatan di negaranya tentang sulitnya mengakses pendidikan elit bagi sebagian besar masyarakat. Isu keamanan regional juga menjadi sorotan dengan adanya peringatan dari mantan pejabat pertahanan Taiwan mengenai meningkatnya kemungkinan kecelakaan militer akibat naiknya tekanan militer dari Beijing terhadap Taiwan. Masalah utama yang diangkat adalah ketiadaan saluran komunikasi langsung antara militer Tiongkok dan Taiwan, yang membuat situasi tegang berpotensi berubah menjadi konflik serius secara tidak sengaja. Liputan dari SCMP memberikan gambaran mendalam mengenai isu-isu sosial, pendidikan, dan keamanan yang sedang terjadi dan dampaknya terhadap masyarakat serta situasi geopolitik di kawasan tersebut.
06 Jun 2025, 11.30 WIB

Debat Pendidikan Elite di China dan Risiko Militer di Selat Taiwan Meningkat

Seorang mahasiswa Tiongkok membuat pidato kelulusan yang emosional di Harvard University sehingga memicu diskusi besar-besaran tentang akses dan hambatan pendidikan elit di China. Pidatonya dianggap membuka pintu bagi perdebatan mengenai kesenjangan dan sistem pendidikan yang ketat di negara tersebut. Selain isu pendidikan, ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan makin meningkat bersama dengan tindakan pendorongan Beijing terhadap Taiwan. Hal ini memunculkan kondisi tidak stabil yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan di wilayah Asia Timur. Seorang mantan pejabat pertahanan Taiwan mengingatkan bahwa risiko kecelakaan militer antara kedua pihak kini semakin tinggi, terutama karena tidak adanya jalur komunikasi langsung guna mencegah perang atau insiden lainnya. Situasi ini membuat komunitas internasional dan warga di kawasan tersebut merasa cemas karena potensi konflik militer dapat memberikan dampak luas tidak hanya secara regional tetapi juga global. Berita ini mengajak pembaca untuk memahami dualitas masalah yang sedang berlangsung, yaitu kritik terhadap sistem pendidikan elit di China serta bahaya nyata yang dihadapi antara Taiwan dan Tiongkok dalam menghadapi konflik militer yang mungkin terjadi.
05 Jun 2025, 17.00 WIB

Lei Jun Tetap Pimpin Kingsoft Office Meski Hadapi Krisis Xiaomi

Lei Jun, pendiri Xiaomi dan pengendali utama Kingsoft Office, mengambil peran ketua kehormatan di Kingsoft Office. Ia akan memberikan arahan dalam inovasi teknologi serta manajemen tanpa menerima gaji. Kingsoft Office dikenal dengan produk software WPS Office yang menjadi pesaing lokal Microsoft Office dan sahamnya sempat naik setelah pengumuman pengangkatan Lei Jun. Penunjukan ulang Lei Jun terjadi di tengah sorotan publik terkait kecelakaan fatal kendaraan otonom Xiaomi, SU7, yang menyebabkan tiga korban meninggal dunia. Lei Jun pernah menyatakan bahwa ini adalah masa tersulit sejak mendirikan Xiaomi pada 2010, sebagai dampak dari kecelakaan tersebut. Meski menghadapi tekanan, Lei Jun tetap berkomitmen dalam perannya di Kingsoft Office dan akan terus berkontribusi untuk pengembangan perusahaan.
05 Jun 2025, 16.30 WIB

China Produksi Massal Mesin Helikopter AES100 Hadapi Pembatasan AS

China sedang berusaha keras mengembangkan sektor penerbangan dalam negeri. Mereka mengajukan lisensi produksi mesin helikopter AES100, mesin turboshaft dengan kapasitas 1.000 kilowatt, yang merupakan mesin buatan dalam negeri pertama yang mendapat lisensi produksi massal. Langkah ini dilakukan di tengah tekanan dari Amerika Serikat yang memperketat pembatasan ekspor teknologi mesin jet ke China. AS berusaha membatasi akses China ke teknologi penting agar tidak semakin maju dalam bidang penerbangan sipil dan militer. AES100 sendiri dibuat oleh perusahaan milik negara, Aero Engine Corporation of China (AECC). Mesin ini berbeda dari mesin jet yang biasanya digunakan untuk pesawat Comac, tetapi pengembangannya adalah tonggak penting bagi industri penerbangan China. Comac sendiri adalah perusahaan penerbangan milik negara yang sudah berusaha mengembangkan pesawat komersial agar dapat bersaing dengan Airbus dan Boeing. Namun, mereka masih bergantung pada pemasok luar negeri untuk beberapa komponen penting. Menurut Li Gaiqi, kepala perancang AES100, lisensi produksi ini membuktikan bahwa China mampu mengembangkan dan memproduksi mesin turboshaft sipil yang maju secara mandiri, sehingga memperkuat ambisi mereka di industri penerbangan global.
05 Jun 2025, 09.05 WIB

RedNote Naik Daun: Platform Media Sosial China Tantang TikTok di Pasar AS

RedNote, yang juga dikenal sebagai Xiaohongshu, semakin populer di kalangan investor setelah pemerintah China berjanji akan mendukung perusahaan swasta dan melonggarkan aturan bagi sektor teknologi. Hal ini membuat valuasi RedNote melonjak hingga USRp 427.57 triliun ($26 miliar) . Perusahaan yang berbasis di Shanghai ini terkenal sebagai platform untuk ulasan perjalanan, tips gaya hidup, dan panduan berbelanja, serta mengandalkan iklan dan e-commerce sebagai sumber pendapatan. RedNote didirikan pada tahun 2013 oleh Charlwin Mao Wenchao dan Miranda Qu Fang dan kini menjadi salah satu pesaing TikTok di pasar Amerika Serikat, terutama setelah TikTok menghadapi tekanan untuk dilarang. Data dari GSR Ventures menunjukkan bahwa RedNote menyusun 91 persen dari aset dana mereka, dan perusahaan ini diprediksi bisa menggandakan laba mereka menjadi lebih dari USRp 16.45 triliun ($1 miliar) pada tahun 2024. RedNote sedang diperkirakan untuk melaksanakan penawaran saham perdana (IPO) dalam waktu dekat, yang dapat memperkuat posisinya di pasar global teknologi dan media sosial.
Setelahnya

Baca Juga

  • TechCrunch All Stage 2025 dan Acara Startup Battlefield

  • Tindakan Antitrust Terhadap Perusahaan Teknologi Utama oleh AS dan UE

  • Inisiatif Strategis China untuk Meningkatkan Bakat Ilmiah dan Kemampuan Penerbangan

  • Ekonomi Gig Indonesia Menghadapi Perubahan Regulasi dan Pasar

  • Startup AI Mendapatkan Pendanaan untuk Aplikasi Khusus