Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Teknologi

Kemajuan dalam Generasi Video AI dan Integrasi Platform

Share

Perusahaan seperti Midjourney meluncurkan model generasi video AI pertama mereka, sementara YouTube mengintegrasikan video AI Veo 3 ke dalam Shorts. Diskusi seputar keadaan saat ini dari video yang dihasilkan oleh AI juga muncul, menunjukkan tren meningkat dalam teknologi video berbasis AI.

19 Jun 2025, 02.30 WIB

Film Pendek Ancestra dan Kontroversi Penggunaan AI dalam Industri Film

Film Pendek Ancestra dan Kontroversi Penggunaan AI dalam Industri Film
Ancestra adalah film pendek yang menggunakan teknologi AI generatif untuk membuat visual unik yang sulit dibuat dengan cara tradisional. Film ini berfokus pada kisah seorang ibu yang berharap bayinya yang mengalami cacat jantung sembuh secara ajaib. Teknologi AI dari Google DeepMind digunakan untuk menciptakan gambaran visual dalam pikiran sang ibu serta detail bayi yang tidak bisa dilakukan dengan aktor manusia secara langsung. Proses pembuatan film ini menunjukkan bagaimana AI bisa membuat produksi menjadi lebih cepat dan lebih murah. Namun, visual yang dihasilkan terasa seperti montase stok yang datar dan kurang kuat dalam menyampaikan narasi yang mendalam. McNitt bahkan menggunakan foto masa kecilnya sendiri untuk membuat wajah bayi digital, menunjukkan pendekatan personal dalam penggunaan teknologi ini. Meskipun AI dapat membantu mengatasi tantangan produksi seperti sulitnya menggunakan bayi nyata, teknologi ini juga berisiko menggantikan berbagai pekerjaan kreatif dalam industri film. Hal ini menjadi topik panas yang memicu pemogokan dari para pekerja film dan video game yang merasa pekerjaan mereka terancam. Darren Aronofsky menekankan bahwa penggunaan teknologi baru selalu menjadi bagian dari pembaruan di dunia film, tetapi keterbatasan teknis seperti durasi klip AI yang pendek membuktikan bahwa teknologi saat ini belum sepenuhnya siap untuk menggantikan proses kreatif manusia. Ancestra juga dipandang lebih sebagai alat promosi untuk Google daripada karya seni revolusioner. Secara keseluruhan, Ancestra menggambarkan potensi dan batasan teknologi AI dalam dunia film. Film ini mengundang diskusi tentang masa depan industri kreatif, khususnya bagaimana mengimbanginya antara inovasi teknologi dengan nilai seni dan keberlangsungan pekerjaan manusia di sektor tersebut.
19 Jun 2025, 02.21 WIB

Midjourney Luncurkan Model AI Video V1 Tantang Studio Hollywood

Midjourney Luncurkan Model AI Video V1 Tantang Studio Hollywood
Midjourney, startup populer dalam generasi gambar AI, baru saja meluncurkan teknologi baru bernama V1 yang mampu mengubah gambar menjadi video pendek selama lima detik. Pengguna bisa mengunggah gambar sendiri atau menggunakan gambar yang sebelumnya dihasilkan oleh Midjourney, lalu mengubahnya menjadi empat video berbeda dengan durasi tersebut. Model ini hanya bisa diakses lewat platform Discord dan hanya tersedia secara online saat peluncuran. Teknologi baru dari Midjourney ini menempatkan perusahaan tersebut dalam persaingan dengan startup dan perusahaan teknologi besar lain yang telah memiliki model AI video mereka sendiri, seperti OpenAI, Adobe, dan Google. Namun, Midjourney tetap mempertahankan identitasnya sebagai perusahaan yang fokus pada kreativitas para seniman dan penggiat seni, bukan hanya sekadar untuk aplikasi komersial seperti iklan atau film. Midjourney menghadapi masalah hukum serius dari dua studio film besar Hollywood, Disney dan Universal, yang menggugat perusahaan ini karena menggunakan karakter berhak cipta seperti Homer Simpson dan Darth Vader dalam gambar dan video AI mereka. Gugatan ini mencerminkan ketegangan yang sedang terjadi antara industri hiburan konvensional dan perkembangan teknologi AI kreatif yang semakin cepat. Untuk menggunakan model video V1, biaya langganannya jauh lebih tinggi dibandingkan generasi gambar biasa—sekitar delapan kali lipat. Pelanggan dengan paket Basic yang berharga 10 dolar per bulan bisa mencoba model ini, sementara pelanggan dengan paket Pro dan Mega dapat membuat video tanpa batas dengan mode 'Relax' yang butuh waktu lebih lama. Selain itu, pengguna dapat memilih pengaturan animasi otomatis ataupun membuat animasi dengan deskripsi tekstual, termasuk mengatur tingkat gerakan pada video. Walaupun video yang dihasilkan oleh model V1 belum mencapai tingkat realistis yang sempurna dan lebih bernuansa artistik atau lain daripada yang lain, respon awal terhadap teknologi ini cukup positif. Midjourney berencana terus mengembangkan AI generasi video mereka untuk mencapai tujuan menghasilkan simulasi dunia terbuka secara real-time, serta mengembangkan model AI untuk 3D rendering dan aplikasi realtime lainnya.
19 Jun 2025, 01.35 WIB

YouTube Shorts Segera Gunakan AI Veo 3 untuk Video Lebih Keren dan Berkualitas

YouTube Shorts Segera Gunakan AI Veo 3 untuk Video Lebih Keren dan Berkualitas
YouTube berencana untuk membawa teknologi AI baru, Veo 3, ke platform video pendek mereka, YouTube Shorts, pada musim panas mendatang. Teknologi ini dikembangkan untuk memperbaiki kualitas video yang dibuat oleh para kreator dan memungkinkan penambahan audio secara mudah ke dalam video yang dihasilkan. Sebelumnya, Shorts sudah menggunakan model AI Veo 2 yang memungkinkan pengguna membuat latar belakang video dengan fitur Dream Screen serta klip video berdiri sendiri. Namun, Veo 3 menawarkan peningkatan yang cukup signifikan dalam hal kualitas video dan kemampuan integrasi audio. Google CEO Neal Mohan mengumumkan bahwa YouTube Shorts kini memiliki lebih dari 200 miliar tampilan per hari, menunjukkan popularitasnya yang terus meningkat sebagai platform pilihan untuk konten video pendek di seluruh dunia. Meski demikian, belum dipastikan apakah fitur Veo 3 ini akan dapat digunakan secara gratis oleh kreator Shorts, karena saat ini penggunaan Veo 3 di luar Shorts memerlukan langganan berbayar di Google AI Pro atau Ultra. Google juga belum memberikan komentar resmi terkait hal ini. Seorang ahli, Allison Johnson, menyebut Veo 3 sebagai 'a slop monger’s dream,' yang mengindikasikan bahwa teknologi ini memungkinkan pembuatan konten video dengan cepat dan mudah, meskipun berisiko menghasilkan video berkualitas rendah yang dapat memperbanyak konten tidak terkurasi dengan baik.

Baca Juga

  • Kemajuan dalam Generasi Video AI dan Integrasi Platform

  • Pemotongan Pekerjaan Berbasis AI di Perusahaan Teknologi Besar

  • Serangan Siber yang Meningkat Menargetkan Platform Keuangan dan Kripto Iran oleh Kelompok Hacktivis Pro-Israel

  • Kelompok Hacktivis Pro-Israel Meluncurkan Serangan Siber pada Platform Keuangan dan Kripto Iran

  • Upaya Trump Memperpanjang Larangan TikTok dan Meluncurkan Merek Smartphone