
Midjourney, startup populer dalam generasi gambar AI, baru saja meluncurkan teknologi baru bernama V1 yang mampu mengubah gambar menjadi video pendek selama lima detik. Pengguna bisa mengunggah gambar sendiri atau menggunakan gambar yang sebelumnya dihasilkan oleh Midjourney, lalu mengubahnya menjadi empat video berbeda dengan durasi tersebut. Model ini hanya bisa diakses lewat platform Discord dan hanya tersedia secara online saat peluncuran.
Teknologi baru dari Midjourney ini menempatkan perusahaan tersebut dalam persaingan dengan startup dan perusahaan teknologi besar lain yang telah memiliki model AI video mereka sendiri, seperti OpenAI, Adobe, dan Google. Namun, Midjourney tetap mempertahankan identitasnya sebagai perusahaan yang fokus pada kreativitas para seniman dan penggiat seni, bukan hanya sekadar untuk aplikasi komersial seperti iklan atau film.
Midjourney menghadapi masalah hukum serius dari dua studio film besar Hollywood, Disney dan Universal, yang menggugat perusahaan ini karena menggunakan karakter berhak cipta seperti Homer Simpson dan Darth Vader dalam gambar dan video AI mereka. Gugatan ini mencerminkan ketegangan yang sedang terjadi antara industri hiburan konvensional dan perkembangan teknologi AI kreatif yang semakin cepat.
Untuk menggunakan model video V1, biaya langganannya jauh lebih tinggi dibandingkan generasi gambar biasa—sekitar delapan kali lipat. Pelanggan dengan paket Basic yang berharga 10 dolar per bulan bisa mencoba model ini, sementara pelanggan dengan paket Pro dan Mega dapat membuat video tanpa batas dengan mode 'Relax' yang butuh waktu lebih lama. Selain itu, pengguna dapat memilih pengaturan animasi otomatis ataupun membuat animasi dengan deskripsi tekstual, termasuk mengatur tingkat gerakan pada video.
Walaupun video yang dihasilkan oleh model V1 belum mencapai tingkat realistis yang sempurna dan lebih bernuansa artistik atau lain daripada yang lain, respon awal terhadap teknologi ini cukup positif. Midjourney berencana terus mengembangkan AI generasi video mereka untuk mencapai tujuan menghasilkan simulasi dunia terbuka secara real-time, serta mengembangkan model AI untuk 3D rendering dan aplikasi realtime lainnya.