Fokus
Teknologi

Pemotongan Pekerjaan Berbasis AI di Perusahaan Teknologi Besar

Share

CEO Amazon Andy Jassy mengumumkan bahwa perusahaan akan memangkas jumlah karyawan di tengah ledakan AI, yang juga sedang terjadi di Microsoft. Pemotongan ini merupakan langkah efisiensi yang dipicu oleh adopsi AI yang semakin luas di sektor teknologi.

19 Jun 2025, 05.23 WIB

Amazon dan Microsoft Bakal PHK Banyak Karena Investasi Besar di AI

Amazon dan Microsoft Bakal PHK Banyak Karena Investasi Besar di AI
Amazon dan Microsoft, dua perusahaan teknologi raksasa di Amerika Serikat, sedang mempersiapkan pengurangan tenaga kerja dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini terkait dengan peningkatan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan pekerjaan tertentu menjadi lebih efisien dan otomatis. CEO Amazon, Andy Jassy, mengungkapkan bahwa penerapan AI generatif akan mengubah cara orang bekerja di perusahaan. Meski akan ada pengurangan pada beberapa jenis pekerjaan, akan ada juga jenis pekerjaan baru yang muncul seiring dengan pemanfaatan teknologi ini. Selain pengurangan tenaga kerja, kedua perusahaan ini ternyata sedang mengalokasikan anggaran yang sangat besar untuk membangun infrastruktur AI mereka. Pada tahun 2025, Amazon diperkirakan akan menghabiskan sekitar 105 miliar dolar sementara Microsoft menganggarkan 80 miliar dolar. Pengumuman rencana pemutusan hubungan kerja dari Microsoft, yang dilaporkan akan difokuskan pada tim penjualan, mengikuti langkah Amazon yang sudah mem-PHK ribuan karyawan dalam dua tahun terakhir. Pekerja di kedua perusahaan menunjukkan kekhawatiran atas prospek pekerjaan mereka di masa depan. Pelaksanaan AI memang telah menyebabkan sejumlah besar karyawan terdampak di berbagai sektor. Studi menunjukkan AI dapat mengotomatisasi seperempat pekerjaan di semua industri, sehingga perusahaan teknologi besar seperti Amazon dan Microsoft harus menyesuaikan strategi bisnis dan tenaga kerja mereka.