
Kelompok hacktivis Predatory Sparrow yang pro-Israel mengumumkan telah menyerang dan menghancurkan data Bank Sepah, sebuah bank milik pasukan pengawal revolusi Iran. Mereka menyatakan serangan ini sebagai aksi melawan pendanaan program militer dan terorisme yang didanai oleh dana rakyat Iran.
Serangan ini menyebabkan gangguan layanan perbankan besar-besaran di Iran, dengan beberapa cabang Bank Sepah tutup dan nasabah tidak dapat mengakses rekening mereka. ATM di beberapa lokasi juga menunjukkan pesan error akibat dampak serangan.
Kelompok ini telah dikenal selama bertahun-tahun menargetkan berbagai instansi vital di Iran, dan pakar keamanan siber percaya mereka memang memiliki kemampuan untuk menyebabkan kerusakan serius, termasuk insiden sebelumnya di pabrik baja dan stasiun bahan bakar.
Sejauh ini, klaim serangan tersebut belum bisa diverifikasi secara independen, dan pihak Bank Sepah maupun afiliasinya di luar negeri belum memberikan komentar. Predatory Sparrow juga belum menanggapi permintaan komentar.
Serangan ini terjadi di tengah eskalasi konflik antara Israel dan Iran, di mana Israel melakukan serangan udara terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran, sehingga serangan siber ini menjadi bagian dari ketegangan yang semakin memanas antar kedua negara.