
Militer Amerika Serikat semakin khawatir dengan sistem pertahanan baru dari China yang dikenal sebagai Containerized Sea Defense Combat System atau CSDCS. Sistem ini menggunakan kontainer pengiriman standar yang terlihat seperti kargo biasa, tapi bisa menyimpan dan meluncurkan rudal secara rahasia. Hal ini membuat sistem ini sulit dideteksi dan bisa digunakan untuk serangan mendadak yang berbahaya.
CSDCS merupakan pengembangan dari sistem Rusia Club-K, tapi lebih maju dan bisa menampung berbagai jenis rudal seperti YJ-12E dan YJ-18E. Sistem ini bisa dioperasikan secara jarak jauh, dan terhubung dengan satelit serta drone untuk mendapatkan data target, jadi mampu menyerang tanpa harus melihat langsung sasaran tersebut.
Karena sistem ini sangat mirip dengan kontainer biasa, CSDCS bisa dipasang di kapal komersial, truk, atau kereta api. Ini membuatnya sulit dideteksi, apalagi AS hanya memeriksa sebagian kecil dari jutaan kontainer yang masuk setiap tahun. Akibatnya, ada risiko senjata seperti ini bisa dikirim secara tersembunyi ke wilayah AS.
Ahli militer menyamakan potensi serangan menggunakan kontainer ini dengan serangan mendadak di Pearl Harbor. Seperti yang terlihat pada serangan drone kontainer Ukraina ke dalam wilayah Rusia, teknologi dan taktik serangan tersembunyi ini sudah nyata dan berbahaya. China mungkin akan menggunakan sistem ini di konflik Taiwan untuk melemahkan pasukan AS di Pasifik.
Mantan pejabat militer AS menyerukan penambahan kapasitas pemeriksaan kontainer di pelabuhan dan pengembangan teknologi deteksi seperti pemindai frekuensi radio dan kecerdasan buatan. Langkah ini dianggap penting untuk melindungi keamanan dari ancaman senjata tersembunyi yang memanfaatkan infrastruktur sipil.