Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Sains

Peningkatan Konflik Iran-Israel yang Melibatkan Serangan Rudal Canggih pada Fasilitas Ilmiah

Share

Ketegangan antara Iran dan Israel semakin meningkat dengan serangkaian serangan rudal canggih oleh Iran yang menargetkan fasilitas ilmiah di Israel, menyebabkan kerusakan serius dan kekhawatiran di komunitas ilmiah internasional.

20 Jun 2025, 13.35 WIB

Serangan Rudal Iran Hancurkan Laboratorium Penting di Weizmann Institute, Israel

Serangan Rudal Iran Hancurkan Laboratorium Penting di Weizmann Institute, Israel
Pada akhir pekan lalu, rudal Iran menyerang Weizmann Institute di Israel, sebuah pusat penelitian sains yang sangat terkenal dan penting. Serangan ini menyebabkan gedung tempat banyak laboratorium raksasa di dalamnya runtuh dan menghancurkan hasil kerja para ilmuwan selama bertahun-tahun. Weizmann Institute didirikan pada tahun 1934 dan dikenal sebagai salah satu lembaga penelitian multidisiplin terbaik di bidang ilmu pengetahuan alam di dunia. Serangan ini diduga sebagai balasan atas aksi Israel yang membunuh sejumlah ilmuwan nuklir Iran. Sekitar 45 laboratorium yang ada dalam institute tersebut hancur. Salah satu laboratorium milik Profesor Elad Tzahor, yang fokus pada biologi jantung, juga lenyap. Semua sampel penelitian yang disimpan, seperti jaringan jantung, DNA, dan RNA, ikut hilang tanpa bekas. Tidak hanya laboratorium individu, peralatan mahal yang biasa dipakai bersama oleh berbagai laboratorium juga musnah. Hal ini diperkirakan akan sangat menghambat penelitian sains yang sedang berjalan, bahkan untuk laboratorium lain yang bergantung pada fasilitas tersebut. Weizmann Institute juga dikenal karena kerjasamanya dengan industri militer Israel. Serangan ini bukan hanya menghancurkan tempat riset ilmiah, tapi juga bisa berdampak pada inovasi pertahanan yang sedang dikembangkan, seperti kolaborasi mereka dengan perusahaan teknologi militer Elbit.
20 Jun 2025, 12.15 WIB

Mengenal David's Sling, Sistem Pertahanan Rudal Jarak Menengah Israel

Mengenal David's Sling, Sistem Pertahanan Rudal Jarak Menengah Israel
Israel menghadapi ancaman dari rudal balistik Iran yang mampu menembus sistem pertahanan udaranya yang paling canggih, seperti Iron Dome dan Arrow. Karena itu, Israel membutuhkan sistem pertahanan tambahan untuk melindungi wilayahnya dari ancaman serangan udara ini. Salah satu sistem pertahanan tambahan tersebut adalah David's Sling atau Ketapel Nabi Daud, yang dirancang khusus untuk menghadapi roket jarak menengah hingga jauh, rudal jelajah, dan rudal balistik dengan jangkauan antara 40 hingga 300 kilometer. David's Sling dikembangkan bersama oleh perusahaan asal Israel, Rafael Advanced Defense Systems, dan perusahaan asal Amerika Serikat, Raytheon. Sistem ini mulai digunakan secara operasional pada tahun 2017 sebagai pelengkap sistem pertahanan Israel. Mirip dengan Iron Dome, David's Sling hanya menargetkan misil dan serangan udara yang mengancam wilayah permukiman. Sistem ini juga mampu menembak jatuh pesawat, drone, dan rudal jelajah, sehingga menambah lapisan pertahanan udara Israel. Setiap misil bernama "Stunner" yang digunakan sistem David's Sling memiliki harga sekitar 1 juta dolar Amerika Serikat atau setara 16 miliar rupiah, menandakan teknologi canggih dan mahal yang digunakan untuk melindungi wilayah Israel.
19 Jun 2025, 21.55 WIB

Serangan Rudal Iran Hantam Rumah Sakit Israel, Konflik Nuklir Meningkat

Serangan Rudal Iran Hantam Rumah Sakit Israel, Konflik Nuklir Meningkat
Konflik antara Iran dan Israel kembali memanas dengan serangan rudal oleh Iran yang terjadi pada tanggal 19 Juni. Serangan ini menimbulkan korban luka sekitar 240 orang, dengan sebagian besar luka-luka terjadi di rumah sakit Soroka di kota Beersheba, Israel. Rumah sakit Soroka di Beersheba menjadi sasaran rudal yang menyebabkan kerusakan parah dan membuat sekitar 70 staf dan pasien terluka. Serangan tersebut terjadi sesaat setelah sirine serangan udara berbunyi, menimbulkan kepanikan dan kerusakan. Sebagai balasan atas serangan Iran, militer Israel melancarkan serangan udara ke fasilitas nuklir Iran, termasuk reaktor air berat Arak dan fasilitas pengayaan Natanz. Mereka menegaskan tujuan serangan adalah mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir dengan membidik komponen produksi plutonium. Serangan Iran diduga menggunakan rudal yang memiliki multiple warhead, membuatnya lebih sulit dideteksi dan dicegat oleh sistem pertahanan Israel seperti Iron Dome. Serangan ini juga menyebabkan kerusakan gedung pencakar langit dan bisnis lokal di Ramat Gan. Situasi ini memicu ancaman keras dari Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, yang menyerukan agar pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, tidak lagi ada, menunjukkan eskalasi ketegangan yang serius antara kedua negara.
19 Jun 2025, 02.57 WIB

Iran Luncurkan Misil Hipersonik Mach 15 Fattah Serang Israel, Bikin Heboh

Iran Luncurkan Misil Hipersonik Mach 15 Fattah Serang Israel, Bikin Heboh
Iran meluncurkan misil balistik baru bernama Fattah yang dapat terbang dengan kecepatan sangat tinggi, yaitu Mach 13 hingga Mach 15. Misil ini mampu melakukan manuver presisi tinggi sehingga sulit untuk dicegat oleh sistem pertahanan udara lawan, khususnya Israel. Misil Fattah memiliki dua tahap dan menggunakan bahan bakar padat, dengan jarak tembak sekitar 1.400 kilometer. Keunggulan teknologi ini membuatnya menjadi senjata hipersonik canggih yang baru dimiliki Iran bersama beberapa negara besar lainnya, seperti Rusia, China, dan India. Serangan rudal ini mengakibatkan kebakaran dan kerusakan bangunan di wilayah Israel, sekaligus menembus berlapis-lapis sistem pertahanan udara mereka. Itu membuat pihak Iran mengklaim bahwa pertahanan Israel sudah tidak bisa menahan serangan misil Fattah generasi pertama. Sebagai balasan dari serangan misil itu, Israel melakukan serangan udara selama enam hari berturut-turut di wilayah Iran. Mereka menargetkan fasilitas militer, situs produksi misil, dan lokasi produksi sentrifugal yang diduga mendukung program nuklir Iran. Konflik ini memperlihatkan eskalasi ketegangan di kawasan Timur Tengah dengan penggunaan teknologi misil hipersonik yang lebih maju. Kedua negara menunjukkan sikap keras dalam mempertahankan kemampuannya, meningkatkan risiko konflik bersenjata lebih besar.
17 Jun 2025, 07.00 WIB

Konflik Israel-Iran Rusak Laboratorium, Hambat Penelitian Ilmiah

Konflik Israel-Iran Rusak Laboratorium, Hambat Penelitian Ilmiah
Konflik militer antara Israel dan Iran telah menyebabkan serangan misil yang merusak fasilitas penelitian di kedua negara. Salah satu korban utama kerusakan ini adalah Weizmann Institute of Science di Rehovot, Israel, yang menjadi target penting dalam konflik tersebut. Peneliti Jacob Hanna menjelaskan bahwa labnya mengalami kerusakan parah akibat serangan, dengan kaca pecah, alat rusak, dan listrik padam yang mengganggu eksperimen penting. Kerusakan ini mengakibatkan penundaan penelitian sekitar enam bulan. Sementara itu, para ilmuwan dan mahasiswa di Iran juga menghadapi kesulitan besar. Mereka menghindari pertemuan langsung dan beralih ke kerja online karena takut institusi mereka menjadi sasaran serangan. Konflik ini menambah beban bagi komunitas ilmiah Iran yang sebelumnya sudah menderita akibat sanksi internasional yang membatasi akses penelitian dan perjalanan ke konferensi ilmiah. Weizmann Institute masih menutup akses kampus dan bekerja sama dengan instansi keamanan untuk memastikan keselamatan staf dan menjaga fasilitas agar kerusakan tidak bertambah parah di tengah situasi peperangan.

Baca Juga

  • Ilmuwan Prediksi Kiamat yang Akan Datang di Indonesia

  • Kemajuan Tiongkok dalam Teknologi Senjata Laser dan Nuklir

  • Inovasi AI dalam Penelitian Medis yang Mengubah Layanan Kesehatan dengan Kemajuan dan Kekhawatiran

  • Peningkatan Konflik Iran-Israel yang Melibatkan Serangan Rudal Canggih pada Fasilitas Ilmiah

  • Satelit China Mencapai Kecepatan 5 Kali Lipat Starlink dengan Teknologi Laser Lanjutan