Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Finansial

Upaya Akuisisi JD.com di Pasar Internasional Menghadapi Tantangan

Share

JD.com berusaha mengakuisisi perusahaan ritel elektronik Jerman senilai US$2,6 miliar dan menghadapi negosiasi untuk mengambil alih mayoritas saham di rantai grosir Kai Bo di Hong Kong. Namun, JD.com membantah keterlibatannya dalam pengambilalihan Kai Bo, menunjukkan dinamika kompleks dalam ekspansi internasional mereka.

31 Jul 2025, 10.00 WIB

JD.com Akuisisi Ceconomy untuk Perluas Bisnis di Pasar Elektronik Eropa

JD.com Akuisisi Ceconomy untuk Perluas Bisnis di Pasar Elektronik Eropa
JD.com, salah satu toko online terbesar di China, berencana untuk memperluas bisnisnya ke Eropa dengan membeli perusahaan ritel elektronik asal Jerman, Ceconomy. Kesepakatan ini bernilai sekitar €2,2 miliar dan diharapkan selesai pada paruh pertama tahun depan. Ceconomy memiliki merek terkenal seperti MediaMarkt dan Saturn, yang mengoperasikan sekitar 1.000 toko di berbagai negara Eropa serta toko online yang besar untuk barang elektronik. Ini memberi JD.com peluang besar untuk berkembang di pasar Eropa. Melalui akuisisi ini, JD.com tidak hanya mendapatkan akses pasar, tetapi juga teknologi mutakhir serta keahlian manajemen ritel internasional yang sangat berharga. Ceconomy mengatakan bahwa kantor pusat dan merek mereka akan tetap dipertahankan. Salah satu pemegang saham terbesar Ceconomy, keluarga Kellerhals, menerima penawaran untuk menjual sebagian saham namun tetap akan mempertahankan mayoritas kepemilikan mereka. Ini memberikan stabilitas untuk langkah bisnis berikutnya. Kesepakatan ini dipandang sebagai kesempatan tepat waktu oleh CEO Ceconomy, Kai-Ulrich Deissner, karena dapat membantu kedua perusahaan menggabungkan kekuatan dan meningkatkan daya saing di pasar global barang elektronik.
25 Jul 2025, 14.12 WIB

JD.com Berencana Akuisisi Ceconomy untuk Perluas Bisnis di Tengah Lesunya Ekonomi Tiongkok

JD.com Berencana Akuisisi Ceconomy untuk Perluas Bisnis di Tengah Lesunya Ekonomi Tiongkok
JD.com, perusahaan e-commerce besar dari Tiongkok, sedang berusaha melakukan akuisisi untuk memperluas bisnisnya. Ini dilakukan di tengah kondisi ekonomi Tiongkok yang sedang melambat, sehingga perusahaan mencari peluang di pasar lain, khususnya di Eropa. Salah satu target akuisisi JD.com adalah Ceconomy, perusahaan ritel elektronik yang berbasis di Jerman. JD.com dilaporkan menawarkan sekitar €4,60 per saham Ceconomy, yang lebih tinggi 23 persen dari harga saham sebelumnya, menunjukkan minat yang cukup kuat dari JD.com. Namun, hingga kini belum ada kesepakatan resmi yang ditandatangani. Keberhasilan akuisisi masih bergantung pada persetujuan dari para pemegang saham utama Ceconomy. Beberapa pemegang saham besar menunjukkan keraguan, sehingga proses ini belum pasti akan berhasil. Saham Ceconomy merespons positif kabar akuisisi ini dengan kenaikan harga saham mencapai 15,5 persen, yang merupakan level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Ini mencerminkan antisipasi pasar terhadap potensi merger dan keberlanjutan bisnis Ceconomy dalam jangka panjang. Analis pasar memandang tawaran JD.com sebagai langkah strategis untuk menguatkan posisinya di pasar Eropa, apalagi harga yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan harga pembelian oleh pemegang saham terbesar Ceconomy. Jika akuisisi berhasil, ini akan menjadi langkah penting bagi JD.com dalam diversifikasi bisnis di tengah tantangan ekonomi domestik.
23 Jul 2025, 10.35 WIB

JD.com Akuisisi Mayoritas Saham Rantai Supermarket Kai Bo di Hong Kong

JD.com Akuisisi Mayoritas Saham Rantai Supermarket Kai Bo di Hong Kong
JD.com, sebuah perusahaan e-commerce besar asal China, baru-baru ini mengakuisisi 70 persen saham Kai Bo Food Supermarket yang berbasis di Hong Kong. Kesepakatan ini merupakan langkah penting untuk memperluas bisnis JD.com di pasar internasional. Kai Bo adalah jaringan supermarket dengan sekitar 90 cabang dan mempekerjakan lebih dari 1.000 orang. Bisnis ini sudah berjalan sejak tahun 1991 dan memiliki aset properti yang cukup signifikan di Hong Kong. Media melaporkan bahwa JD.com membayar sekitar 4 miliar dolar Hong Kong atau setara dengan 509 juta dolar AS untuk akuisisi ini. Namun, pihak JD.com membantah angka tersebut dan menyatakan harga sebenarnya lebih rendah. Dalam perjanjian pembelian saham, pendiri Kai Bo, Lam Hiu-ngai, dan manajemen saat ini akan tetap mengelola operasional supermarket selama tiga tahun ke depan. Hal ini dilakukan untuk memastikan transisi yang lancar bagi kedua belah pihak. Langkah JD.com ini dipandang sebagai strategi untuk memperkuat posisinya secara global, khususnya dalam industri ritel makanan dan supermarket, melalui ekspansi ke pasar Hong Kong dengan merek yang sudah dikenal luas.
22 Jul 2025, 08.20 WIB

JD.com Akuisisi Mayoritas Saham Kai Bo Supermarket untuk Perluas Bisnis Global

JD.com Akuisisi Mayoritas Saham Kai Bo Supermarket untuk Perluas Bisnis Global
JD.com, sebuah perusahaan e-commerce besar dari Tiongkok, dikabarkan membeli 70 persen saham dari Kai Bo Food Supermarket, sebuah rantai toko kelontong di Hong Kong. Harga akuisisi ini adalah sekitar USRp 8.37 triliun ($509 juta) , menunjukkan investasi besar dalam pasar ritel luar negeri. Kesepakatan tersebut melibatkan pengambilalihan jaringan toko serta aset properti milik Kai Bo. Meski demikian, selama tiga tahun ke depan, manajemen Kai Bo dan pendirinya, Lam Hiu-ngai, masih akan mengatur operasional agar transisi dapat berjalan mulus tanpa gangguan. Perwakilan JD.com membantah laporan tersebut dan mengatakan bahwa informasi yang beredar tidak akurat. Namun, media Hong Kong yang melaporkan berita ini mengutip sejumlah sumber anonim yang memastikan bahwa kesepakatan sudah berjalan selama empat bulan terakhir. Kai Bo sendiri telah berdiri sejak tahun 1991 dan memiliki sekitar 90 toko yang tersebar di seluruh Hong Kong dengan tenaga kerja lebih dari 1.000 orang. Akuisisi ini dianggap sebagai langkah strategis JD.com untuk memperkuat posisinya di pasar internasional terutama di sektor ritel makanan. Para analis melihat bahwa langkah JD.com dalam mengakuisisi Kai Bo adalah bagian dari upaya agresif perusahaan untuk mempercepat ekspansi global mereka dan mengenalkan teknologi serta layanan e-commerce mereka ke pasar baru di luar Tiongkok.

Baca Juga

  • Investasi Institusional Korporat dalam Bitcoin Mencapai Tingkat Baru

  • Perubahan Regulasi SEC Mendorong ETF Kripto ke Arus Utama

  • Prospek dan Performa Saham Palantir Technologies

  • Ketegangan Geopolitik dan Strategi Ekonomi antara AS, China, dan Rusia

  • Upaya Akuisisi JD.com di Pasar Internasional Menghadapi Tantangan