
Palantir Technologies telah memimpin di bidang solusi kecerdasan buatan yang membantu perusahaan dan pemerintah mengelola data secara real-time untuk meningkatkan efisiensi dan pendapatan. Perusahaan ini sudah mengalami pertumbuhan pendapatan dan laba yang mengesankan selama sembilan kuartal berturut-turut, didukung oleh permintaan tinggi dari sektor komersial dan pemerintahan.
Saham Palantir melonjak drastis dalam beberapa tahun terakhir, naik hingga 421% selama setahun terakhir dan 1.890% sejak AI menjadi sangat populer. Namun, valuasi saham Palantir kini sangat tinggi, dengan rasio harga terhadap pendapatan (P/E) di angka 255 kali dan harga terhadap penjualan 90 kali, yang membuat banyak analis berhati-hati dan tidak menyarankan beli saat ini.
Performa kuat Palantir didukung oleh produk terbaru mereka, yakni platform AI yang memadukan data dan teknologi untuk menciptakan solusi kustom bagi berbagai perusahaan. Pelanggan baru terus berdatangan dengan pertumbuhan signifikan, terutama di Amerika Serikat. Perusahaan juga tetap berinovasi dengan pendekatan kerja sama langsung antara insinyur Palantir dan klien.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan tekanan inflasi, ada pendapat bahwa kondisi ini justru dapat mempercepat penggunaan teknologi AI oleh perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi operasional mereka. Cathie Wood dari Ark Invest berpendapat bahwa Palantir berada dalam posisi terbaik untuk mengambil keuntungan di era AI yang sedang berkembang.
Meski ada risiko volatilitas tinggi dan kemungkinan saham sempat turun hingga 50%, investor yang berniat berinvestasi di Palantir disarankan untuk mulai dengan posisi kecil dan melakukan pembelian secara bertahap. Pandangan jangka panjang terhadap Palantir sangat positif, terutama bagi mereka yang siap menghadapi fluktuasi harga dan menargetkan hasil dalam waktu 10 tahun ke depan.