
Teknologi bersih saat ini masih menghadapi tantangan karena lapisan film tipis yang digunakan pada baterai, sel bahan bakar, dan filtrasi air kurang optimal dalam struktur dan porositasnya. Masalah ini membatasi output daya dan efisiensi sistem secara keseluruhan.
Moleaer Inc., perusahaan asal Amerika Serikat, menemukan terobosan dengan mengintegrasikan nanobubble ke dalam proses pembuatan film tipis. Nanobubble ini membantu membuat porositas lebih baik, penyebaran campuran lebih rata, serta memperkuat struktur film agar lebih tahan lama.
Hasilnya adalah peningkatan besar dalam beberapa teknologi, termasuk air ultrafiltrasi yang bisa naik hingga 66% permeabilitasnya, output daya pada sel bahan bakar yang bertambah sampai 20%, dan efisiensi elektrolizer air yang meningkat hingga 17%.
Selain itu, baterai lithium-ion yang dibuat dengan teknologi ini bisa mengisi lebih cepat, mempertahankan kapasitas lebih lama, dan bekerja lebih baik pada kecepatan pengisian tinggi, yang berarti umur baterai lebih panjang dan performanya lebih handal.
Teknologi nanobubble ini mudah diadopsi karena tidak butuh perubahan besar pada proses produksi, sekaligus bisa mengurangi limbah dan cacat produk. Teknologi ini pun siap dikomersialkan oleh Moleaer bersama perusahaan lain di bidang energi dan filtrasi air.