
Microsoft dan OpenAI kini tengah mengadakan negosiasi penting untuk menyusun ulang perjanjian mereka agar Microsoft dapat terus mengakses teknologi OpenAI, terutama terkait perkembangan kecerdasan buatan umum (AGI). Ini penting karena kontrak sebelumnya memberikan batasan jika OpenAI berhasil mencapai tujuan AGI-nya.
Dalam keadaan saat ini, jika OpenAI berhasil membuat AGI, Microsoft akan kehilangan beberapa hak yang diberikan oleh perjanjian mereka. Oleh sebab itu, kedua pihak sedang mencari solusi agar Microsoft tetap memiliki hak akses teknologi mereka ke depannya.
Pembicaraan ini telah berlangsung selama beberapa bulan dan melibatkan tokoh penting seperti CEO OpenAI Sam Altman dan CEO Microsoft Satya Nadella, yang bertemu di sebuah konferensi di Sun Valley, Idaho. Meski suasana pembicaraan cukup positif, belum ada kesepakatan final yang dicapai.
Selain tantangan dalam negosiasi, OpenAI juga menghadapi masalah eksternal seperti gugatan dari Elon Musk yang menuduh OpenAI menipu investor dan kegagalan dalam memenuhi misi amalnya. Namun, OpenAI menolak tuduhan tersebut, menganggap Musk berupaya menghambat perkembangan perusahaan.
Microsoft adalah investor terbesar OpenAI dengan investasi sekitar 13,75 miliar dolar AS, dan mereka ingin memastikan tidak kehilangan akses teknologi OpenAI sebelum perjanjian sebelumnya yang berlaku hingga 2030. Kesepakatan akhir diharapkan muncul dalam beberapa minggu mendatang.