Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Dinamika Perdagangan Teknologi AS-China Berubah dengan Peluncuran Produk Baru

Share

Pengganti HP buatan China mulai hadir di pasar AS sementara produk buatan AS mengalami penjualan yang kuat di China, menunjukkan perubahan signifikan dalam hubungan perdagangan teknologi antara kedua negara.

30 Jul 2025, 07.06 WIB

Li Auto Luncurkan SUV Listrik Premium untuk Saingi Tesla di Tiongkok

Li Auto Luncurkan SUV Listrik Premium untuk Saingi Tesla di Tiongkok
Li Auto, perusahaan mobil asal Beijing, memperkenalkan Li i8, SUV listrik premium yang dirancang khusus untuk keluarga mapan di Tiongkok. Produk baru ini hadir dalam segmen kendaraan listrik yang semakin ketat persaingannya, terutama melawan Tesla. Li i8 memiliki fitur canggih seperti teknologi mengemudi otomatis dan kokpit digital, yang memberikan pengalaman berkendara lebih modern dan nyaman. Harga kendaraan ini mulai dari 321.800 yuan hingga 369.800 yuan. Salah satu keunggulan Li i8 adalah daya jelajahnya yang bisa mencapai 720 kilometer dalam satu kali pengisian baterai. Mobil ini juga menawarkan kenyamanan ekstra dengan kursi berdesain seperti sofa dan lemari pendingin khusus. CEO Li Auto, Li Xiang, menyatakan bahwa mereka ingin menciptakan kendaraan yang bukan hanya alat transportasi, tetapi juga sebagai 'rumah bergerak' yang memberikan kenyamanan maksimal bagi penggunanya selama perjalanan. Li Auto akan mulai mengirimkan Li i8 ke pelanggan di daratan Tiongkok pada 20 Agustus, lebih cepat dari rencana Tesla yang akan meluncurkan varian enam kursi Model Y di Shanghai pada musim gugur tahun ini.
30 Jul 2025, 06.00 WIB

Xiaomi Raih Penjualan Fantastis dengan Kacamata AI Canggih Mulai Juni

Xiaomi Raih Penjualan Fantastis dengan Kacamata AI Canggih Mulai Juni
Xiaomi baru-baru ini meluncurkan kacamata AI canggih yang langsung mendapat sambutan luar biasa dari konsumen. Produk ini menggunakan teknologi terbaru dan memiliki fitur yang dapat membantu pengguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti penerjemahan langsung dan pengendalian perangkat pintar. Sejak peluncurannya pada 26 Juni, kacamata ini telah terjual sekitar 50.000 unit melalui toko online dan gerai resmi Xiaomi. Penjualan ini jauh melebihi ekspektasi awal perusahaan yang sempat pesimistis mengenai penerimaan pasar. Li Chuangqi, eksekutif yang bertanggung jawab atas produk ini, menyampaikan bahwa respons pasar sangat positif dan penjualan kacamata AI ini diperkirakan akan mencapai lebih dari 5 juta unit per tahun dalam tiga tahun ke depan. Kacamata ini menggunakan chip Qualcomm yang juga digunakan oleh produk pesaing Meta AI glasses, namun menawarkan kamera ultra lebar 12 megapiksel dan berbagai fungsi AI lainnya. Ini menjadikan Xiaomi salah satu pemain utama di pasar kacamata AI yang sangat kompetitif. Dengan harga yang relatif terjangkau, Xiaomi berhasil menjadikan kacamata AI sebagai pilihan populer di pasar gadget wearable yang semakin berkembang, membawa Xiaomi ke posisi strategis dalam persaingan teknologi masa depan.
30 Jul 2025, 05.27 WIB

Inovasi Nano-Interface COF Tingkatkan Performa Fuel Cell dan Hemat Platinum

Inovasi Nano-Interface COF Tingkatkan Performa Fuel Cell dan Hemat Platinum
Fuel cell proton exchange membrane (PEMFC) sejak lama menghadapi masalah utama yaitu transportasi oksigen yang buruk, sehingga performanya terbatas dan membutuhkan banyak platinum yang mahal. Kini, peneliti di Tiongkok menemukan cara inovatif menggunakan kerangka organik kovalen (COFs) berbasis triazine untuk mengatasi masalah ini. Dengan memanfaatkan COF yang berinteraksi dengan Nafion, lapisan katalis dapat dibuat dengan jaringan pori nano tersusun rapi yang membantu oksigen bergerak lebih efisien langsung ke situs katalis. Hal ini menurunkan resistensi oksigen sebesar 38 persen dan meningkatkan pemanfaatan platinum secara signifikan. Hasilnya, fuel cell yang dikembangkan mampu mencapai kepadatan daya puncak 1,55 W/cm² dengan pemakaian platinum hanya sebesar 0,05 mg_Pt/cm², yang merupakan angka sangat rendah namun performanya setara dengan desain fuel cell yang menggunakan platinum lebih banyak. Inovasi ini sangat penting untuk strategi Tiongkok mencapai net-zero emisi pada 2060 dan mempercepat adopsi kendaraan bertenaga hidrogen. Pengurangan penggunaan platinum tidak hanya menekan biaya, tapi juga mengurangi ketergantungan pada pasokan logam langka yang rentan geopolitik. Selain itu, teknologi ini bisa diaplikasikan pada sistem elektrokimia lain seperti elektroliser dan reaktor sintesis amonia, serta membantu mengurangi kebutuhan sistem pendukung seperti kompresor dan humidifier. Dengan begitu, fuel cell bisa menjadi lebih sederhana, murah, dan efektif untuk berbagai aplikasi, khususnya di daerah terpencil dan iklim panas.
29 Jul 2025, 15.45 WIB

Alibaba Meluncurkan Kacamata Pintar Canggih Bersaing dengan Meta dan Xiaomi

Alibaba Meluncurkan Kacamata Pintar Canggih Bersaing dengan Meta dan Xiaomi
Alibaba mengumumkan peluncuran kacamata pintar baru yang akan dirilis pada akhir tahun 2025. Kacamata ini memiliki fungsi lengkap seperti smartphone, termasuk dapat melakukan panggilan telepon dan mendengarkan musik, serta kemampuan menerjemahkan bahasa secara langsung dan membuat transkrip dalam rapat. Perangkat kacamata AI Quark didukung oleh teknologi bahasa besar Qwen milik Alibaba dan asisten AI Quark yang telah hadir sebagai aplikasi di China. Fitur-fitur lain yang ditawarkan mencakup navigasi, pembayaran menggunakan Alipay, dan perbandingan harga melalui platform e-commerce Taobao. Sementara itu, perusahaan teknologi lain seperti Meta juga telah memasuki pasar kacamata pintar dengan meluncurkan produk hasil kerja sama dengan Rayban di tahun 2023. Kacamata Meta dibekali kamera 12 MP yang dapat merekam video dan digunakan untuk live streaming, dengan harga sekitar USRp 4.93 juta ($300) . Xiaomi juga menjadi pesaing dalam industri ini dengan menawarkan kacamata AI yang mampu melakukan pemindaian QR untuk pembayaran, mengambil foto, merekam video, serta menggunakan kecerdasan buatan dalam mengidentifikasi bunga dan menerjemahkan teks. Namun Xiaomi masih membatasi penjualan produknya hanya di China. Kehadiran kacamata pintar dari Alibaba, Meta, dan Xiaomi menandai persaingan sengit di pasar perangkat wearable berbasis AI yang makin diminati, dengan fokus pada fitur multimedia, komunikasi, dan integrasi e-commerce.
29 Jul 2025, 13.20 WIB

Nvidia Ramai Dipesan Chip AI H20 oleh China Setelah Larangan Ekspor Dicabut

Nvidia Ramai Dipesan Chip AI H20 oleh China Setelah Larangan Ekspor Dicabut
Produk chip AI Nvidia tipe H20 laris diborong oleh perusahaan-perusahaan di China setelah pemerintahan Trump mencabut pembatasan ekspor chip ini ke China. Nvidia awalnya hanya mengandalkan stok chip lama, tetapi stok tersebut tidak mencukupi karena permintaan yang meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, Nvidia kembali memesan 300.000 chip H20 ke TSMC, mitra manufakturnya. Total inventaris chip H20 yang dimiliki Nvidia diperkirakan mencapai 600.000 hingga 700.000 unit saat ini, sedangkan sepanjang 2025, perusahaan sudah menjual sekitar 1 juta chip H20. Chip H20 merupakan seri chip yang dirancang khusus untuk China pada masa pemerintahan Biden. Walaupun memiliki pembatasan dan larangan selama pemerintahan Trump, chip ini akhirnya boleh kembali diekspor ke China setelah adanya kesepakatan politik antara Amerika Serikat dan China yang melibatkan akses logam tanah jarang. CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan bahwa produksi ulang chip ini akan memakan waktu sekitar 9 bulan, sehingga jika stok saat ini habis, pasar bisa mengalami kelangkaan chip H20 dalam waktu dekat. Meski pembatasan ekspor telah dicabut, Nvidia masih harus mendapatkan lisensi ekspor dari pemerintah AS. Saat ini, Nvidia meminta klien di China untuk melengkapi dokumen pemesanan terbaru termasuk prediksi volume karena Kementerian Perdagangan AS belum memberikan persetujuan secara resmi terkait lisensi ekspor tersebut. Nvidia dan Kementerian Perdagangan AS belum berkomentar secara terbuka mengenai hal ini.
28 Jul 2025, 19.00 WIB

Huawei Kuasai Pasar Smartphone China, Apple Tutup Toko di Dalian

Pada kuartal kedua tahun ini, Huawei berhasil kembali menjadi pemimpin pasar smartphone di China dengan pangsa pasar mencapai 18 persen, mengungguli Xiaomi yang berada di posisi kedua dengan 17 persen. Hal ini menunjukkan adanya persaingan yang ketat antara merek lokal di pasar terbesar dunia tersebut. Namun, bagi Apple, situasinya kurang menggembirakan. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat ini memutuskan untuk menutup salah satu tokonya yang berada di Dalian, sebuah kota besar di China timur laut. Penutupan ini menjadi penutupan toko Apple pertama yang mereka kelola secara langsung di daratan China. Toko Apple yang berada di Parkland shopping centre ini akan resmi tutup pada 9 Agustus mendatang, setelah pusat perbelanjaan tersebut berganti nama menjadi Intime City. Setelah toko ini ditutup, hanya tersisa satu toko Apple saja di Dalian yang melayani pelanggan langsung. Meski mengalami penutupan di Dalian, Apple tetap berupaya memperkuat kehadirannya di China dengan membuka toko baru di Shenzhen, yang akan menjadi toko ketiga di sana. Langkah ini menunjukkan bahwa Apple masih berharap untuk mempertahankan pangsa pasar di wilayah ini meskipun menghadapi persaingan berat. Laporan dari Canalys menegaskan bahwa meskipun terjadi penurunan penjualan smartphone secara umum di China, Huawei berhasil melampaui kompetitornya dan menguasai posisi teratas pasar. Sementara Apple masih harus berjuang menghadapi dominasi merek lokal dan dinamika pasar yang berubah.

Baca Juga

  • Microsoft dan OpenAI Perkuat Kemitraan untuk Akses Teknologi Berkelanjutan

  • Dinamika Perdagangan Teknologi AS-China Berubah dengan Peluncuran Produk Baru

  • Serangan Siber Ganggu Operasional Maskapai Rusia Aeroflot

  • Robot Humanoid China Mencapai Tonggak Signifikan

  • Meta Mempercepat Pengembangan AI dengan Investasi Besar dan Penunjukan Kunci