
Investor besar sering menggunakan Form 13F untuk mengetahui aktivitas beli dan jual saham oleh manajer aset terkenal, yang membantu mengungkap tren investasi utama. Sepanjang tahun terakhir, David Tepper dari Appaloosa secara signifikan mengalihkan portofolionya dari perusahaan besar AI seperti Nvidia, AMD, dan Taiwan Semiconductor Manufacturing.
Meski Nvidia, AMD, dan TSMC terus sukses dalam pasar chip AI, Tepper tampak mengambil keuntungan dengan menjual banyak sahamnya di ketiga perusahaan tersebut. Penjualan ini mungkin didasari oleh kekhawatiran terhadap valuasi yang tinggi dan risiko gelembung teknologi AI yang kemungkinan akan pecah.
Sebaliknya, Tepper menambah kepemilikan sahamnya di Broadcom, yang juga sebuah perusahaan AI dengan valuasi triliunan dolar. Broadcom unggul dalam solusi jaringan AI dan chip khusus untuk mendukung konektivitas dan performa sistem AI yang besar.
Broadcom juga memiliki bisnis yang lebih beragam, termasuk chip untuk perangkat nirkabel, otomotif, dan solusi keamanan siber. Keanekaragaman bisnis ini menjadikannya lebih tahan banting jika pasar AI mengalami penurunan atau bubble burst.
Langkah Tepper memberikan sinyal penting kepada investor: meskipun AI adalah tren dominan, memilih perusahaan dengan valuasi masuk akal dan bisnis yang terdiversifikasi seperti Broadcom bisa menjadi strategi investasi yang lebih aman dan berkelanjutan di masa depan.