
Coinbase baru-baru ini mendapat penurunan peringkat dari analis Compass Point, yang mengubah ratingnya menjadi Sell dari Neutral dan menurunkan target harga saham dari Rp 5.43 triliun ($330 m) enjadi Rp 4.08 juta ($248) per saham. Penurunan ini didasarkan pada kekhawatiran terhadap keberlanjutan valuasi perusahaan di tengah pasar kripto yang tidak stabil dan volume perdagangan yang menurun.
Pendapatan dari segmen Subscription & Services Coinbase dilaporkan hanya sebesar Rp 10.78 triliun ($655,8 juta) , lebih rendah dari ekspektasi analis yang memperkirakan Rp 11.76 triliun ($715,2 juta) . Pendapatan dari langganan ini dianggap sangat penting karena memberikan pemasukan yang berulang dan stabil, sehingga kinerja yang mengecewakan mempengaruhi sentimen investor terhadap saham ini.
Kompetisi yang semakin ketat di pasar stablecoin juga menjadi faktor tekanan bagi valuasi Coinbase dan mitranya Circle. Penurunan minat terhadap saham perusahaan yang menyimpan banyak kripto, seperti Strategy, juga mengurangi tekanan beli institusional pada token BTC, menambah kekhawatiran terkait potensi pertumbuhan harga saham Coinbase.
Namun, sejumlah analis lain masih memberikan pandangan optimis terhadap Coinbase, khususnya dari Bernstein yang memandang perusahaan sebagai platform layanan kripto yang lengkap. Bernstein menekankan potensi pertumbuhan dari fokus perusahaan pada perdagangan tokenized equities, yang diharapkan dapat membawa efisiensi dan inovasi di pasar modal digital.
Secara keseluruhan, saham Coinbase mengalami tekanan akibat faktor kinerja keuangan kuartalan yang kurang memuaskan dan sentimen pasar yang melemah. Meski ada tantangan jangka pendek, inovasi produk dan visi masa depan perusahaan masih dianggap sebagai peluang oleh beberapa analis, sehingga pergerakan saham Coinbase ke depan perlu dipantau dengan cermat.