Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Finansial

Spotify Umumkan Kenaikan Harga Langganan, Pengguna Boikot di Indonesia

Share

Spotify mengumumkan kenaikan harga langganan bagi penggunanya di Indonesia, yang kemudian memicu aksi boikot dan migrasi pengguna ke layanan lain.

05 Agt 2025, 14.00 WIB

Spotify Siapkan Kenaikan Tarif Langganan Mulai September di Asia-Pasifik

Spotify Siapkan Kenaikan Tarif Langganan Mulai September di Asia-Pasifik
Spotify mengumumkan rencana kenaikan harga langganan di beberapa wilayah dunia mulai September 2025, termasuk kawasan Asia-Pasifik yang mencakup Indonesia. Kenaikan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dan mencapai laba yang berkelanjutan. Kenaikan harga yang diperkirakan sekitar 1 euro atau sekitar Rp 18.000 per bulan berlaku untuk paket langganan standar, meskipun Spotify belum mengumumkan rincian lengkap untuk setiap paket di tiap negara yang terdampak. Selain Asia-Pasifik, wilayah lain yang akan mengalami kenaikan harga adalah Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin. Kenaikan tersebut mengikuti kebijakan serupa yang sebelumnya dilakukan di Amerika Serikat pada pertengahan tahun 2024. Spotify berjanji akan menginformasikan perubahan harga ini secara langsung kepada para penggunanya melalui email agar pengguna mengetahui secara transparan mengenai biaya baru yang akan berlaku. Sementara itu, harga langganan Spotify di Indonesia masih tetap pada tarif sebelumnya, dengan beberapa paket tersedia seperti Individual, Family, Duo, dan Student, yang berlaku dengan durasi dan harga yang berbeda-beda.
04 Agt 2025, 15.05 WIB

Kontroversi Investasi Daniel Ek di AI Pertahanan, Musisi Tarik Lagu dari Spotify

Kontroversi Investasi Daniel Ek di AI Pertahanan, Musisi Tarik Lagu dari Spotify
CEO Spotify, Daniel Ek, berinvestasi besar di Helsing, perusahaan Eropa yang mengembangkan teknologi AI untuk keperluan militer seperti drone tempur. Investasi ini mulai sejak 2021 dan semakin besar pada 2025. Helsing berfokus pada pengembangan teknologi pertahanan dengan memastikan etika menjadi bagian utama dari inovasi mereka. Mereka juga menyatakan tujuan membantu menjaga nilai demokrasi dan masyarakat terbuka. Setelah pengumuman investasi besar pada Helsing, beberapa musisi dan band seperti Deerhoof, King Gizzard & the Lizzard Wizard, dan Xiu Xiu memutuskan menarik karya mereka dari Spotify sebagai bentuk protes agar tidak mendukung kekerasan lewat investasi tersebut. Meskipun band-band kecil ini hengkang, dampak ke pendapatan Spotify untuk kuartal tersebut tidak terlalu besar. Namun hal ini menjadi inspirasi bagi artis lain untuk ikut melakukan boikot terhadap platform tersebut. Para musisi menegaskan bahwa mereka tidak ingin mendapatkan uang dari platform yang mendukung dana untuk alat perang dan kekerasan. Mereka mengajak penggemar untuk membatalkan langganan Spotify dan mencari alternatif lainnya.
04 Agt 2025, 15.05 WIB

Investasi CEO Spotify di Perusahaan Pertahanan Picu Protes Musisi dan Tarik Musik

Investasi CEO Spotify di Perusahaan Pertahanan Picu Protes Musisi dan Tarik Musik
Daniel Ek, CEO Spotify, melakukan investasi besar kepada perusahaan Helsing yang bergerak di bidang AI untuk pesawat tempur dan drone tempur. Investasi ini sudah dimulai sejak tahun 2021 dan mencapai total hampir USRp 13.40 triliun ($815 juta) pada tahun 2025. Langkah tersebut menimbulkan reaksi keras dari banyak musisi yang merasa tidak nyaman hasil karya mereka terkait dengan industri alat perang dan kekerasan. Beberapa band seperti Deerhoof, King Gizzard & the Lizzard Wizard, dan Xiu Xiu memutuskan untuk menarik musik mereka dari Spotify sebagai bentuk protes. Musisi-musisi tersebut menyatakan mereka tidak ingin pendapatan yang dihasilkan dipakai untuk mendukung industri teknologi perang yang mereka anggap merugikan nilai demokrasi dan kemanusiaan. Pernyataan ini memperkuat penolakan besar di kalangan kreator musik terhadap keputusan investasi tersebut. Meskipun efek penarikan musik dari band-band kecil ini belum berdampak besar pada pendapatan kuartalan Spotify, aksi ini menginspirasi musisi lain untuk ikut memboikot dan menghapus karya mereka di platform tersebut. Situasi ini menjadi peringatan penting bagi Spotify dan perusahaan besar lainnya agar lebih memperhatikan dampak sosial dan etika dalam pengambilan keputusan investasi, terutama ketika hal itu berhubungan dengan komunitas kreatif dan nilai moral yang luas.

Baca Juga

  • Volatilitas Saham Coinbase di Tengah Perubahan Regulasi dan Keuangan

  • Spotify Umumkan Kenaikan Harga Langganan, Pengguna Boikot di Indonesia

  • Pertukaran Kripto Bullish Meluncurkan Roadshow IPO dengan Target Valuasi $4,23 Miliar

  • Coinbase Mengalami Volatilitas Saham di Tengah Penawaran Convertible Notes dan Penurunan Peringkat Analis

  • Regulasi Kripto dan Adopsi Institusional