Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Sains

Penemuan Arkeologi Terbaru Mengungkap Wawasan Baru tentang Peradaban Kuno

Share

Penemuan-penemuan arkeologi terbaru telah mengungkap perilaku dan struktur sosial peradaban kuno, termasuk bukti populasi besar pada peradaban Maya dan struktur serta artefak baru yang ditemukan di berbagai lokasi penting.

11 Agt 2025, 02.32 WIB

Terungkap! Penyakit Mematikan yang Membantai Pasukan Napoleon di Rusia

Terungkap! Penyakit Mematikan yang Membantai Pasukan Napoleon di Rusia
Pada tahun 1812, Napoleon memimpin invasi besar-besaran ke Rusia dengan harapan memenangkan perang, membawa antara 500.000 hingga 600.000 tentara. Namun, selama penarikan di musim dingin yang sangat dingin, pasukan ini mengalami kematian besar-besaran hampir separuhnya yaitu sekitar 300.000 orang. Selama bertahun-tahun, penyakit yang menyerang para tentara ini dianggap sebagai tifus, berdasarkan catatan dokter zaman itu dan asumsi lama sejarah. Namun, penelitian terbaru menggunakan teknologi analisis DNA kuno berhasil menemukan bukti langsung tentang penyebab penyakit sebenarnya. Para peneliti menemukan bahwa dua penyakit utama yang menyerang tentara adalah demam paratifoid yang disebabkan oleh Salmonella enterica, serta demam relapsing yang ditularkan oleh kutu yang membawa bakteri Borrelia recurrentis. Ini berbeda dengan keyakinan sebelumnya yang menyebut penyakit lain seperti tifus dan trench fever. Studi ini juga menjelaskan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh tentara, seperti acar bit asin yang ditemukan di rumah-rumah terbengkalai, memicu diare yang memperparah kondisi kesehatan mereka. Selain itu, infestasi kutu yang menyebarkan penyakit relapsing fever semakin melemahkan tentara. Penelitian ini memberikan jawaban langsung dari bukti ilmiah modern sekaligus memperbaiki jawaban sejarah lama yang selama ini memberikan informasi salah. Temuan ini juga membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut untuk mengungkap penyakit-penyakit pada peristiwa sejarah lainnya dengan metode serupa.
10 Agt 2025, 22.36 WIB

Penemuan Situs Luas dan Artefak Unik Membuka Wawasan Baru Peradaban Chachapoya

Penemuan Situs Luas dan Artefak Unik Membuka Wawasan Baru Peradaban Chachapoya
Para arkeolog menemukan 200 bangunan kuno dan dua kepala klub upacara dari peradaban Chachapoya di Amazon Peru yang selama ini tersembunyi di balik hutan awan yang lebat. Situs ini dibuat terlihat menggunakan teknologi LiDAR dan pemetaan udara yang bisa menembus rimbunnya pepohonan, membuka area yang sangat sulit dijangkau sebelumnya. Struktur bangunan yang ditemukan menunjukkan bahwa peradaban Chachapoya jauh lebih besar dan rumit dari yang diperkirakan, meliputi ruang upacara serta bangunan melingkar dengan ornamen khas. Kepala klub upacara yang ditemukan membawa pola artistik yang mirip dengan budaya Chavín, menandakan adanya warisan budaya dan hubungan antar peradaban yang berlangsung meski jarak dan waktu berbeda. Para arkeolog yakin bahwa situs ini merupakan pusat upacara penting dan akan mengungkap lebih banyak informasi tentang kepercayaan dan kegiatan rakyat Chachapoya apabila penggalian berlanjut.
10 Agt 2025, 00.21 WIB

Teknologi Lidar Ungkap Populasi Maya 45% Lebih Banyak dan Terintegrasi

Teknologi Lidar Ungkap Populasi Maya 45% Lebih Banyak dan Terintegrasi
Sebuah studi baru yang dipimpin oleh Tulane University menemukan bahwa populasi peradaban Maya lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya. Penemuan ini juga menunjukkan bahwa Maya tidak terdiri dari kota-negara yang terpisah, melainkan merupakan peradaban yang saling terhubung secara sosial dan ekonomis antara daerah perkotaan dan pedesaan. Penelitian dilakukan di hutan tropis Semenanjung Yucatan yang selama 1.000 tahun tidak berpenghuni, dengan menggunakan teknologi lidar. Lidar mengirimkan pulsa laser dari pesawat untuk memetakan permukaan tanah secara tiga dimensi, memungkinkan arkeolog untuk melihat sisa-sisa pemukiman yang tersembunyi di bawah hutan tebal. Dengan menggabungkan data dari berbagai sumber lidar, termasuk data publik dan survei pribadi dari NASA, para peneliti bisa menyusun gambaran yang lebih akurat tentang berapa banyak orang yang tinggal di wilayah Maya selama puncak peradaban mereka di periode Klasik Akhir antara tahun 600 hingga 900 Masehi. Hasil studi mengungkapkan tidak hanya peningkatan jumlah populasi sebesar 45%, tetapi juga pola pemukiman yang sangat terorganisir. Semua pemukiman ditemukan berdekatan dengan pusat plaza besar atau sedang yang dikendalikan oleh elit, terhubung oleh sistem distribusi makanan dan sosial yang rapi, menghilangkan asumsi sebelumnya tentang isolasi desa-desa pedesaan. Penemuan ini menandai kemajuan penting dalam studi arkeologi dan membuka kemungkinan penggunaan data lidar multi-sumber untuk mengkaji wilayah-wilayah lain yang belum terjamah, memberikan gambaran baru tentang sejarah dan peradaban manusia yang jauh lebih kompleks daripada yang selama ini diketahui.

Baca Juga

  • Teknologi Roket Cetak 3D Maju dengan Bagian Titanium Baru

  • Penemuan Arkeologi Terbaru Mengungkap Wawasan Baru tentang Peradaban Kuno

  • Inovasi dalam Energi Terbarukan dan Bahan Berkelanjutan

  • Kemajuan Aplikasi AI dalam Perawatan Kesehatan

  • Kemajuan Global dalam Teknologi Fusi Nuklir