
Agnikul Cosmos, sebuah startup teknologi luar angkasa asal India, telah mengembangkan mesin roket satu bagian terbesar di dunia yang diproduksi menggunakan teknologi cetak 3D. Mesin ini terbuat dari bahan superalloy bernama Inconel yang terkenal tahan panas dan korosi, penting untuk kebutuhan peluncuran roket.
Mesin roket sepanjang satu meter ini dicetak secara utuh tanpa sambungan, las, atau pengencang tradisional. Hal ini membuat mesin lebih kuat dan mengurangi kemungkinan kegagalan akibat sambungan yang biasanya melemahkan struktur.
Perusahaan telah memperoleh paten dari Amerika Serikat untuk desain dan metode produksi mesin ini, sebuah pencapaian penting yang menandai pengaruh India dalam teknologi roket global. Produksi dilakukan di pabrik swasta pertama di India yang mampu membuat kendaraan peluncur secara menyeluruh.
Teknologi ini memungkinkan pembuatan roket yang lebih cepat, murah, dan andal dengan tujuan mendukung misi luar angkasa yang memerlukan peluncuran sesuai permintaan. Dengan demikian, Agnikul berupaya bersaing di pasar roket internasional dengan produk berbiaya rendah.
Langkah ini menunjukkan kemajuan India di bidang teknologi luar angkasa, seiring dengan keberhasilan misi penting seperti Chandrayaan-3 yang berhasil mendarat di kutub selatan bulan dengan anggaran rendah. Masa depan teknologi luar angkasa India diperkirakan akan semakin cerah dengan inovasi seperti ini.