Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Kemajuan dalam Robotika Militer dan Drone Otonom

Share

Perkembangan terbaru dalam robotika militer melibatkan penggunaan peluncur granat robotik yang dipasang pada drone mirip tank oleh Ukraina, serta pengenalan drone jet berkecepatan tinggi oleh China yang mengubah setiap kapal perang menjadi kapal induk pesawat terbang. Selain itu, perusahaan-perusahaan di AS mengembangkan drone VTOL baru yang mampu mengangkut muatan militer hingga 1.500 pon dalam satu kali penerbangan.

15 Agt 2025, 22.30 WIB

Inovasi Sistem Senjata Otomatis BURIA di Kendaraan Tempur Tanpa Awak THeMIS

Inovasi Sistem Senjata Otomatis BURIA di Kendaraan Tempur Tanpa Awak THeMIS
Perusahaan Estonia, Milrem Robotics, telah berhasil memasang sistem senjata otomatis BURIA, yakni peluncur granat 40mm, pada kendaraan tempur tak berawak THeMIS yang dirancang untuk berbagai operasi militer. Sistem ini mampu menarget hingga jarak 1.100 meter, memberikan kemampuan serangan yang presisi dari jarak jauh. Uji tembak langsung dilakukan di Ukraina dalam kondisi medan tempur nyata, di mana sistem tersebut menunjukkan kestabilan tinggi dan kemampuan pelacakan target yang akurat. Keberhasilan ini menandai terobosan baru dalam pengembangan kemampuan dukungan tempur tanpa awak. Proyek ini adalah hasil kolaborasi antara Milrem Robotics dari Estonia dan Frontline, perusahaan teknologi pertahanan asal Ukraina. Kerja sama ini memperlihatkan perpaduan inovasi teknologi dari Ukraina dengan rekayasa dan manufaktur Eropa yang kuat. Sejak Januari 2025, sistem senjata ini sudah mulai digunakan oleh unit militer dan dalam tahap produksi massal. Pelatihan khusus juga telah dilakukan untuk memastikan kesiapan penugasan di garis depan dengan dukungan teknologi robotik mutakhir. Milrem Robotics dan Frontline berencana melanjutkan uji coba dan validasi taktis sistem ini untuk menyempurnakan performa dalam berbagai kondisi tempur. Data dari pengujian ini akan menjadi dasar untuk pengembangan dan strategi penyebaran di masa depan.
15 Agt 2025, 20.45 WIB

Drone VTOL KARGO II dengan Kapasitas Angkut Besar Hadir untuk Misi Sulit

Drone VTOL KARGO II dengan Kapasitas Angkut Besar Hadir untuk Misi Sulit
Piasecki Aircraft Corporation di Pennsylvania meluncurkan drone VTOL terbaru bernama KARGO II yang mampu membawa muatan lebih dari 1.500 pounds, dua kali lipat dari versi sebelumnya. Drone ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan logistik militer dan komersial di lingkungan yang sulit dan berisiko tinggi. KARGO II memiliki fitur-fitur baru seperti transmisi shaft-driven yang dioptimalkan dan rotor lebih besar untuk meningkatkan performa terbang. Drone ini juga bisa mengirimkan muatan dengan sangat presisi menggunakan berbagai metode pengiriman, termasuk pod yang keras, kontainer JMIC, dan pengiriman tali panjang. Sistem KARGO II dirancang agar mudah dipelihara dan dioperasikan oleh personel non-aviator, memberikan fleksibilitas maksimal bagi komandan di lapangan. Selain itu, drone ini dapat dikeluarkan dari kontainer standar 20 kaki dan siap terbang dalam hitungan menit. Permintaan awal untuk KARGO dan KARGO II telah mencapai lebih dari 300 unit dari sektor seperti energi, logistik, tanggap bencana, dan dukungan infrastruktur terpencil. Drone ini menjadi solusi terbaik di area yang sulit dijangkau helikopter karena alasan biaya atau logistik. Produksi awal KARGO II akan dilakukan di fasilitas Heliplex Coatesville, Pennsylvania, dan drone ini diharapkan tersedia secara komersial pada tahun 2027 untuk pasar domestik dan internasional. Peluncuran ini juga sesuai dengan kebutuhan Departemen Pertahanan AS untuk solusi otonom yang hemat biaya.
15 Agt 2025, 11.37 WIB

Drone VTOL Jet Cepat China Ubah Kapal Perang Jadi Mini Kapal Induk

Drone VTOL Jet Cepat China Ubah Kapal Perang Jadi Mini Kapal Induk
Para insinyur aerospace Cina di Beihang University mengembangkan drone unik yang bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal dengan mesin jet, berbeda dengan drone sebelumnya yang membutuhkan landasan panjang. Drone ini dapat diluncurkan langsung dari dek kapal perang biasa seperti kapal perusak atau fregat, sehingga tidak perlu kapal induk besar dan mahal. Kecepatan drone ini jauh lebih tinggi dibandingkan drone VTOL lain yang ada saat ini, meningkatkan kemampuannya dalam misi pengintaian dan serangan jarak jauh. Teknologi ini merupakan hasil dari penelitian selama 10 tahun yang dipimpin oleh Wang Yaokun dan Qiu Yuting di sebuah institusi riset penerbangan terkemuka di Beijing. Dengan drone ini, setiap kapal perang Cina dapat berfungsi seperti mini kapal induk, berpotensi mengubah cara operasi angkatan laut dan meningkatkan kekuatan militer Cina secara signifikan.
15 Agt 2025, 08.00 WIB

Inovasi Drone VTOL Berkecepatan Tinggi Cina Ubah Wajah Perang Laut

Inovasi Drone VTOL Berkecepatan Tinggi Cina Ubah Wajah Perang Laut
Para insinyur kedirgantaraan di Cina telah mengembangkan drone dengan kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal yang menggunakan mesin jet, sebuah terobosan yang belum pernah ada di dunia. Drone ini dapat diluncurkan langsung dari kapal perang tanpa perlu landasan pacu panjang, sehingga lebih praktis untuk operasi laut. Proyek ini dipimpin oleh dua profesor dari Beihang University di Beijing yang sudah berupaya selama sepuluh tahun untuk menciptakan drone yang bisa terbang cepat sekaligus memiliki kemampuan VTOL. Mereka berhasil mengatasi batasan teknologi pada drone sebelumnya yang harus menggunakan runway panjang. Dibandingkan dengan drone serupa milik Amerika Serikat seperti XQ-58A Valkyrie yang harus bergantung pada runway atau kapal induk, drone Cina ini mampu memberikan kecepatan tinggi sekaligus fleksibilitas penggunaan. Hal ini memungkinkan kapal-kapal perang kecil Cina berfungsi seperti kapal induk dalam misi udara. Teknologi ini diharapkan merevolusi strategi pertahanan maritim Cina dengan memperkuat kemampuan peluncuran pesawat tanpa memerlukan kapal perang besar. Ini juga memberikan keuntungan operasional saat kondisi laut tidak bersahabat, yang selama ini menjadi kendala pengoperasian drone dalam laut. Dengan peluncuran drone ini, Cina berpotensi meningkatkan kemampuan militer angkatan lautnya secara efisien dan praktis. Ini juga menjadi sinyal bahwa pengembangan teknologi militer berbasis kecanggihan aeronautika akan terus menjadi fokus utama dalam persaingan global.

Baca Juga

  • Kompetisi Robot Humanoid Menampilkan Kemampuan Robotika Tinggi

  • Kemajuan dalam Robotika Militer dan Drone Otonom

  • Pertumbuhan Valuasi Cepat Cohere dan Perekrutan Strategis Memajukan Industri AI

  • Langkah Strategis China untuk Mengganti Teknologi Barat dalam Infrastruktur Kritis

  • Teknologi Baterai Revolusioner Meningkatkan Keamanan dan Efisiensi melalui Penemuan Material Lanjutan