Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Bisnis

Kemajuan dalam Teknologi Reaktor Nuklir Modular

Share

Beberapa perusahaan di Amerika Serikat dan Finlandia telah mengamankan pendanaan signifikan untuk mengembangkan teknologi reaktor nuklir modular, yang diharapkan dapat menyediakan solusi energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan untuk berbagai aplikasi, termasuk pusat data dan pertahanan ruang angkasa.

22 Agt 2025, 00.57 WIB

Aalo Atomics Kembangkan Reaktor Nuklir Modular untuk Pusat Data AI

Aalo Atomics Kembangkan Reaktor Nuklir Modular untuk Pusat Data AI
Aalo Atomics, perusahaan energi nuklir maju yang berbasis di Austin, AS, telah berhasil menggalang dana sebesar 100 juta dolar AS dalam pendanaan Seri B mereka. Dana besar ini penting untuk menyelesaikan pembangunan reaktor nuklir skala penuh pertama mereka, Aalo-X, yang direncanakan akan berlokasi di Idaho National Laboratory. Proyek Aalo-X bukan hanya sebuah reaktor uji coba kecil, melainkan pembangkit listrik yang mampu menghasilkan energi sebesar 10 MWe. Aalo Atomics menargetkan reaktor ini untuk dapat mencapai tahap cold criticality pada Juli 2026, yang merupakan langkah penting dalam memulai operasi reaktor nuklir. Salah satu hal yang membedakan proyek ini adalah rencana membangun pusat data eksperimental yang langsung berdampingan dan dirancang bersamaan dengan reaktor Aalo-X. Ini akan menjadi yang pertama di dunia dimana reaktor nuklir dan pusat data dibangun secara terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan energi besar yang dibutuhkan oleh kecerdasan buatan. Perusahaan menegaskan bahwa kecepatan pembangunan reaktor modular ini jauh lebih cepat dibandingkan proyek nuklir tradisional yang biasanya berjalan lambat. Mereka fokus membuktikan bahwa reaktor yang diproduksi di pabrik bisa memberikan solusi energi yang lebih murah, andal, dan fleksibel bagi berbagai sektor. Selain pasar pusat data, Aalo Atomics berencana memperluas ke sektor utilitas dan industri dengan mengembangkan model reaktor yang lebih besar dan efisien di masa depan, dengan target biaya produksi energi yang dapat bersaing di 3 sen per kilowatt-jam.
21 Agt 2025, 15.58 WIB

Aalo Atomics Raih Pendanaan Rp 1.64 triliun ($100 Juta) untuk Teknologi Nuklir Modular AI

Aalo Atomics Raih Pendanaan Rp 1.64 triliun ($100 Juta)  untuk Teknologi Nuklir Modular AI
Aalo Atomics, sebuah perusahaan teknologi nuklir modular asal Texas, berhasil mengumpulkan dana sebesar 100 juta dolar AS dalam putaran pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Valor Equity Partners. Pendanaan ini menambah total modal perusahaan menjadi lebih dari 136 juta dolar AS sejak didirikan pada 2023. Perusahaan berencana menggunakan dana tersebut untuk menggandakan jumlah pekerjanya dari 60 menjadi 120 dalam waktu satu tahun, dengan tujuan menggaet talenta terbaik di bidang rekayasa dan manufaktur guna memperkuat kemampuan pengembangan teknologi nuklir mereka. Produk andalan Aalo adalah Aalo Pod, sebuah reaktor modular kecil dengan kapasitas 50 megawatt listrik yang dirancang khusus untuk kebutuhan pusat data AI. Reaktor ini dapat diskalakan hingga gigawatt dan menggunakan bahan bakar uranium yang rendah pengayaan serta tidak memerlukan air eksternal. Aalo juga telah mencapai beberapa pencapaian penting seperti dipilih oleh Departemen Energi AS untuk menguji prototipe Aalo-X di Idaho National Laboratory dengan target operasi awal pada 4 Juli 2026. Selain itu, mereka juga telah membuka pabrik manufaktur seluas 40.000 kaki persegi di Austin dan membeli lahan untuk membuat prototipe non-nuklir di Texas. Pendiri dan CEO Aalo Atomics, Matt Loszak, menegaskan komitmen perusahaan terhadap keamanan dan skalabilitas dalam produksi massal reaktor modular, sementara Antonio Gracias dari Valor Equity Partners menyoroti meningkatnya kebutuhan daya untuk teknologi AI yang menciptakan peluang besar bagi perusahaan yang mampu menyediakan solusi inovatif.
19 Agt 2025, 22.41 WIB

Aalo Atomics Raih Dana Rp 1.64 triliun ($100 Juta) untuk Reaktor Nuklir Modular Baru

Aalo Atomics Raih Dana Rp 1.64 triliun ($100 Juta)  untuk Reaktor Nuklir Modular Baru
Startup nuklir Aalo Atomics baru-baru ini mengumumkan keberhasilan mereka mengumpulkan dana sebesar 100 juta dolar AS dalam putaran pendanaan Seri B. Pendanaan ini akan digunakan untuk mengembangkan reaktor nuklir modular pertama mereka yang dijadwalkan akan mulai beroperasi pada musim panas 2026 di kampus Idaho National Laboratory, Amerika Serikat. Teknologi yang dikembangkan oleh Aalo didasarkan pada desain reaktor kecil modular Marvel yang awalnya dikembangkan dan dibuka sumbernya oleh Idaho National Laboratory. CTO Aalo, Yasir Arafat, sebelumnya terlibat dalam pengembangan Marvel, dan dukungan dari lembaga ini sangat penting dalam perkembangan prototipe Aalo. Aalo menargetkan pembangunan ribuan pembangkit listrik modular yang disebut Aalo Pod, dimana setiap pembangkit terdiri dari lima reaktor Aalo-1 yang mampu menghasilkan 50 megawatt listrik. Pendekatan ini merupakan usaha untuk mempercepat waktu pembangunan dan menekan biaya operasional agar energi yang dihasilkan bisa bersaing dengan sumber energi lain seperti gas dan tenaga surya. Seri pendanaan ini dipimpin oleh Valor Equity Partners dan mendapat dukungan dari berbagai investor dan perusahaan besar seperti Hitachi Ventures dan NRG Energy. Selain itu, kabar terbaru juga datang dari startup nuklir lain, Kairos, yang berhasil menjalin kesepakatan dengan Tennessee Valley Authority untuk penjualan listrik 50 megawatt ke Google untuk memenuhi kebutuhan data centernya. Walaupun target untuk menyediakan listrik dengan biaya hanya 3 sen per kilowatt-jam sangat ambisius, hal ini menunjukkan potensi teknologi nuklir modular untuk menjadi solusi energi masa depan yang terjangkau dan ramah lingkungan. Namun, tantangan teknis, regulasi, dan keamanan masih harus diatasi agar teknologi ini bisa berjalan sukses dan diterima luas.

Baca Juga

  • Kemajuan dalam Teknologi Reaktor Nuklir Modular

  • Strategi yang Berkembang dalam Penggalangan Dana Modal Ventura

  • Startup CPG Keychain Mengamankan $30 Juta untuk Ekspansi di India dan AS

  • Penguatan Penargetan Iklan dan Integrasi Data Meta

  • Upaya Akuisisi Platform Utama oleh Startup AI di Tengah Tantangan Hukum