
VanEck, sebuah perusahaan manajemen investasi global, baru-baru ini mengajukan dokumen resmi ke SEC untuk meluncurkan ETF spot yang menggunakan JitoSOL, token liquid staking berbasis Solana. Ini menandai langkah penting dalam dunia investasi kripto yang terus berkembang dan mencari cara lebih fleksibel untuk memanfaatkan aset PoS seperti Solana.
Untuk memahami konsep ini, penting mengetahui bahwa staking crypto adalah metode mengunci aset kripto untuk membantu mengamankan jaringan blockchain dan menerima hadiah. Liquid staking memperbolehkan pengguna menerima token yang mewakili aset yang mereka stake, sehingga aset mereka tetap likuid dan bisa dipertukarkan.
Tidak hanya itu, Jito Foundation menyebut pengajuan ini sebagai hasil kerja sama kebijakan dengan regulator, termasuk pertemuan dengan tim tugas khusus crypto SEC. Diskusi ini berfokus pada kemungkinan mengizinkan staking dalam produk ETF yang diatur secara resmi.
Sepanjang beberapa bulan terakhir, SEC memberikan sinyal yang lebih jelas bahwa staking dan liquid staking tidak selalu dianggap sebagai penawaran sekuritas, sebagaimana pernyataan resmi dari divisi SEC pada Mei dan Agustus 2025. Ini memberikan ruang bagi inovasi produk keuangan berbasis staking.
Harga Solana sempat naik lebih dari 8,5 persen hingga mencapai 196,87 dolar AS saat berita pengajuan VanEck ini keluar, menandakan antusiasme pasar terhadap perkembangan produk investasi baru ini dan potensi pertumbuhan di industri crypto.