
Jeffrey Katzenberg, co-founder DreamWorks, bergabung dengan Kimbal Musk, anggota dewan Tesla dan adik Elon Musk, untuk mengembangkan pertunjukan drone bernama 'Sky Story'. Dengan teknologi dari startup Nova Sky Stories, mereka ingin menciptakan pengalaman hiburan baru yang menggabungkan seni, teknologi, dan cerita klasik di langit.
Nova Sky Stories sudah memiliki teknologi yang digunakan dalam acara besar seperti Olimpiade dan festival musik, namun kali ini mereka ingin menghadirkan pertunjukan yang lebih panjang, kira-kira 80 hingga 90 menit, dengan nuansa seperti pertunjukan teater Broadway. Pertunjukan pertama direncanakan pada tahun 2026.
Selain menjadi anggota dewan, Katzenberg juga berinvestasi melalui WndrCo, perusahaan teknologi yang juga pernah berinvestasi di startup besar seperti Figma dan DataBricks. Mereka berharap pertunjukan drone bisa menjadi hiburan masa depan yang mampu menarik audiens besar di stadion dan tempat-tempat yang saat ini kurang dimanfaatkan.
Nova Sky Stories memproduksi drone mereka di berbagai pabrik yang tersebar di Amerika Serikat, Eropa, dan China. Hal ini dilakukan untuk menghindari masalah tarif perdagangan dan memudahkan distribusi teknologi ke pasar global. Perusahaan terus mengembangkan teknologi untuk memastikan pertunjukan dapat berjalan dengan lancar dan spektakuler.
Meskipun teknologi sudah ada dan kolaborasi ini terlihat menjanjikan, bisnis hiburan dengan drone masih dianggap mahal dan eksklusif. Keberhasilan Nova akan bergantung pada kemampuan mereka untuk menciptakan model bisnis berkelanjutan dan menarik penonton serta investor di masa depan.