Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Sains

Pertumbuhan Industri Biochar dan Inovasi Kemasan Berkelanjutan

Share

Perusahaan seperti Terraton dan SMX bekerja sama untuk mengembangkan biochar dan inovasi kemasan berkelanjutan yang dapat mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan industri.

27 Agt 2025, 21.00 WIB

Terraton Bawa Model Waralaba McDonald’s untuk Percepat Produksi Biochar

Terraton Bawa Model Waralaba McDonald’s untuk Percepat Produksi Biochar
Terraton ingin mengubah cara pengembangan fasilitas biochar dengan mengadopsi model bisnis waralaba yang mirip dengan yang dipakai McDonald’s. Melalui model ini, mitra dapat dengan mudah membangun dan mengoperasikan pabrik biochar menggunakan standar, peralatan, serta panduan yang sudah disediakan. Biochar adalah material yang dihasilkan dengan membakar limbah tanaman tanpa oksigen. Material ini sangat berharga karena mampu menyimpan karbon dioksida dalam tanah selama ratusan tahun sekaligus memperbaiki kualitas tanah untuk pertanian. Saat ini, pasokan biochar sangat terbatas karena fasilitas pembuatannya biasanya hanya dibangun satu kali saja tanpa penggandaan atau sistem waralaba yang dapat memperluas jangkauan produksi. Hal ini menyebabkan perusahaan besar yang ingin membeli biochar sulit mendapatkannya. Terraton telah berhasil mengembangkan dua fasilitas biochar di Afrika, tepatnya di Ghana dan Kenya. Kedua fasilitas ini bekerja sama dengan produsen lokal untuk mendapatkan limbah pertanian dan mengubahnya menjadi biochar yang dapat dipasarkan kepada perusahaan besar. Selain pengembangan fasilitas, Terraton juga menyediakan perangkat lunak sebagai layanan (SaaS) untuk mengelola operasional pabrik serta memverifikasi dan menjual kredit karbon yang dihasilkan. Ini akan membantu banyak perusahaan mendapatkan akses biochar dan kredit karbon secara lebih mudah dan terstandarisasi.
27 Agt 2025, 21.00 WIB

Terraton Percepat Pengembangan Biochar dengan Model Waralaba Business-in-a-Box

Terraton Percepat Pengembangan Biochar dengan Model Waralaba Business-in-a-Box
Terraton adalah perusahaan yang membawa konsep waralaba seperti McDonald’s ke industri biochar, sebuah teknologi yang mengubah limbah pertanian menjadi pupuk penangkap karbon. Tujuannya adalah membuat pembangunan fasilitas biochar menjadi mudah dan cepat agar dapat memenuhi permintaan pasar yang besar dari perusahaan seperti Microsoft dan Google. Biochar diproduksi dengan membakar limbah tanaman tanpa oksigen, menghasilkan materi hitam yang bisa diserap oleh tanah dan menyimpan karbon selama ratusan tahun. Ini membantu mengurangi emisi karbon dioksida sekaligus memperbaiki kualitas tanah bagi para petani. Terraton telah mendapatkan modal awal sebesar 11,5 juta dolar AS dari investor besar, termasuk Lowercarbon Capital dan beberapa investor lainnya seperti Jeff Dean dari Google. Mereka memakai pendekatan 'business-in-a-box' agar mitra lokal dapat dengan mudah membangun dan mengelola fasilitas biochar. Sampai saat ini, Terraton sudah mengembangkan dua fasilitas biochar di Ghana dan Kenya, yang memanfaatkan limbah coklat dan kacang dari industri setempat. Fasilitas ini dimiliki dan dikelola oleh usaha lokal, sehingga mereka punya kepemilikan dan insentif untuk sukses dalam bisnis ini. Selain membangun fasilitas, Terraton juga mengembangkan software untuk menjalankan pabrik, mengukur dan memverifikasi karbon yang diserap, serta memudahkan penjualan kredit karbon kepada perusahaan besar. Ini adalah strategi untuk mempercepat perluasan penggunaan biochar di seluruh dunia.
26 Agt 2025, 18.05 WIB

Kemasan Berkelanjutan dengan Marker Molekuler untuk Cegah Greenwashing di Singapura

Kemasan Berkelanjutan dengan Marker Molekuler untuk Cegah Greenwashing di Singapura
SMX dan Bio-Packaging bekerja sama untuk mengembangkan kemasan yang berkelanjutan dengan teknologi pelacakan molekuler tak terlihat yang ditanamkan langsung pada bahan plastik daur ulang mereka. Teknologi ini bertujuan memastikan bahwa setiap kemasan dapat diverifikasi keasliannya dan klaim daur ulangnya secara real-time. Dengan teknologi ini, setiap kemasan akan memiliki 'kembaran digital' yang tercatat di platform blockchain, memudahkan pelacakan dari produksi hingga akhir masa pakainya. Hal ini membantu konsumen, produsen, dan regulator dalam memastikan keabsahan bahan dan proses daur ulang yang digunakan. Penggunaan marker SMX dilakukan tanpa mengubah kualitas atau fungsi bahan kemasan sehingga tidak mengganggu proses produksi atau produk akhir. Data yang dikumpulkan juga membantu perusahaan memenuhi regulasi pemerintah Singapura terkait tanggung jawab produsen dan pelaporan pajak plastik. Menurut Lim Qin Jie dari Bio-Packaging, kolaborasi ini memberikan bukti kuat bahwa produk yang mereka hasilkan benar-benar memenuhi standar lingkungan yang ketat di Singapura. Selain itu, teknologi ini juga menambah nilai pada kemasan dengan memberikan bukti autentikasi yang sulit dipalsukan. Ke depan, SMX dan Bio-Packaging berencana memperluas penggunaan teknologi ini ke berbagai jenis bahan dan sektor industri untuk mempercepat pengembangan ekonomi sirkular yang berfokus pada nol limbah. Mereka juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk regulator dan pelaku industri guna memperluas manfaat teknologi ini.

Baca Juga

  • Kemajuan dalam Bioteknologi untuk Kesehatan

  • Inovasi dalam Teknologi Pengelolaan Limbah dan Penangkapan Karbon

  • Pertumbuhan Industri Biochar dan Inovasi Kemasan Berkelanjutan

  • Penemuan Paleontologi Terbaru Mengungkap Evolusi Dinosaurus

  • Tim AS-China Kembangkan Metode 1-Langkah untuk Mengubah Sampah Plastik menjadi Bahan Bakar dengan Efisiensi 95%