
Advanced Micro Devices (AMD) semakin menunjukkan kekuatannya di pasar semikonduktor dan infrastruktur AI dengan memanfaatkan jaringan kemitraan yang luas, termasuk perusahaan besar seperti Microsoft, Oracle, Google, dan banyak lagi. Permintaan tinggi untuk prosesor EPYC yang digunakan dalam teknologi cloud dan perusahaan mendorong pertumbuhan AMD.
Pada kuartal kedua tahun 2025, AMD meluncurkan lebih dari 100 instance cloud baru yang menggunakan prosesor ciptaannya, termasuk platform 'Turin' yang dipakai oleh Google dan Oracle Cloud. Selain itu, vendor perangkat keras seperti HPE, Dell, Lenovo, dan Super Micro turut meluncurkan puluhan platform baru dengan teknologi AMD.
AMD juga memperkenalkan rangkaian produk Instinct MI350 yang menyatukan CPU, GPU, dan NIC milik mereka untuk mendukung kebutuhan AI yang semakin kompleks dan beragam. Sebuah kerja sama besar dengan HUMAIN telah dilakukan untuk membangun infrastruktur AI secara eksklusif menggunakan teknologi AMD.
Dalam bidang kemitraan, AMD menggandeng HCLTech dalam transformasi digital serta berkolaborasi dengan IBM dalam pengembangan komputasi kuantum dengan integrasi komponen AMD. Hubungan dengan KDDI dan Nokia memperluas kehadirannya di sektor telekomunikasi.
Secara finansial, AMD optimistis dengan prediksi pendapatan sekitar 8,7 miliar dollar AS pada kuartal ketiga 2025, mencerminkan pertumbuhan signifikan baik secara tahunan maupun kuartalan. Meskipun sahamnya tergolong mahal, performa AMD menunjukkan potensi kuat dalam menghadapi persaingan ketat di industri teknologi.