
China akan menampilkan pesawat tempur siluman Chengdu J-20 di sebuah acara terbuka di kota Changchun, sebagai tampilan statis pertama yang pernah dilakukan. Acara ini diadakan untuk merayakan ulang tahun ke-80 kemerdekaan China dari pendudukan Jepang. Sebelumnya, publik hanya bisa melihat J-20 dari udara selama pertunjukan terbang.
J-20 dikenal juga dengan julukan “Mighty Dragon” dan merupakan pesawat tempur generasi kelima yang dirancang untuk pertempuran jarak jauh dan kemampuan menghindari radar musuh. Saat ini, lebih dari 200 unit J-20 telah diproduksi dan dilengkapi dengan mesin baru WS-15 yang memungkinkan pesawat melakukan supercruise, atau terbang supersonik tanpa membakar bahan bakar secara berlebihan.
Selain J-20, acara ini juga akan menampilkan pesawat lain seperti J-16, J-10C, serta helikopter Z-20. Tidak hanya pameran pesawat, pengunjung dapat merasakan berbagai aktivitas interaktif seperti simulasi penerbangan, kendali drone, serta acara pelatihan dan rekrutmen pilot yang secara keseluruhan bertujuan meningkatkan hubungan dengan masyarakat.
Penampilan J-20 dalam pameran kali ini dianggap sebagai simbol kematangan teknologi dan kebanggaan militer China. Pesawat ini juga dapat bekerja sama dengan drone dalam suatu bentuk jaringan yang dinamakan “loyal wingman”. Hal ini membuat J-20 menjadi pesaing utama jet tempur canggih seperti F-22 dan F-35 dari Amerika serta Su-57 dari Rusia.
Acara ini memberikan pesan kuat kepada dunia luar bahwa China siap menunjukkan kekuatan militernya yang modern dan banyak jumlahnya. Untuk masyarakat dalam negeri, ini memberikan kepercayaan bahwa militer mereka sudah maju dan siap menghadapi tantangan. Sementara untuk negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Taiwan, ini menandakan kesiapan China mempertahankan posisinya di kawasan.